BTC Dominance Kian Melemah, Ethereum Bidik Momen “Flippening”

Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Cryptopolitan (11/8/25), pangsa Bitcoin (BTC) di pasar crypto menurun, sementara Ethereum (ETH) telah melonjak melewati $4.300. Hal ini membuat banyak pakar memprediksi bahwa ETH bisa melampaui BTC dalam nilai dalam waktu satu tahun.

Pola grafik yang kuat serta meningkatnya minat dari perusahaan besar semakin memperkuat kemungkinan terjadinya “flippening,” yaitu momen ketika Ethereum menjadi mata uang crypto nomor satu.

Pertumbuhan pesat Ethereum terjadi bersamaan dengan terputusnya tren dominasi pasar Bitcoin yang dimulai sejak akhir 2022.

Analis Lark Davis mencatat bahwa penurunan serupa terakhir kali membuat ETH mencapai rekor tertingginya di $4.900, dan dengan harga yang kini sudah di atas $4.000, para analis memperkirakan reli yang lebih besar akan terjadi.

BTC Dominance Hari Ini

Berdasarkan grafik dominasi Bitcoin (BTC.D) dari TradingView (11/8), terlihat bahwa dalam satu hari terakhir dominasi pasar Bitcoin mengalami kenaikan tipis sebesar 0,62%, naik dari posisi penutupan sebelumnya di 60,48% menjadi 60,85%.

Baca juga: Terungkap! Kekayaan Vitalik Buterin Tembus $1 Miliar Berkat Ethereum?

• Dalam 1 minggu terakhir, dominasi Bitcoin turun 2,09%.
• Dalam 1 bulan terakhir, penurunan lebih tajam yakni 5,81%.
• Dalam 6 bulan terakhir, penurunan relatif ringan di 0,68%.

Para Analis Memperkirakan Ethereum akan Naik Tajam

Dilansir dar Cryptopolitan, para trader, investor institusional, dan analis meyakini bahwa kenaikan nilai Ethereum saat ini bisa menjadi awal dari reli yang lebih besar dan berkelanjutan setelah harga Ethereum naik sekitar 24% hingga diperdagangkan di atas $4.330.

Sebagian besar optimisme ini berasal dari terobosannya Ethereum dari pola Wyckoff Accumulation yang telah berlangsung lama. Fase panjang ini menjadi dasar tren kenaikan setelah pasar menyerap tekanan jual dari penjual dan pemegang lemah, sebelum kekuatan beralih sepenuhnya ke pembeli.

Analis Lord Hawkins mengatakan, pergerakan di atas zona resistensi $4.200 menunjukkan dominasi pembeli di pasar, dan menandai apa yang dalam teori Wyckoff disebut sebagai “Sign of Strength.”

Ia menjelaskan bahwa harga mungkin mengalami koreksi kecil (Last Point of Support) sebelum percepatan kenaikan harga ketika permintaan melebihi pasokan (markup phase).

Hawkins memperkirakan fase markup ini dapat mendorong Ethereum menuju target teknikal sekitar $6.000 dan memberi dorongan baru pada pasar kripto secara keseluruhan.

Selain itu, analis populer Crypto Rover dan Titan of Crypto menyoroti terobosannya Ethereum dari pola segitiga simetris (symmetrical triangle) multi-tahun, dan menjelaskan bahwa ukuran segitiga tersebut menunjukkan potensi target $8.000.

Terobosan serupa pada 2020 membuktikan Ethereum mampu melampaui target awal, ketika harganya naik dari bawah $200 menjadi lebih dari $4.000 hanya dalam setahun.

Analis Nilesh Verma menunjukkan bahwa kenaikan harga Ethereum baru-baru ini dari zona support $1.750–$1.850 mirip dengan pergerakan harga pada 2017 dan 2020. Saat itu, siklus pasar mengangkat Ethereum dari titik terendah relatif hingga rekor tertinggi, dengan kenaikan mencapai 8.000% dalam setahun.

Baca juga: Harga Dogecoin Menuju $2? Analis Crypto Patel Prediksikan Kenaikan Tajam DOGE

Verma meyakini Ethereum bisa mencapai setidaknya $10.000 dalam 6–8 bulan ke depan, dan bahkan mungkin menembus $20.000 dalam periode yang sama.

Dominasi Bitcoin Turun, Musim Altcoin dan Potensi Flippening Menguat

Analis Ali menyatakan altcoin season telah dimulai, usai data menunjukkan arus modal bersih Ethereum untuk pertama kalinya melampaui Bitcoin di siklus ini. Hal ini menandakan investor mulai mengalihkan dana besar ke aset kripto utama selain BTC.

Pendiri Ethereum memproyeksikan bahwa jika semakin banyak perusahaan menyimpan ETH sebagai aset treasury—baik bersama maupun menggantikan BTC—maka nilai pasar ETH bisa menyalip Bitcoin dalam setahun.

Lark Davis melihat tren pembelian institusional dan meningkatnya pembicaraan “ETH vs BTC” mulai mendominasi strategi pasar.

Namun, Samson Mow memperingatkan bahwa lonjakan ETH mungkin bukan murni karena permintaan jangka panjang, melainkan aksi para pemegang besar yang memanfaatkan hype.

Menurutnya, sejumlah insider Ethereum yang juga memiliki BTC dalam jumlah besar mungkin memindahkan asetnya ke ETH untuk mengerek harga, lalu menjual dan kembali ke BTC saat target keuntungan tercapai.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cryptopolitan. Bitcoin dominance falls as Ethereum targets flippening. Diakses pada 11 Agustus 2025