Apakah Listing di Binance Menjadi Petaka bagi Pi Network (PI)?

Updated
August 1, 2025

Jakarta, Pintu News – Ray Youssef, CEO NoOnes dan mantan pendiri bersama Paxful, mengungkapkan pandangan kontroversialnya tentang Binance dalam podcast terbaru dengan BeInCrypto.

Menurutnya, sejak Changpeng Zhao (CZ) meninggalkan posisinya, Binance telah berubah dari mesin pertumbuhan menjadi “mesin ekstraktif” yang lebih fokus pada keuntungan daripada mendukung inovasi kripto.

Youssef menegaskan bahwa listing di Binance kini bukan lagi simbol legitimasi, melainkan bisa menjadi bencana bagi proyek baru seperti Pi Network.

Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Kehilangan Kepercayaan pada Binance

Youssef berargumen bahwa perubahan signifikan terjadi di Binance setelah tekanan dari otoritas AS yang memaksa CZ untuk mundur pada tahun 2023. Sejak itu, menurutnya, Binance telah bertindak tidak sesuai dengan kepentingan pengguna dan memilih proyek berdasarkan apa yang dapat mereka peroleh sebagai imbalan.

Kepemimpinan baru di Binance dituduh lebih mementingkan kontrol dan keuntungan daripada komunitas dan inovasi. Youssef juga menyebutkan bahwa Pi Network mungkin telah menolak tuntutan Binance untuk alokasi token besar atau biaya listing yang tinggi, yang mengakibatkan kebuntuan dalam proses listing mereka.

Baca juga: Penjualan Besar-besaran Ripple (XRP) oleh Whale, Apakah Harga Akan Terjun?

Listing di Binance Mungkin Tidak Menguntungkan Pi Network

Meskipun pengguna Pi Network terus mendorong untuk listing di Binance, Youssef berpendapat bahwa mungkin merupakan berkah terselubung bahwa hal itu belum terjadi. Menurutnya, jika Pi Network terdaftar, nilai tokennya bisa jatuh hingga sepuluh kali lipat.

Binance pernah memainkan peran kritis dalam mempopulerkan ICO dan memberikan eksposur kepada proyek-proyek kecil. Namun, Youssef menegaskan bahwa era tersebut telah berakhir, dan peluncuran token yang didorong oleh bursa saat ini lebih banyak tentang mengambil alih pasokan daripada merawat inovasi.

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (1/8/25)

Pi Network: Skema Piramida atau Inovasi?

Pi Network telah lama mendapat kritik atas model penambangan hanya dengan undangan, yang memberi imbalan atas akuisisi pengguna. Beberapa pihak menyebutnya sebagai skema piramida, sementara pendukungnya berargumen bahwa ini adalah cara baru untuk membangun basis pengguna.

Ray Youssef tidak secara langsung mendukung proyek tersebut tetapi menyoroti satu alasan mengapa Pi Network mungkin disalahpahami. Meskipun telah meluncurkan beberapa pembaruan kunci dan ekosistem, nilai Pi Coin terus menurun, diperdagangkan di dekat titik terendah sepanjang masa sekitar $0,44.

Kesimpulan

Komentar Ray Youssef mencerminkan pertimbangan yang lebih luas dalam dunia kripto: sentralisasi dalam listing bursa, penangkapan regulasi, dan konsolidasi kekuasaan telah menciptakan risiko sistemik. Menurutnya, Pi Network mungkin telah menghindari perangkap dengan tidak bergabung dengan Binance, meskipun ada tekanan dari komunitas. “Proyek-proyek yang listing di Binance mengira ini adalah momen besar mereka.

Sebaliknya, mereka malah dijual oleh para whale. Mungkin mereka lebih baik tidak bergabung,” pungkasnya. Debat terus berlanjut mengenai masa depan Pi dan utilitas tokennya, namun satu hal yang jelas: legitimasi dalam kripto tidak lagi mengalir melalui saluran yang sama seperti sebelumnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8