Mengenal AirSwap (AST): Token Crypto yang Klaim Bisa Hilangkan Biaya Transaksi di DEX

Jakarta, Pintu News – Perkembangan dunia cryptocurrency semakin dinamis dengan munculnya berbagai proyek baru yang menjanjikan kemudahan bagi penggunanya. Salah satu yang menarik perhatian adalah AirSwap Token (AST), sebuah token berbasis Ethereum yang digunakan pada bursa terdesentralisasi (DEX) AirSwap.

Berdasarkan laporan CoinCentral, token ini dirancang untuk memungkinkan perdagangan peer-to-peer tanpa biaya transaksi, sekaligus memberikan solusi atas berbagai kelemahan yang ada pada DEX tradisional.

Apa Itu AirSwap Token (AST)?

Menurut Munair Simpson dari CoinCentral, AirSwap Token (AST) merupakan token keanggotaan yang digunakan di dalam ekosistem AirSwap. Token ini berbasis ERC20 dengan total suplai 500 juta AST, sementara jumlah yang beredar mencapai 150 juta AST. Setiap pemegang AST berhak untuk memberikan sinyal niat perdagangan, sehingga dapat menukar cryptocurrency tanpa harus menyerahkan aset ke pihak ketiga.

AST memungkinkan transaksi peer-to-peer dengan dukungan dompet digital populer seperti MetaMask dan Ledger. Sistem ini dinilai lebih aman karena pengguna tidak perlu menitipkan aset pada bursa, sebuah masalah yang kerap menjadi celah keamanan di banyak platform centralized exchange.

Baca Juga: 3 Prediksi di Dunia Kripto Tahun 2026 Berdasarkan Data Histori

Teknologi di Balik AirSwap: Swap Protocol

Berdasarkan penjelasan CoinCentral, teknologi utama yang mendukung AST adalah Swap Protocol, sebuah mekanisme yang mengatur transaksi tanpa biaya melalui kontrak pintar Ethereum. Proses eksekusi perdagangan dilakukan on-chain, namun sebagian besar aktivitas—seperti komunikasi harga—dilakukan off-chain agar lebih cepat dan efisien.

Dengan sistem ini, AirSwap mampu mengatasi masalah latency pada blockchain Ethereum yang membutuhkan waktu sekitar 15 detik untuk mencapai konsensus. Sebagai perbandingan, bursa tradisional dapat menyampaikan informasi hanya dalam hitungan mikrodetik. Hal ini membuat AirSwap lebih kompetitif dibandingkan DEX lain seperti EtherDelta atau OmiseGO.

Pencegahan Front-Running di DEX

Front-running, yaitu praktik manipulasi harga dengan memanfaatkan informasi publik, merupakan salah satu masalah serius pada bursa terdesentralisasi. CoinCentral mencatat bahwa fenomena ini terjadi ketika pelaku tidak etis menggunakan data order yang terlihat di blockchain untuk meraih keuntungan pribadi.

AirSwap mengatasi masalah tersebut dengan tidak menampilkan informasi order di blockchain secara publik. Dengan begitu, miner atau operator bursa tidak dapat mengeksploitasi data perdagangan yang sensitif. Keunggulan ini membuat AST dipandang sebagai salah satu token crypto dengan solusi nyata untuk masalah klasik di DEX.

Peran Liquidity Provider di AirSwap

Dalam laporan CoinCentral, dijelaskan bahwa AST sangat penting bagi para market maker atau liquidity provider. Mereka adalah pihak yang menyediakan aset untuk diperdagangkan dengan menentukan harga beli (bid) dan harga jual (ask). Keuntungan biasanya diperoleh dari selisih antara keduanya.

Untuk dapat menjadi liquidity provider di AirSwap, pengguna harus mengunci setidaknya 100 AST (setara Rp1.633.700 dengan kurs Rp16.337/USD). Token tersebut akan terkunci selama tujuh hari dan memungkinkan pemiliknya memberikan sinyal hingga 10 perdagangan. Sementara itu, liquidity taker tidak perlu memiliki AST untuk berdagang di AirSwap, sehingga sistem ini tetap inklusif bagi semua pengguna.

Tim Pendiri dan Dukungan Investor

AirSwap pertama kali diperkenalkan pada 2017 oleh Michael Oved dan Don Mosites di Hong Kong. Keduanya merupakan alumni Carnegie Mellon University yang kembali dipertemukan oleh perkembangan cryptocurrency. Engineer pertama yang bergabung dalam tim adalah Deepa Sathaye, menurut CoinCentral.

Proyek ini juga mendapat dukungan dari sejumlah nama besar di industri, termasuk Joseph Lubin, Bill Tai, Brock Pierce, dan Michael Novogratz. Dukungan ini memperkuat legitimasi AirSwap sebagai salah satu proyek cryptocurrency yang memiliki potensi berkembang di pasar global.

Potensi AST di Masa Depan

CoinCentral menilai bahwa nilai AST akan semakin berharga jika ekosistem AirSwap terus bertumbuh. Semakin banyak liquidity provider yang aktif, semakin besar kebutuhan untuk mengunci AST, sementara suplai tetap terbatas. Hal ini secara teori dapat mendorong kenaikan harga AST di masa mendatang.

Selain itu, AST juga menarik perhatian para spekulan yang melihat peluang keuntungan dari apresiasi harga. Dengan adanya AirSwap Token Marketplace dan jaringan mitra strategis, AST diproyeksikan bisa menjadi salah satu token yang memberi dampak signifikan pada cara orang memperdagangkan cryptocurrency.

Baca Juga: Prediksi Gebrakan Dogecoin: Analis Ali Martinez Prediksi Lonjakan Harga DOGE Hingga 40%

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Munair Simpson. What is AST? The AirSwap Token