6 Strategi Investasi Crypto Terbaik untuk Meminimalkan Risiko

Updated
July 23, 2025

Jakarta, Pintu News – Berinvestasi di dunia cryptocurrency memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi juga menyimpan risiko tinggi. Untuk itu, penting bagi setiap investor—baik pemula maupun profesional—untuk memiliki strategi yang tepat agar tidak hanya menghindari kerugian, tetapi juga mengoptimalkan potensi profit.

Sebelum kamu mulai, pastikan sudah memahami tujuan keuanganmu, toleransi terhadap risiko, serta gaya investasi yang sesuai. Berikut adalah enam strategi investasi crypto paling efektif yang bisa kamu terapkan hari ini juga!

1. Pilih Aset dengan Likuiditas Tinggi

Likuiditas adalah kunci utama dalam memilih aset crypto. Likuiditas menunjukkan seberapa mudah suatu aset dapat dibeli atau dijual tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Aset dengan likuiditas tinggi memungkinkan kamu untuk masuk atau keluar pasar dengan cepat, terutama saat kondisi pasar sedang fluktuatif.

prediksi bitcoin naik
Sumber: Bitcoinist

Sebagai contoh, Bitcoin (BTC) adalah aset crypto paling likuid karena volume transaksinya sangat besar setiap hari. Kamu bisa mengecek likuiditas suatu aset dengan melihat volume perdagangan harian, seberapa sering token tersebut diperjualbelikan, dan seberapa aktif komunitasnya. Semakin likuid asetnya, semakin fleksibel kamu dalam melakukan strategi beli-jual.

2. Pahami dan Manfaatkan Volatilitas Pasar

Pasar crypto terkenal sangat volatile—harga bisa naik turun drastis dalam waktu singkat. Bagi trader aktif, ini bisa menjadi peluang emas untuk mencari cuan dari selisih harga. Namun bagi investor jangka panjang, volatilitas bisa menjadi tekanan mental jika tidak dikelola dengan baik.

Baca juga: Harga 1 Pi Network $0,48 Hari Ini (23/7/25): 200 PI Setara Berapa Dolar? Cek di Sini!

Untuk memanfaatkan volatilitas, penting untuk mengukur tingkat kenyamananmu terhadap risiko. Gunakan alat bantu seperti analisis teknikal, baca berita crypto terkini, dan pelajari pergerakan historis dari koin yang kamu pegang. Ingat, fluktuasi harga adalah bagian alami dari pasar crypto, dan bisa menjadi senjata atau jebakan tergantung strategi kamu.

3. Investasikan Uang yang Kamu Siap Kehilangan

Prinsip paling dasar dan sering dilupakan: jangan pernah menginvestasikan uang yang kamu tidak rela kehilangan. Dunia crypto sangat tidak stabil, dan kamu bisa kehilangan sebagian atau seluruh modal dalam waktu singkat jika tidak hati-hati.

Pertimbangkan alokasi dana berdasarkan tingkat pengalamanmu. Menurut Yubo Ruan, CEO Parallel Finance:

  • Pemula: alokasikan maksimal 5% dari penghasilan bulanan ke crypto
  • Pengguna aktif: bisa mempertimbangkan hingga 10%
  • Trader ahli/DeFi expert: bisa mencapai 20% atau lebih

Tentukan batas kerugian yang bisa kamu toleransi dan pastikan kamu tetap punya dana cadangan untuk kebutuhan darurat.

4. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

kekurangan menabung
Sumber: Unsplash

Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana kamu membeli aset crypto dalam jumlah tetap secara berkala, tanpa mempedulikan kondisi pasar.

Misalnya, kamu bisa menginvestasikan Rp500 ribu setiap minggu, baik saat harga sedang tinggi maupun rendah. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi risiko membeli di harga tertinggi sekaligus memperbaiki harga rata-rata pembelian dalam jangka panjang.

DCA sangat cocok untuk kamu yang ingin membangun portofolio crypto secara konsisten dan disiplin, tanpa stres harus menebak kapan waktu beli yang ideal. Kabar baiknya, strategi DCA kini bisa dilakukan langsung melalui aplikasi Pintu.

Baca juga: Top 3 Crypto yang Naik di Hari Anak Nasional 23 Juli 2025

Di Pintu, kamu bisa menjadwalkan pembelian otomatis untuk single asset (seperti hanya Bitcoin) atau multiple asset sekaligus. Pilihan frekuensinya pun fleksibel—harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan tujuan dan cash flow kamu. Dengan fitur ini, kamu bisa investasi dengan lebih tenang dan teratur.

5. Ambil Untung Secara Bertahap

Salah satu kesalahan investor pemula adalah terlalu lama “hodl” (menahan koin) dan berharap harga terus naik tanpa batas. Faktanya, pasar bisa berbalik kapan saja. Karena itu, ambil keuntungan sebagian saat harga sudah naik signifikan adalah langkah bijak.

Kamu bisa menjual sebagian aset saat harga menyentuh target tertentu, lalu simpan ke stablecoin seperti USDT atau USDC. Ketika harga turun lagi, kamu bisa membeli kembali dengan harga lebih murah. Strategi ini menjaga nilai portofolio kamu tetap tumbuh sambil menghindari penyesalan akibat pasar yang berubah tiba-tiba.

6. Diversifikasi Portofolio Crypto Kamu

Sama seperti investasi konvensional, diversifikasi penting untuk mengurangi risiko dalam investasi crypto. Jangan hanya pegang satu jenis koin atau proyek. Sebar investasimu ke beberapa sektor—misalnya:

  • Koin utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)
  • Proyek DeFi seperti Aave atau Uniswap
  • Token NFT atau GameFi
  • Koin utilitas dari ekosistem blockchain tertentu

Dengan diversifikasi, kamu bisa tetap cuan meskipun salah satu aset sedang turun. Ini seperti menyebar risiko agar portofolio kamu tidak ikut tenggelam ketika salah satu aset bermasalah.

Kesimpulan

Investasi di dunia crypto bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang matang. Dengan memahami likuiditas, memanfaatkan volatilitas, berinvestasi sesuai kemampuan, menerapkan strategi DCA, mengambil keuntungan secara berkala, dan melakukan diversifikasi aset, kamu bisa meminimalkan risiko sekaligus membuka jalan menuju pertumbuhan kekayaan jangka panjang.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8