Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) tetap berada dalam fase yang relatif bullish setelah menembus angka $123.000. Namun, dalam sepekan terakhir, pergerakannya cenderung stagnan dengan kenaikan yang tergolong moderat.
Situasi ini kemungkinan akan segera berubah. Analisis dari laman AMBCrypto mengindikasikan bahwa Bitcoin tengah bersiap untuk memulai rally baru, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya antara akhir Agustus hingga awal September.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 29 Juli 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $117,873 atau setara dengan Rp1.930.954.955, mengalami penurunan tipis 0,57% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.917.271.672 dan harga tertingginya di Rp1.953.765.473.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.34 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 18% menjadi $65.75 miliar.
Baca juga: Top 3 Altcoin yang Banyak Diserok untuk Agustus 2025!
Berdasarkan indikator MVRV 365-Day Moving Average, Bitcoin diperkirakan akan segera menghadapi potensi penurunan yang signifikan.
Proyeksi ini mengacu pada pola Double-Top Camel, yang sebelumnya menjadi pemicu pasar bear di tahun 2021. Pola ini terbentuk ketika dua puncak harga terjadi dalam rentang waktu sekitar enam bulan.
Hingga saat artikel ini ditulis, Bitcoin telah membentuk puncak pertama dan diperkirakan akan membentuk puncak kedua sekitar tanggal 10 September — yang bisa memicu efek domino di pasar.

Analis CryptoQuant, Yonsei Dent, juga menyuarakan kekhawatiran serupa, dengan menyatakan bahwa kondisi pasar secara umum saat ini menuntut kehati-hatian.
“Waktu ini sangat sejalan dengan narasi pasar yang lebih luas, seperti ekspektasi terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed dan perubahan sentimen makro,” ujarnya.
Ia juga memperingatkan bahwa penurunan bisa saja dimulai lebih awal, dengan indikator MVRV 365DMA yang tertinggal mengisyaratkan bahwa akhir Agustus mungkin menandai awal dari tren penurunan.
Meski pola penurunan mulai terbentuk, para investor tampaknya belum berhenti melakukan akumulasi.
Baca juga: 4 Memecoin yang Diburu untuk Agustus 2025, Siap Melonjak 100x?
Berdasarkan grafik Realized Price–UTXO Age Band, dalam sebulan terakhir, pembeli BTC dari kelompok kepemilikan 1 minggu–1 bulan (1W–1M) meningkatkan kepemilikan mereka sebesar 3,6%, sementara pemegang 1 hari–1 minggu (1D–1W) tumbuh sebesar 1,4%.

Kelompok-kelompok ini telah mengakumulasi BTC di rentang harga $115.252 hingga $117.762, sedikit di bawah harga saat ini sebesar $118.786.
Perilaku ini mencerminkan kepercayaan terhadap potensi rally jangka pendek, karena para pemegang jangka panjang tidak melakukan panic-selling.
Menopang pandangan ini, Exchange Reserve Bitcoin tercatat menurun dalam 24 jam terakhir, turun ke 2,3 juta BTC.
Penurunan jumlah BTC yang disimpan di bursa biasanya mengindikasikan bahwa investor memindahkan aset mereka ke dompet pribadi untuk disimpan dalam jangka panjang, tanpa niat menjual dalam waktu dekat.

Namun, investor institusi justru tampak mengambil langkah sebaliknya.
Dalam empat hari perdagangan terakhir, investor institusi tercatat mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin, berdasarkan data aliran spot BTC ETF dari CoinGlass.
Antara tanggal 21 hingga 23 Juli, kelompok ini menjual BTC senilai $285,2 juta, mengindikasikan adanya pergeseran sentimen.
Namun, pada 24 dan 25 Juli, mereka kembali membeli BTC senilai $375,5 juta—yang sempat memperkuat narasi bullish, meski terkesan hanya sementara.

Meski demikian, pembelian dua hari tersebut merupakan yang terendah dalam beberapa bulan terakhir, menandakan minat yang mulai menurun dan kemungkinan kesiapan pasar untuk memasuki fase pembalikan arah.
Bitcoin masih memiliki potensi untuk naik dalam beberapa hari ke depan.
Namun, data yang lebih luas—terutama dari pola MVRV dan arus dana institusi—menggambarkan risiko penurunan besar yang mengintai, sehingga investor disarankan untuk tetap berhati-hati.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.