Jakarta, Pintu News – Bagi investor yang mencari aset alternatif dari Ethereum dengan prinsip desentralisasi yang kuat, ETC bisa menjadi opsi menarik. Namun disarankan untuk tetap melakukan riset mendalam sebelum membeli.

Ethereum Classic (ETC) merupakan hasil dari perpecahan jaringan Ethereum pasca insiden DAO Hack pada 2016. ETC tetap mempertahankan prinsip “kode adalah hukum”, dan tetap menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW), berbeda dengan Ethereum (ETH) yang telah beralih ke Proof-of-Stake (PoS).
Dengan harga saat ini berada di kisaran $22 atau sekitar Rp355.696, ETC masih jauh dari rekor tertingginya sebesar $176.16 (sekitar Rp2,8 juta). Namun banyak analis melihat potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik.

Analisis teknikal terbaru menunjukkan tekanan jual masih mendominasi, dengan ETC diperdagangkan di sekitar $22.30 (Rp360.646), turun 4% dalam 24 jam terakhir. Namun indikator RSI dan SMA menunjukkan bahwa momentum bearish mulai melemah.
Support kuat berada di level $21.86 (Rp353.548), sementara resistance jangka pendek ada di $22.71 (Rp367.008). Jika ETC mampu menembus resistance ini, harga berpotensi naik menuju $24.57 (Rp397.406).

Menurut analisis Cryptopolitan, harga ETC diprediksi akan bergerak di antara $11.73 (Rp189.656) sebagai level terendah, dan $37.89 (Rp612.663) sebagai target tertinggi di tahun 2025. Rata-rata harga diperkirakan di $33.63 (Rp543.877).
Kenaikan ini akan sangat bergantung pada momentum pasar crypto secara umum, adopsi Ethereum Classic oleh investor institusi, dan kestabilan geopolitik global.
Berikut proyeksi harga ETC per tahun berdasarkan data teknikal jangka panjang:
| Tahun | Harga Minimum | Harga Rata-rata | Harga Maksimum |
|---|---|---|---|
| 2026 | Rp752.971 | Rp774.936 | Rp910.204 |
| 2027 | Rp1.044.951 | Rp1.082.699 | Rp1.320.593 |
| 2028 | Rp1.518.115 | Rp1.573.165 | Rp1.812.531 |
| 2029 | Rp2.278.445 | Rp2.354.142 | Rp2.692.982 |
| 2030 | Rp3.333.225 | Rp3.453.274 | Rp3.956.693 |
| 2031 | Rp4.068.976 | Rp4.204.857 | Rp4.615.260 |
(Konversi kurs 1 USD = Rp16.168)

Beberapa faktor yang dapat mendorong harga ETC meliputi:
Namun, risiko tetap ada. Dominasi Ethereum sebagai jaringan smart contract utama, serta volatilitas pasar crypto secara umum, bisa menjadi tantangan bagi ETC ke depan.

Sebagai salah satu cryptocurrency tertua dan berbasis PoW, Ethereum Classic masih mempertahankan nilai sejarah dan teknologinya. Meski tidak sepopuler ETH, ETC memiliki komunitas loyal dan model ekonomi yang lebih konservatif.
Baca Juga: 7 Perkembangan Ethereum (ETH) yang Patut Diantisipasi di 2025
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.