Jakarta, Pintu News ā Litecoin (LTC), yang sering dijuluki āemas digital keduaā atau digital silver di dunia cryptocurrency, baru saja mencetak lonjakan harga signifikan setelah berhasil menembus level kunci USD 123 atau sekitar Rp2.004.900.
Kenaikan ini dipicu oleh pembelian institusional besar-besaran senilai USD 100 juta (sekitar Rp1,63 triliun) serta meningkatnya keyakinan investor terhadap posisi jangka panjang Litecoin di pasar crypto global.

Katalis utama lonjakan Litecoin adalah investasi dari MEI Pharma yang membeli lebih dari 929.000 LTC dengan harga rata-rata USD 107,58 per token (sekitar Rp1.752.554). Langkah ini memicu kenaikan minat terbuka (open interest) hingga 40%, meskipun pasar crypto secara keseluruhan sedang terkoreksi 3%.
Keterlibatan modal sebesar ini menunjukkan keyakinan kuat dari institusi terhadap Litecoin, bukan sekadar spekulasi jangka pendek. Menurut analis, aliran dana skala besar ke jaringan yang telah teruji seperti Litecoin adalah sinyal posisi jangka panjang, bukan sekadar aksi jual-beli harian.
Baca Juga: 3 Top DePIN Token Agustus 2025: Altcoin Ini Tunjukkan Performa Positif!

Litecoin memiliki keunggulan unik karena telah diakui sebagai komoditas oleh U.S. Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Status ini memberi kejelasan regulasi yang belum dimiliki banyak altcoin lain, sehingga menurunkan risiko kepatuhan bagi manajer aset tradisional dan perusahaan besar.
Dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) sudah menikmati persetujuan ETF spot, spekulasi mulai bermunculan bahwa Litecoin bisa menjadi kandidat berikutnya. Proposal ETF Litecoin dari Grayscale yang masih menunggu persetujuan menjadi faktor tambahan yang memicu optimisme pasar.

Tidak seperti banyak cryptocurrency yang fokus pada narasi masa depan, Litecoin punya rekam jejak nyata dalam penggunaan sebagai alat pembayaran. Dibuat oleh mantan CTO Coinbase, Charlie Lee, Litecoin menawarkan waktu blok 2,5 menit (lebih cepat dari Bitcoin yang 10 menit), biaya transaksi rendah, dan suplai maksimum 84 juta koin.
Litecoin kini menjadi salah satu cryptocurrency yang paling sering digunakan untuk pembayaran merchant. Data CoinGate menunjukkan Litecoin berada di posisi kedua setelah Bitcoin untuk transaksi pembayaran. Dukungan PayPal yang memungkinkan 36 juta merchant menerima LTC semakin memperkuat fungsinya di ekonomi digital.
Secara teknikal, menurut analis MetaShark, Litecoin berada di kisaran USD 128 (sekitar Rp2.086.400) dan sedang menguji area resistensi USD 120āUSD 130. Jika berhasil menembus level ini, potensi kenaikan menuju USD 150āUSD 170 (Rp2.445.000āRp2.771.000) terbuka lebar.
Namun, jika penolakan terjadi, harga berpotensi kembali ke zona dukungan USD 80āUSD 90 (Rp1.304.000āRp1.467.000). Beberapa analis bahkan menyebut skenario optimistis di mana LTC bisa mencapai USD 500 (Rp8.150.000) jika kondisi pasar crypto mengikuti pola siklus bullish sebelumnya.
Litecoin mungkin tidak sepopuler proyek blockchain baru yang ramai diberitakan, namun statusnya sebagai jaringan yang stabil, aman, dan diakui regulator membuatnya kian dilirik investor besar. MEI Pharma dengan alokasi treasury sebesar USD 100 juta menjadi preseden bagi institusi lain untuk memasukkan Litecoin ke dalam strategi portofolio crypto mereka.
Dengan kombinasi legalitas, dukungan institusi, dan utilitas yang terbukti, Litecoin mulai membentuk citra sebagai aset blue-chip di dunia cryptocurrencyāsetara dengan Bitcoin dan Ethereum dalam hal kepercayaan dan stabilitas.
Lonjakan harga Litecoin di atas Rp2 juta tidak hanya mencerminkan momentum pasar, tetapi juga narasi fundamental yang kuat: dukungan institusi, kejelasan regulasi, utilitas pembayaran nyata, serta potensi teknikal yang menarik. Bagi investor, faktor-faktor ini menjadi pertimbangan penting dalam memantau perkembangan Litecoin di sisa 2025.
Baca Juga: 3 Top Token Unlock Agustus 2025: Redacted, Dappad, dan GameGPT Jadi Sorotan
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Ā© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.