Jakarta, Pintu News – XRP (XRP), salah satu cryptocurrency terbesar di dunia, pada 21 Agustus 2025 kembali menguat ke Rp47.657 per koin, naik 0,72% dalam 24 jam terakhir menurut data dari CoinGecko. Berdasarkan CoinMarketCap, harga XRP berada di level $2,92 atau sekitar Rp47.596 dengan kapitalisasi pasar mencapai $173,83 miliar atau Rp2.838 triliun. Kenaikan ini datang setelah XRP sempat anjlok 11% dalam sepekan.
Menurut analisis CMC AI, kenaikan harga XRP dipicu oleh beberapa faktor penting, termasuk antisipasi ETF, akuisisi strategis Ripple, dan aksi re-akumulasi oleh investor besar atau whale.

Salah satu pendorong utama kenaikan harga XRP adalah antisipasi terhadap persetujuan ETF. SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat memang menunda keputusan terkait ETF XRP hingga 19 Oktober 2025. Namun, para analis memperkirakan peluang persetujuan justru semakin besar.
Berdasarkan laporan CMC AI, optimisme terhadap ETF memberikan dorongan psikologis bagi pasar cryptocurrency, terutama karena ETF sering dianggap sebagai pintu masuk investor institusional ke dalam pasar crypto. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa adopsi XRP dapat meluas.
Baca Juga: 5 Sinyal Trading Bitcoin (BTC) Sedang Tertekan—Apakah Ini Awal dari Koreksi Besar?

Ripple baru-baru ini mengumumkan akuisisi Rail senilai $200 juta atau sekitar Rp3,25 triliun untuk memperkuat infrastruktur stablecoin RLUSD. Akuisisi ini dipandang sebagai langkah strategis Ripple dalam memperluas ekosistem keuangan berbasis blockchain.
Menurut data CoinMarketCap, langkah ini menambah optimisme investor bahwa Ripple dapat meningkatkan utilitas XRP dalam transaksi lintas batas. Dengan fondasi infrastruktur yang lebih kuat, XRP memiliki potensi untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu aset crypto teratas.

Selain faktor ETF dan akuisisi, aksi whale juga turut memberi dampak pada harga XRP. Data dari CMC AI menunjukkan bahwa sekitar 900 juta XRP dibeli kembali oleh investor besar setelah adanya aksi jual besar-besaran sebelumnya. Aksi re-akumulasi ini membantu menopang harga dan menciptakan momentum bullish baru.
Sentimen komunitas juga tercatat positif, dengan 88% dari 1,3 juta suara komunitas di CoinMarketCap menyatakan bullish terhadap XRP. Hal ini menunjukkan dukungan pasar yang kuat meski volatilitas harga masih tinggi.

Supply XRP saat ini mencapai 59,41 miliar koin dari total maksimum 100 miliar XRP, menurut data CoinGecko. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp2.838 triliun, XRP menempati posisi ketiga sebagai cryptocurrency terbesar setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Volume perdagangan harian XRP tercatat sebesar $6,62 miliar atau Rp107,8 triliun, menandakan adanya likuiditas yang kuat di pasar. Angka-angka ini memperkuat pandangan bahwa XRP tetap menjadi salah satu aset crypto yang paling diperhatikan oleh investor global.
Meski saat ini harga XRP kembali menguat, analis menekankan bahwa pasar crypto tetap berisiko tinggi. Faktor regulasi, perkembangan ETF, dan aksi whale akan terus menjadi variabel utama dalam menentukan arah harga XRP ke depan.
Berdasarkan data CoinGecko dan CoinMarketCap, momentum positif yang didukung institusi dan komunitas memberi sinyal optimis bagi XRP. Namun, investor disarankan tetap berhati-hati mengingat cryptocurrency rentan terhadap volatilitas pasar global.
Baca Juga: 5 Rahasia Menggunakan Sinyal Trading Kripto untuk Meningkatkan Keuntungan Investasi!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.