Jakarta, Pintu News – Mainchain adalah istilah untuk lapisan dasar (blockchain utama) dalam arsitektur cryptocurrency, di mana semua transaksi dicatat, diproses, dan difinalisasi. Mainchain sering disebut juga sebagai parent blockchain atau tulang punggung utama dari sebuah jaringan blockchain. Contoh paling umum adalah blockchain Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
Mainchain menjadi tempat utama pencatatan data transaksi sehingga semua blok dan catatan transaksi tersimpan secara permanen. Sekali data tercatat di mainchain, data tersebut tidak bisa diubah. Lapisan ini juga memberikan keamanan, privasi, dan tingkat desentralisasi tinggi bagi seluruh ekosistem crypto.
Namun, mainchain bisa menjadi lambat jika terlalu banyak transaksi, karena harus memproses semua aktivitas secara langsung. Inilah alasan kenapa diciptakan solusi lapisan sekunder (secondary layers), seperti Lightning Network pada Bitcoin. Layer ini mempercepat proses transaksi di luar mainchain, tetapi penyelesaian akhirnya tetap dilakukan di mainchain.
Baca Juga: Prediksi HBAR 2025-2031: Harga (HBAR) Tembus Rp4.000? Simak Proyeksi Kenaikan Hingga 700%!

Mainchain memiliki beberapa keterbatasan, seperti kapasitas blok (block size), throughput rendah (jumlah transaksi yang dapat diproses per detik), dan kebutuhan energi yang tinggi. Untuk mengatasi masalah skalabilitas ini, dikembangkan solusi sidechain—blockchain terpisah yang terhubung dengan mainchain lewat mekanisme two-way peg, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan skala jaringan tanpa mengorbankan keamanan.
Mainchain adalah fondasi setiap ekosistem blockchain dan cryptocurrency. Walaupun menghadirkan tingkat keamanan dan desentralisasi terbaik, tantangan pada skalabilitas dan kecepatan tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pengembangan layer 2 dan sidechain terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan ekosistem crypto yang lebih efisien.
Baca Juga: XRP Dihantam Tekanan Jual, Harga Melorot—Akankah Ada Kebangkitan di Agustus 2025?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.