Jakarta, Pintu News – Harga Ripple (XRP) mengalami penurunan tajam lebih dari 10% setelah mencapai puncaknya baru-baru ini. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan transfer besar-besaran yang dilakukan oleh salah satu pendiri Ripple, yang memicu kekhawatiran di pasar.
Kondisi ini mempengaruhi dinamika pasar cryptocurrency secara keseluruhan, dengan volume perdagangan yang meningkat secara signifikan.
Simak informasi lengkapnya di sini!

Ripple (XRP) kini berada di bawah tekanan setelah kehilangan dukungan di titik pivot $3,27 dan retracement Fibonacci 23,6% yang berada di $3,28. Penurunan ini memicu aktivasi perintah stop-loss yang mengakibatkan likuidasi besar-besaran di futures Ripple (XRP) dengan total sekitar $81,7 juta.
Volume perdagangan meningkat drastis sebesar 149,8% dalam 24 jam terakhir, menandakan adanya tekanan jual yang kuat. Selain itu, indeks MACD menunjukkan penurunan momentum bullish, yang semakin memperparah penurunan harga.
Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi Ripple (XRP) tetapi juga mempengaruhi kapitalisasi pasar altcoin secara keseluruhan yang hampir kehilangan $100 miliar. Dominasi Bitcoin (BTC) sempat meningkat sebagai reaksi pasar.
Bursa Upbit di Korea Selatan dilaporkan memperburuk situasi dengan menjual lebih dari 75 juta Ripple (XRP) di platformnya.
Baca juga: Strategi Baru Nature’s Miracle: Investasi $20 Juta pada Ripple (XRP)
ZachXBT, seorang investigator blockchain, melaporkan bahwa dompet yang terkait dengan Chris Larsen, pendiri Ripple, telah memindahkan sekitar 50 juta Ripple (XRP) senilai kurang lebih $175 juta mulai tanggal 17 Juli 2025.
Dari jumlah tersebut, sekitar $140 juta Ripple (XRP) dialokasikan ke bursa atau layanan terkait. Transfer ini memicu spekulasi pasar yang luas, dengan beberapa pihak menganggap ini sebagai tindakan penjualan besar-besaran, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya untuk meningkatkan desentralisasi pasokan Ripple (XRP).
Transfer tersebut dibagi ke beberapa alamat, termasuk dua dompet baru yang masing-masing menerima 5 juta Ripple (XRP). Meskipun reaksi harga langsung terasa, beberapa analis tetap optimis. Dark Defender, misalnya, menyatakan bahwa apa yang terjadi merupakan koreksi normal sebelum Ripple (XRP) bersiap untuk kenaikan berikutnya.
Baca juga: 3 Crypto yang Siap Rally di Altseason!
Meskipun volatilitas yang tinggi, masih ada optimisme mengenai perkembangan kasus hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Batas waktu untuk laporan status bersama adalah 15 Agustus, dan banyak pengamat hukum memprediksi bahwa kemungkinan akan tercapai kesepakatan.
Spekulasi online menyebutkan bahwa kesepakatan mungkin mencakup denda sekitar $50 juta tanpa adanya perintah pengadilan yang formal, sebuah hasil yang dilihat oleh komunitas sebagai bullish untuk Ripple dan Ripple (XRP).
CrediBULL Crypto mencatat bahwa Ripple (XRP) telah menyelesaikan setup “triple tap”, menguji kembali resistensi sebelumnya yang telah berubah menjadi dukungan, dan kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naik dari titik terendah baru-baru ini di dekat $1,90.
Meskipun menghadapi tantangan besar, Ripple (XRP) masih menunjukkan ketahanan di pasar cryptocurrency. Dengan perkembangan kasus hukum yang potensial dan analisis teknis yang mendukung, masa depan Ripple (XRP) tampaknya masih penuh dengan potensi. Investor dan pengamat pasar akan terus memantau setiap perkembangan yang terjadi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.