Jakarta, Pintu News – Pi Network (PI) mengawali Agustus 2025 dengan catatan pahit: harga token anjlok ke titik terendah sepanjang sejarah di level US$0,32 (~Rp5.242). Meski sempat terkoreksi naik ke US$0,36 (Rp5.897), sentimen bearish masih membayangi. Lalu, apakah Pi Network mampu pulih atau justru akan terpuruk lebih dalam? Berikut lima fakta krusial yang wajib Anda ketahui sebelum memutuskan investasi pada crypto ini.

Setelah jatuh ke US$0,32 (Rp5.242), PI sempat rebound 4% menuju US$0,36 (Rp5.897) dalam 24 jam terakhir. Namun, di balik lonjakan singkat ini, terjadi penurunan volume trading hingga 30% menjadi sekitar US$112 juta (Rp1,83 triliun).
Penurunan volume saat harga naik disebut sebagai divergensi negatif—indikasi bahwa kenaikan harga kurang didukung minat beli kuat. Jika situasi ini berlanjut, potensi rebound Pi Network sangat rapuh dan mudah dibalikkan oleh aksi jual baru.
Baca Juga: 5 Crypto yang Bisa Bawa ROI Lebih Besar dari Bitcoin: Mana Saja Pilihan Para Analis?

Indikator teknikal Parabolic Stop and Reverse (SAR) menunjukkan sinyal bearish untuk PI. Saat ini, titik-titik SAR berada di atas harga PI di sekitar US$0,47 (Rp7.697), menjadi level resistance dinamis.
Secara sederhana, jika titik-titik SAR berada di atas harga, artinya tren turun masih dominan. Sampai indikator ini berbalik di bawah harga, trader perlu waspada karena tekanan jual berpotensi menekan harga PI lebih jauh ke bawah.

Di chart harian, PI bergerak di antara support kuat di all-time low US$0,32 (Rp5.242) dan resistance di US$0,40 (Rp6.552). Jika tekanan jual berlanjut, harga bisa kembali ke titik terendah atau bahkan mencetak rekor baru lebih rendah.
Namun, bila muncul permintaan baru (fresh demand), harga PI berpotensi menembus resistance ke atas US$0,40 dan bahkan mencoba mencapai US$0,46 (Rp7.535). Tanpa peningkatan volume dan permintaan riil, skenario bearish masih lebih mungkin terjadi.
Lonjakan harga PI dalam 24 jam terakhir tidak diikuti kenaikan volume trading, bahkan turun tajam. Ini menandakan bahwa buyer belum benar-benar yakin dan aksi jual dari bear market masih membayangi.
Dalam analisis crypto, volume adalah salah satu konfirmasi utama tren. Jika harga naik tanpa volume, biasanya hanya bersifat sementara dan rawan reversal. Oleh sebab itu, investor PI wajib memperhatikan perkembangan volume sebelum mengambil keputusan entry.
Kunci utama comeback Pi Network adalah munculnya permintaan baru dan sentimen pasar positif. Jika proyek PI mampu menghadirkan utilitas nyata atau mendapatkan adopsi massal, peluang rebound lebih kuat.
Sebaliknya, tanpa inovasi atau katalis positif baru, PI berisiko kembali jatuh ke bawah support dan memperpanjang tren turun. Investor wajib bijak dan melakukan riset mendalam sebelum membeli crypto dengan volatilitas setinggi ini.
Kesimpulannya, Pi Network (PI) berada di fase krusial setelah anjlok ke titik terendah sepanjang masa. Walau ada rebound singkat, indikator teknikal dan volume belum cukup solid untuk mengonfirmasi pembalikan tren. Hanya inovasi dan permintaan riil yang bisa mengangkat harga PI dari tekanan bearish saat ini. Waspada sebelum FOMO!
Baca Juga: 5 Crypto yang Siap Pump Setelah Bitcoin Konsolidasi di Agustus 2025, Jangan Kelewatan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.