Jakarta, Pintu News – Ethereum (ETH) semakin menarik perhatian para investor, dengan perusahaan riset pasar Fundstrat menyebutnya sebagai “perdagangan makro terbesar” dalam dekade mendatang.
Fundstrat memprediksi bahwa harga Ethereum bisa melonjak antara $12.000 (sekitar Rp194 juta) hingga $15.000 (sekitar Rp241 juta) pada akhir 2025, sebuah kenaikan tajam dari harga saat ini yang sekitar $4.740 (sekitar Rp76 juta).
Simak prediksi dan analisa lengkapnya di artikel ini!
Thomas Lee, kepala informasi di Fundstrat, menjelaskan bahwa Ethereum sangat berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari berkembangnya aplikasi blockchain berbasis kecerdasan buatan (AI).
Menurutnya, banyak proyek blockchain stabilcoin dan proyek blockchain institusional kini dibangun di atas Ethereum.
“Ethereum berada dalam posisi yang sangat baik untuk berkembang seiring dengan meningkatnya minat terhadap aset digital dan aplikasi berbasis blockchain yang digerakkan oleh AI,” kata Lee.
Selain itu, menurut Sean Farrell, kepala riset aset digital Fundstrat, Ethereum masih memiliki potensi kenaikan yang signifikan tahun ini. Ia bahkan memprediksi bahwa Ether bisa menyentuh angka $15.000 (sekitar Rp241 juta) pada akhir tahun ini.
Faktor-faktor yang dapat mendorong kenaikan harga Ethereum termasuk pengembangan peraturan yang lebih jelas untuk stablecoin melalui GENIUS Act dan inisiatif SEC Project Crypto yang berfokus pada pembaruan regulasi aset digital. Kedua hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian institusional ke Ethereum.
Baca juga: Apple Siapkan Ekspansi Produk AI dan Robotik, Gimana Proyek Kedepannya?
Dilansir dari Crypto Times, Ethereum telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam beberapa waktu terakhir. Dalam sebulan terakhir, harga Ethereum melonjak sekitar 60% dan sempat mencapai $4.770, hampir menyentuh harga tertinggi sepanjang masa pada 2021.
Sepanjang tahun 2025, Ethereum telah mengungguli Bitcoin (BTC) dengan kenaikan 28%, sementara Bitcoin hanya mencatatkan kenaikan 18% di tahun ini.
Salah satu indikator penting dari dominasi Ethereum adalah posisinya di pasar tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Ethereum saat ini menguasai sekitar 55% dari pasar senilai $25 miliar (sekitar Rp404 triliun), menurut data dari RWA.xyz.
Dengan semakin banyak investor besar yang tertarik dan dengan regulasi yang semakin jelas, Ethereum tampaknya akan tetap menjadi fokus utama di pasar cryptocurrency untuk tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Agen AI di Ethereum Bisa Ubah Pembayaran Crypto dengan Teknologi HTTP 402
BitMine Immersion Technologies, perusahaan terbesar yang mengelola treasury Ethereum di dunia, yang dipimpin oleh Lee, saat ini memegang Ethereum senilai $5,5 miliar (sekitar Rp89 triliun).
Mereka berencana untuk mengumpulkan dana sebesar $20 miliar (sekitar Rp324 triliun) lagi untuk memperluas kepemilikan mereka. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang sangat besar dari investor besar terhadap Ethereum dan potensi pertumbuhannya dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan semakin berkembangnya adopsi Ethereum oleh institusi besar dan adanya kemajuan dalam regulasi, tidak diragukan lagi bahwa Ethereum (ETH) akan tetap menjadi salah satu aset yang paling diperhatikan dalam pasar cryptocurrency global. Ethereum memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan mencatatkan harga yang lebih tinggi di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.