Jakarta, Pintu News – Departemen Keuangan AS sedang mempertimbangkan penggunaan pemeriksaan identitas sebagai fitur bawaan pada platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), sebuah langkah yang dapat mengubah peraturan di salah satu sudut paling bebas dari dunia kripto.
Simak informasi lengkapnya di artikel ini!
Sebagai bagian dari proses konsultasi di bawah Undang-Undang Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins (GENIUS), yang disahkan pada Juli, Departemen Keuangan AS diberi tugas untuk mengeksplorasi teknologi kepatuhan baru.
Teknologi ini meliputi API, kecerdasan buatan, hingga alat pemantauan blockchain yang dapat membantu mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal di pasar digital.
Salah satu gagasan yang diusulkan adalah menyematkan kredensial identitas digital langsung ke dalam kontrak pintar DeFi.
Dalam praktiknya, ini berarti transaksi pada protokol DeFi hanya akan diproses setelah identitas pengguna diverifikasi, membawa pemeriksaan Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML) ke dalam kode yang mendasarinya.
Baca juga: Komunitas Qubic Menargetkan Dogecoin Setelah Serangan Monero, Apa Selanjutnya?
Departemen Keuangan berargumen bahwa sistem seperti ini, baik yang berbasis ID pemerintah, biometrik, atau kredensial digital yang portabel, dapat mengurangi biaya bagi perusahaan sambil meningkatkan perlindungan privasi bagi pengguna.
Pendukung ide ini mengatakan bahwa hal tersebut juga dapat memberikan cara bagi regulator dan institusi keuangan untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan, pencucian uang, penghindaran sanksi, atau pendanaan terorisme sebelum transfer selesai. Namun, ide tersebut datang dengan rintangan.
Penambahan pemeriksaan identitas bertentangan dengan desain DeFi yang terbuka dan tanpa izin. Pengembang memperingatkan bahwa hal itu dapat melemahkan privasi pengguna atau mendorong aktivitas ke platform di luar yurisdiksi AS.
Departemen Keuangan telah mengakui adanya kompromi, menyatakan bahwa setiap pendekatan harus mencapai keseimbangan antara regulasi dan inovasi.
Baca juga: Metaplanet Beli 775 Bitcoin, Total Kepemilikan Capai 18.888 BTC!
Komentar publik terbuka hingga 17 Oktober 2025. Setelah periode tinjauan berakhir, Departemen Keuangan akan menyusun laporan untuk Kongres, yang dapat mengarah pada pedoman baru atau aturan formal.
Bagi DeFi, ini merupakan momen penting. Sektor yang dibangun di atas kode terbuka dan tanpa izin kini menghadapi kemungkinan pemeriksaan identitas yang tertulis langsung ke dalam infrastrukturnya, sebuah tanda bahwa regulasi semakin mendekat ke inti sistem.
Langkah ini menandai titik balik dalam cara pemerintah AS mengatur ekosistem kripto, khususnya DeFi. Dengan mengintegrasikan pemeriksaan identitas ke dalam kontrak pintar, Departemen Keuangan berusaha menciptakan keseimbangan antara keamanan dan inovasi, meskipun dengan tantangan yang tidak sedikit.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.