Jakarta, Pintu News – Pada 11 Agustus 2025, harga BTC sempat naik 3,6% dalam 24 jam terakhir, menembus level $122.000 dan membidik rekor tertinggi baru menjelang rilis data CPI dan PPI Amerika Serikat minggu ini.
Dengan tahun 2025 sebagai periode pasca-halving, para analis pasar memperkirakan reli kuat pada Agustus dan kuartal IV tahun ini, sesuai tren historis.
Para ekonom makro juga memprediksi inflasi bulan Juli akan meningkat, dipicu oleh dampak tarif Trump. Kondisi ini membuat BTC semakin dipandang sebagai aset lindung nilai di tengah situasi pasar yang inflasi.
Bitcoin (BTC) membentuk candle hijau kuat dengan kenaikan lebih dari 3,5% dalam 24 jam terakhir (11/8), mengincar penembusan dari rekor tertinggi sebelumnya di level $123.000.
Baca juga: Harga Bitcoin Merosot ke $118K Hari Ini (12/8/25): Analis Prediksikan Lonjakan BTC hingga $130K
Lonjakan ini terjadi setelah BTC sempat terkonsolidasi di bawah $115.000 selama sepekan, sebelum para bull kembali menguasai pasar. Dengan pola golden cross yang kembali muncul di grafik, analis optimistis harga bisa menembus $130.000 atau lebih.
Analis crypto populer Benjamin Cowen mengatakan, berdasarkan tren historis, BTC kemungkinan akan menutup Agustus dengan kenaikan. Dengan dua minggu tersisa dan data inflasi penting yang akan dirilis, investor Bitcoin diperkirakan akan waspada penuh.
Cowen juga menyoroti pola berulang pada harga BTC di tahun pasca-halving—secara historis, harga cenderung naik pada Juli dan Agustus, diikuti potensi koreksi pada September, lalu puncak siklus baru di kuartal IV.
Data on-chain juga menunjukkan kekuatan dari sisi pertumbuhan alamat baru. Menurut analis Ali Martinez, tercatat 364.126 alamat BTC baru dibuat setiap harinya, jumlah tertinggi dalam setahun terakhir.
Sementara itu, harga BTC saat ini mengalami koreksi setelah menembus $122.000 hari ini. Beberapa analis menyebutkan penurunan ini dipicu oleh adanya CME Gap yang tercipta saat reli akhir pekan, tepatnya di kisaran $118.300–$119.000.
Analis Titan of Crypto memperkirakan BTC bisa kembali menguji zona tersebut sebelum melanjutkan tren naiknya.
Menurut proyeksi pasar, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Juli diperkirakan naik 0,3%, mengindikasikan tekanan inflasi masih akan berlanjut. Kenaikan tarif impor era Trump mulai memengaruhi harga barang konsumsi, termasuk perabot rumah tangga dan perlengkapan rekreasi.
Baca juga: BTC Dominance Kian Melemah, Ethereum Bidik Momen “Flippening”
Dengan revisi data ketenagakerjaan AS serta ketidakpastian kekuatan pasar tenaga kerja, banyak perusahaan kini mencari cara untuk mengurangi beban tarif bagi konsumen yang sensitif terhadap harga.
Harapan terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin meningkat menjelang rapat FOMC September. Berdasarkan data Polymarket, skenario dua kali pemangkasan suku bunga sebesar total 50 basis poin memiliki probabilitas tertinggi, yakni 40%.

Namun, sejak revisi data ketenagakerjaan, ekspektasi terhadap tiga kali pemangkasan suku bunga sebesar total 75 basis poin melonjak dari 8% menjadi lebih dari 23% dalam sepekan terakhir.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.