Digaji dengan Crypto? Begini Cara, Untung-Rugi, dan Penerapannya di Dunia Kerja Global!

Updated
August 21, 2025

Jakarta, Pintu News – Tren pembayaran gaji menggunakan cryptocurrency semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan Blockpit (2025), fenomena ini tidak hanya terjadi di kalangan penggemar teknologi, tetapi juga merambah sektor bisnis global. Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga stablecoin kini dipertimbangkan sebagai alternatif pembayaran, meski tetap menimbulkan pro dan kontra.

Mengapa Gaji dalam Crypto Menjadi Tren?

Blockpit (2025) mencatat bahwa keamanan blockchain menjadi salah satu alasan utama. Transaksi berbasis blockchain hampir mustahil diretas, sehingga memberi perlindungan ekstra dan anonimitas bagi penerima gaji. Bagi sebagian pekerja digital, hal ini memberi rasa aman lebih tinggi dibanding transfer bank tradisional.

Selain itu, biaya transfer yang lebih rendah membuat crypto menarik untuk pembayaran internasional. Blockpit menekankan bahwa pekerja lepas atau freelancer global bisa menghemat jutaan rupiah dari biaya konversi jika memilih pembayaran dalam bentuk crypto dibandingkan transfer antarbank.

Baca Juga: 5 Sinyal Trading Bitcoin (BTC) Sedang Tertekan—Apakah Ini Awal dari Koreksi Besar?

Kelebihan dan Kekurangan Gaji dengan Cryptocurrency

Menurut analisis Blockpit (2025), gaji berbasis crypto membawa keuntungan sekaligus risiko.

Kelebihan:

  1. Desentralisasi – Tidak dikontrol pemerintah, memberi kebebasan lebih.
  2. Kecepatan Transaksi – Transfer lintas negara bisa berlangsung seketika.
  3. Potensi Investasi – Nilai crypto bisa meningkat, memberi peluang keuntungan tambahan.
  4. Akses Global – Cocok untuk pekerja di negara dengan sistem perbankan terbatas.

Kekurangan:

  1. Volatilitas Harga – Nilai crypto bisa turun drastis dalam waktu singkat.
  2. Minim Regulasi – Konsumen kurang terlindungi secara hukum.
  3. Teknis yang Rumit – Tidak semua pekerja paham cara mengelola wallet.
  4. Pajak yang Kompleks – Setiap negara punya aturan berbeda soal pajak crypto.

Langkah dan Persyaratan Dibayar dengan Crypto

Blockpit (2025) menjelaskan beberapa hal yang perlu disiapkan pekerja untuk menerima gaji dalam crypto:

  1. Membuat Dompet Digital (Wallet) – Seperti rekening bank untuk menyimpan crypto.
  2. Membagikan Alamat Publik – Digunakan pemberi kerja untuk mentransfer crypto.
  3. Mencatat Transaksi – Penting untuk laporan pajak.
  4. Memahami Regulasi Pajak – Agar tidak terkena sanksi hukum.
  5. Menggunakan Payment Processor – Bisnis dapat mengonversi crypto langsung ke rupiah atau dolar.

Contoh Negara yang Sudah Menerapkan

Setelah Amerika Serikat, Studi Ungkap El Salvador Jadi Negara yang Paling Tertarik Bitcoin!
TIME

Sejumlah negara mulai menguji atau mengizinkan gaji dalam Bitcoin dan cryptocurrency lain.

  • El Salvador: Sejak mengesahkan Bitcoin sebagai legal tender pada 2021, beberapa perusahaan lokal mulai membayar karyawan dalam BTC. Bahkan pegawai pemerintah tertentu diberi opsi menerima gaji sebagian dalam Bitcoin.
  • Amerika Serikat: Menurut laporan CNBC (2023), perusahaan seperti Coinbase dan bahkan beberapa klub olahraga profesional menawarkan opsi pembayaran gaji dalam crypto.
  • Argentina: Dengan inflasi tinggi, banyak pekerja freelance lebih memilih menerima pembayaran dalam stablecoin seperti USDT untuk menjaga nilai gaji mereka tetap stabil.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa penggunaan gaji dalam crypto bukan sekadar wacana, tetapi sudah diterapkan di dunia nyata, meskipun skalanya masih terbatas.

Tantangan Membayar Kebutuhan Harian dengan Crypto

Blockpit (2025) mencatat bahwa salah satu kendala utama adalah penggunaan sehari-hari. Walaupun belum semua toko menerima Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), banyak kartu pembayaran berbasis crypto sudah tersedia. Kartu ini bekerja seperti debit card biasa, mengonversi saldo crypto ke mata uang fiat seperti rupiah atau dolar saat digunakan.

Selain itu, stablecoin seperti USDT atau USDC dianggap lebih praktis karena nilainya stabil terhadap dolar (USD = Rp16.289). Dengan demikian, pekerja bisa menggunakan crypto sebagai gaji sekaligus alat transaksi harian.

Implikasi Pajak dengan Gaji Crypto

pajak crypto ohio
Sumber: Coin Edition

Blockpit (2025) menekankan pentingnya pencatatan detail untuk setiap transaksi. Di beberapa negara, penerimaan crypto dianggap sebagai penghasilan kena pajak sehingga wajib dilaporkan. Misalnya, di Jerman atau Inggris, setiap penerimaan crypto dikalkulasi berdasarkan nilai pasar saat diterima lalu dikenakan pajak penghasilan.

Hal ini menuntut pekerja maupun pemberi kerja untuk lebih disiplin dalam administrasi. Kegagalan melaporkan pajak crypto bisa menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Prospek Adopsi Crypto di Masa Depan

Secara keseluruhan, gaji dalam crypto menawarkan peluang menarik, terutama bagi pekerja global dan freelance. Namun, seperti ditunjukkan oleh Blockpit (2025), risiko volatilitas, kerumitan pajak, dan keterbatasan regulasi harus dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan beralih ke sistem ini.

Di masa depan, adopsi pembayaran gaji berbasis cryptocurrency kemungkinan akan meningkat, seiring meluasnya penerimaan crypto di sektor bisnis dan regulasi yang semakin jelas. Namun, pekerja tetap perlu mengedepankan riset pribadi dan berhati-hati dalam mengelola aset digital mereka.

Baca Juga: 5 Rahasia Menggunakan Sinyal Trading Kripto untuk Meningkatkan Keuntungan Investasi!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Author
Intifanny
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8