Jakarta, Pintu News – Tahun 2025 menunjukkan bahwa jumlah kasus rug pull memang turun, namun kerugian per kasus makin menggila. Ini adalah peringatan keras bagi investor bahwa risiko di dunia crypto tidak hanya soal volatilitas pasar, tapi juga keamanan proyek itu sendiri.
Sebagai investor, penting untuk tidak hanya tergiur FOMO atau hype sesaat. Selalu lakukan riset mandiri (DYOR), periksa tim, audit, dan latar belakang proyek sebelum menyentuhkan dana pada token apa pun.

Menurut laporan terbaru DappRadar per 16 April 2025, jumlah rug pull atau penipuan di proyek crypto mengalami penurunan sebesar 66% dibanding tahun 2024. Tercatat hanya tujuh kasus rug pull di awal 2025, jauh menurun dari 21 kasus pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, dari sisi kerugian, total dana yang hilang melonjak drastis. Hingga kuartal pertama 2025, kerugian mencapai hampir $6 miliar atau sekitar Rp97 triliun, dibandingkan hanya $90 juta (Rp1,45 triliun) pada awal 2024. Ini menandakan bahwa meskipun kasus lebih sedikit, skala penipuannya jauh lebih besar dan merugikan.
Baca Juga: 5 Native Token dengan Performa Terbaik Menurut Data Birdeye
Jika tahun lalu rug pull banyak terjadi di proyek DeFi dan NFT, tahun ini justru memecoin menjadi penyumbang terbesar. Proyek-proyek meme dengan branding mencolok, narasi viral, dan janji keuntungan fantastis berhasil menarik ribuan investor sebelum akhirnya menghilang dengan dana mereka.
Contoh mencolok adalah kasus token LIBRA di jaringan Solana yang melonjak ke kapitalisasi $4,56 miliar (Rp73,7 triliun) usai disebut oleh Presiden Argentina, Javier Milei. Namun, setelah tweet itu dihapus, harga LIBRA ambruk lebih dari 94%, menimbulkan tuduhan pump and dump.

Menurut analis DappRadar, Sara Gherghelas, pelaku rug pull saat ini menggunakan cara yang semakin canggih. Mereka membentuk tim “palsu” lengkap dengan branding profesional, situs web menarik, whitepaper rapi, dan kampanye media sosial masif.
Tak hanya itu, mereka juga mampu membangun hype secara instan melalui influencer dan komunitas Telegram. Bahkan banyak yang lolos dari radar audit awal karena menggunakan kontrak pintar yang tampak sah—tapi menyimpan celah tersembunyi untuk mencuri dana.
Gherghelas menegaskan bahwa investor harus semakin waspada terhadap ciri-ciri mencurigakan seperti:
Jika menemukan kombinasi dari tanda-tanda ini, sebaiknya hindari berinvestasi, meskipun terlihat menggiurkan.

Realitanya, rug pull sulit untuk benar-benar dihilangkan, apalagi di ruang crypto yang sangat terbuka dan bebas regulasi. Namun demikian, industri terus mengembangkan alat-alat pendeteksi penipuan yang lebih canggih, dan edukasi kepada investor juga meningkat.
Menurut Gherghelas, “Meski rug pull tidak bisa dihapus total, dampaknya bisa dikurangi drastis jika pengguna dibekali informasi dan alat analisis yang tepat.” Platform seperti DappRadar, TokenSniffer, dan layanan audit kontrak pintar makin dibutuhkan oleh investor retail.
Baca Juga: 7 Perkembangan Ethereum (ETH) yang Patut Diantisipasi di 2025
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.