Jakarta, Pintu News – Pertemuan terbaru antara Amerika Serikat dan China di Swedia kembali menjadi sorotan dunia, terutama bagi pelaku pasar crypto dan investor cryptocurrency global. Kedua negara raksasa ekonomi ini diketahui sedang membahas kelanjutan perang dagang serta kemungkinan perpanjangan masa jeda tarif impor yang berakhir pada 12 Agustus.
Namun, banyak analis memperingatkan agar masyarakat tidak terlalu berharap pada terobosan besar. Di tengah ketidakpastian ekonomi, hasil perundingan ini dinilai akan sangat memengaruhi sentimen dan arah pasar crypto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Jamieson Greer, mantan perwakilan dagang AS di era Trump, menyampaikan bahwa negosiasi kali ini patut diapresiasi namun masyarakat harus tetap realistis. Ia menilai, walaupun kedua negara bersedia duduk bersama, hasilnya kemungkinan masih berupa kesepakatan kecil, bukan perubahan besar.
Greer juga menekankan bahwa proses negosiasi sebenarnya lebih penting daripada sekadar hasil akhir. Baginya, konsistensi dialog antara AS dan China merupakan sinyal positif yang bisa mengurangi ketegangan di pasar crypto dan perdagangan global.
Baca Juga: 4 Top Kripto untuk Dibeli di Musim Altcoin Q3, Dominasi Bitcoin Menurun!
Salah satu agenda utama negosiasi ini adalah kemungkinan memperpanjang “tariff pause” selama 90 hari, yang akan berakhir 12 Agustus. Jika perpanjangan berhasil, tekanan terhadap rantai pasok global dan volatilitas pasar crypto bisa berkurang.
Scott Bessent, Menteri Keuangan AS, justru optimis kedua negara akan menemukan titik temu. Ia berharap, kelanjutan tariff pause bisa menenangkan investor dan menjaga stabilitas pasar cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga Ripple (XRP).

Selain China, AS juga bernegosiasi dengan Uni Eropa dan Jepang terkait kebijakan tarif sebelum deadline 1 Agustus. Namun, Greer mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump lebih memilih mempertahankan sistem tarif dibandingkan membuat kesepakatan dagang baru.
Strategi tekanan tarif ini dipercaya mampu memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi AS di hadapan mitra dagangnya. Di sisi lain, sikap ini bisa menambah ketidakpastian di pasar cryptocurrency, apalagi jika keputusan tidak segera diambil.
Volatilitas di pasar crypto kerap meningkat setiap kali ada negosiasi besar antar negara ekonomi utama. Setiap perkembangan atau kebuntuan dalam pembicaraan dagang dapat berdampak langsung pada harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan aset crypto lainnya.
Investor crypto sebaiknya memantau berita dan perkembangan negosiasi ini sebagai salah satu faktor kunci dalam strategi investasi. Sikap hati-hati dan manajemen risiko sangat dianjurkan untuk menghadapi kemungkinan lonjakan atau penurunan harga cryptocurrency secara tiba-tiba.
Bagi investor cryptocurrency, penting untuk tetap memperhatikan fundamental aset digital yang dimiliki serta mengikuti perkembangan global. Diversifikasi portofolio ke berbagai aset crypto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Pepe Coin (PEPE) bisa membantu menyeimbangkan risiko.
Selain itu, jangan lupa untuk rutin memperbarui informasi dan mengantisipasi kebijakan pemerintah yang bisa memengaruhi industri crypto. Dengan edukasi dan perencanaan matang, investor bisa tetap bertahan bahkan di tengah gejolak ekonomi dan politik dunia.
Negosiasi antara Amerika Serikat dan China memang membuka harapan baru untuk kestabilan ekonomi dan pasar crypto global. Namun, tetaplah realistis—karena di dunia cryptocurrency, setiap peristiwa besar selalu membawa peluang dan risiko yang harus diantisipasi dengan strategi cerdas.
Baca Juga: 10 Crypto 2025 Potensial untuk Keuntungan Akhir Tahun 2025! Ada Koin Favoritmu?
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.