Google Play Tangguhkan Aplikasi Dompet Kripto Tanpa Izin Perbankan, Seperti Apa Regulasinya?

Jakarta, Pintu News – Google Play Store telah mengumumkan kebijakan baru yang mempengaruhi aplikasi dompet kripto. Kebijakan ini menuntut agar semua pengembang aplikasi dompet kripto memiliki lisensi layanan keuangan resmi sebelum aplikasi mereka dapat dipublikasikan di platform.

Kebijakan ini berlaku di 15 yurisdiksi termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pengembang aplikasi.

Simak informasi lengkapnya di artikel ini!

Kebijakan Baru: Pengaruh pada Dompet Kripto

Kebijakan terbaru dari Google Play Store menetapkan bahwa hanya dompet kripto yang memiliki lisensi keuangan resmi yang dapat beroperasi. Di Amerika Serikat, pengembang harus terdaftar sebagai Bisnis Jasa Uang (MSB) dengan Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) dan memiliki lisensi pengirim uang dari setidaknya satu negara bagian.

Kebijakan ini juga berlaku serupa di Uni Eropa di mana pengembang harus terdaftar sebagai Penyedia Layanan Aset Kripto (CASP) di bawah regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA). Kebijakan ini diperkenalkan dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem yang aman dan patuh terhadap regulasi yang berlaku.

Namun, ini menimbulkan tantangan besar bagi pengembang dompet non-penitipan yang sebelumnya tidak memerlukan lisensi serupa. Kebijakan ini juga bertentangan dengan panduan FinCEN 2019 yang menyatakan bahwa dompet non-penitipan tidak dianggap sebagai pengirim uang.

Baca juga: Justin Sun Gugat Bloomberg Terkait Kebocoran Aset Kripto, Apa yang Terjadi?

Dampak pada Pengembang dan Inovasi

Dilansir dari Crypto Times, kebijakan baru ini menimbulkan beban yang berat bagi pengembang dompet kripto, terutama yang bersifat non-penitipan. Biaya untuk memenuhi persyaratan lisensi bisa sangat mahal, sehingga banyak pengembang kecil mungkin tidak mampu memenuhinya.

Ini berpotensi menghambat inovasi terbuka dan membatasi akses pengguna ke alat-alat yang melindungi privasi mereka. Selain itu, kebijakan ini dapat membatasi distribusi dompet kripto hanya pada pemain besar yang memiliki sumber daya untuk memenuhi persyaratan lisensi.

Hal ini bisa mengubah lanskap dompet kripto di ponsel, di mana hanya aplikasi dari entitas besar yang bisa bertahan. Kritikus berargumen bahwa ini akan menghambat inovasi dari bawah ke atas dan mengurangi variasi pilihan bagi pengguna.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Crypto Times. Google Play Bans Crypto Wallets Without Banking Licenses. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2025
• Coingape. Google Play Store Mandates Licenses for Crypto Apps. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2025
• BeInCrypto. Google Crypto Wallet Ban in US and Europe. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2025
• Featured Image: Crypto rank