Jakarta, Pintu News – Pada saat krisis ekonomi, beberapa perusahaan besar sering kali menghadapi risiko kebangkrutan yang dapat berdampak luas pada perekonomian. Untuk menghindari hal ini, pemerintah atau pihak ketiga seringkali mengambil langkah penyelamatan atau yang dikenal dengan istilah bailout. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana bailout bekerja, contoh nyata, dan implikasinya terhadap ekonomi.
Bailout adalah tindakan penyediaan dana atau sumber daya oleh pihak ketiga untuk menyelamatkan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Ini biasanya dilakukan untuk mencegah kebangkrutan perusahaan yang dapat berdampak negatif pada ekonomi secara keseluruhan. Dana tersebut bisa berupa pinjaman, pembelian saham, atau suntikan modal. Proses bailout tidak sembarangan dilakukan.
Hanya perusahaan yang kegagalannya dianggap akan berdampak besar terhadap ekonomi yang mungkin menerima bantuan ini. Misalnya, perusahaan dengan jumlah karyawan besar yang kebangkrutannya bisa menyebabkan lonjakan pengangguran secara signifikan.
Baca Juga: 4 Top Kripto untuk Dibeli di Musim Altcoin Q3, Dominasi Bitcoin Menurun!

Sejarah telah mencatat beberapa bailout besar yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Pada tahun 2008, selama krisis keuangan global, pemerintah AS mengeluarkan Emergency Economic Stabilization Act of 2008. Melalui undang-undang ini, pemerintah menyuntikkan dana hingga $700 miliar untuk menyelamatkan institusi keuangan besar dari kebangkrutan.
Selain industri keuangan, industri otomotif juga pernah merasakan dampak dari bailout. Pada tahun yang sama, produsen otomotif besar seperti General Motors (GM) dan Chrysler menerima dana talangan untuk menghindari kebangkrutan. Kedua perusahaan ini berhasil keluar dari kebangkrutan dan terus beroperasi hingga hari ini.
Bailout membawa manfaat seperti mencegah kebangkrutan perusahaan, menjaga stabilitas ekonomi, dan mempertahankan lapangan pekerjaan. Namun, bailout juga memiliki risiko. Salah satunya adalah moral hazard, di mana perusahaan mungkin menjadi kurang hati-hati dalam pengambilan risiko karena percaya akan selalu diselamatkan.
Selain itu, bailout sering kali menggunakan dana publik yang harus ditanggung oleh para pembayar pajak. Hal ini bisa menjadi beban jika perusahaan yang diselamatkan tidak mampu mengembalikan dana tersebut. Oleh karena itu, bailout biasanya dilengkapi dengan syarat-syarat tertentu untuk memastikan perusahaan dapat kembali stabil.
Penyelamatan perusahaan melalui bailout adalah langkah yang sering diambil untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas terhadap ekonomi. Meskipun membawa risiko, keberadaan syarat dan ketentuan dalam proses bailout bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif tersebut dan memastikan kestabilan ekonomi jangka panjang.
Baca Juga: 10 Crypto 2025 Potensial untuk Keuntungan Akhir Tahun 2025! Ada Koin Favoritmu?
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.