Jakarta, Pintu News – Harga Litecoin (LTC) melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir, mencapai $128,40 atau sekitar Rp2,1 juta pada Selasa pagi. Lonjakan ini didorong oleh rumor persetujuan ETF Litecoin dan kabar investasi besar-besaran senilai $100 juta atau Rp1,63 triliun dari perusahaan farmasi publik, MEI Pharma.
Meski harga kemudian terkoreksi ke $123,60 (Rp2,02 juta), LTC tetap naik 5,8% dalam 24 jam terakhir dan 12,3% dalam sepekan. Sepanjang bulan ini, kenaikannya bahkan tembus 41%, mendorong kapitalisasi pasar mencapai $9,4 miliar atau sekitar Rp153,9 triliun.

Pasar crypto semakin optimistis terkait kemungkinan hadirnya ETF Litecoin pada 2025. Data dari Polymarket, platform prediksi terdesentralisasi, menempatkan peluang persetujuan ETF LTC di angka 80%. Namun, di platform prediksi Myriad, hampir dua pertiga pengguna justru memperkirakan ETF Ripple (XRP) akan disetujui lebih dulu daripada ETF Litecoin.
Peningkatan sentimen ini muncul setelah sejumlah perusahaan mengajukan pendaftaran ETF LTC pada awal tahun. Canary Capital, perusahaan investasi berbasis di Tennessee, mendaftarkan ETF Litecoin di Nasdaq pada 15 Januari. Kurang dari sebulan kemudian, Grayscale Investments dan CoinShares juga mengajukan ETF serupa, dengan Grayscale memilih NYSE Arca sebagai bursa pencatatan.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (6/8/25)
Selain kabar ETF, data adopsi pasar terbaru juga menguatkan posisi Litecoin di industri cryptocurrency. CoinGate, penyedia gerbang pembayaran crypto, melaporkan bahwa Litecoin menduduki posisi kedua dalam volume pembayaran di platformnya bulan lalu. Pangsa Litecoin mencapai 14,5%, hanya kalah dari Bitcoin (BTC) dan sedikit di atas stablecoin USDC.
Lonjakan penggunaan ini menunjukkan bahwa LTC bukan hanya populer di kalangan trader, tetapi juga mulai banyak digunakan sebagai alat transaksi nyata. Peningkatan ini menjadi faktor pendorong tambahan bagi harga LTC, yang sebelumnya didorong oleh spekulasi pasar terkait ETF. Kombinasi adopsi ritel dan ekspektasi institusional menjadi katalis penting bagi reli Litecoin.
Kabar paling mencolok datang dari MEI Pharma, perusahaan farmasi publik yang memutuskan mengalokasikan $100 juta (Rp1,63 triliun) ke Litecoin sebagai bagian dari strategi transformasi menjadi perusahaan treasury crypto. Langkah ini menandai tren baru di mana perusahaan publik mulai menjadikan aset digital sebagai bagian inti dari portofolio keuangan mereka.
Menurut analis utama CEX.IO, Illia Otychenko, keputusan MEI Pharma menjadi faktor terbesar di balik lonjakan harga Litecoin dibanding rumor ETF. Ia menilai, meski peluang persetujuan ETF mencapai 90% sejak Februari, efeknya baru terasa karena dukungan dari pembelian korporasi. Dengan langkah ini, Litecoin berpotensi menarik lebih banyak investasi dari treasury korporasi di masa mendatang.
Kenaikan harga Litecoin (LTC) ke level tertinggi lima bulan membuktikan bahwa kombinasi rumor ETF, peningkatan adopsi pembayaran crypto, dan dukungan investasi korporasi bisa menjadi katalis besar bagi pasar. Jika tren ini berlanjut, Litecoin berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu aset cryptocurrency paling diminati, baik oleh investor ritel maupun institusi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.