Jakarta, Pintu News – Kekayaan bukan jaminan kebebasan finansial. Inilah pesan utama yang disampaikan oleh Robert Kiyosaki, penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad.
Dalam unggahan terbarunya di platform X (sebelumnya Twitter), Kiyosaki membeberkan realita pahit yang sering dialami oleh atlet profesional, pemenang lotre, hingga pekerja biasa: mereka menghasilkan jutaan dolar sepanjang hidup, namun tetap berakhir miskin.
Robert Kiyosaki menyebut bahwa uang, dalam banyak kasus, justru membuat individu dan negara semakin miskin. Ia mencontohkan banyak atlet profesional yang memperoleh penghasilan besar, namun akhirnya bangkrut hanya dalam waktu 7 tahun setelah pensiun. Data mencatat sekitar 65% atlet profesional bangkrut dalam kurun waktu tersebut.
Hal serupa terjadi pada para pemenang lotre. Kekayaan instan kerap diikuti dengan kehancuran finansial karena kurangnya pemahaman dan manajemen uang. Kiyosaki menyimpulkan bahwa “uang tanpa pendidikan finansial ibarat senjata tanpa pelatihan.”
Baca Juga: Ondo Finance (ONDO): Proyek RWA yang Diklaim Bisa 10x di 2026, Benarkah? Ini Analisisnya!
Kiyosaki memperluas pandangannya dengan menyasar kalangan pekerja biasa. Ia memberi contoh seorang pelayan restoran di Amerika Serikat yang bisa menghasilkan $35.000 per tahun selama 50 tahun, total sekitar $1,75 juta atau lebih dari Rp28 miliar, namun tetap hidup miskin saat pensiun.
Menurutnya, ini disebabkan oleh pola keuangan yang buruk dan minimnya edukasi finansial sejak dini. Pendapatan tinggi tidak serta merta menjamin kekayaan jika tidak dibarengi dengan kecerdasan mengelola aset, tabungan, dan investasi.

Kiyosaki menekankan bahwa pendidikan formal saat ini lebih fokus pada teori dan akademik, bukan pada realitas finansial. Ia menyalahkan sistem pendidikan yang “diajarkan oleh guru yang cerdas secara akademik, namun miskin secara finansial.” Hal ini mencerminkan tokoh “Poor Dad” dalam bukunya.
Sebagai solusi, ia menyarankan agar masyarakat belajar dari mentor atau “guru kaya” — seperti para penasihat yang ditampilkan dalam jaringan Rich Dad. Mereka menulis buku tentang bisnis, ketahanan finansial, dan kewirausahaan berbasis misi yang nyata.
Dalam pesan penutupnya, Kiyosaki mengajak masyarakat untuk tidak hanya bekerja keras, tetapi juga belajar mengelola hasil kerja keras itu. Ia mempertanyakan, “Mengapa menang lotre hanya untuk bangkrut? Mengapa bekerja seumur hidup hanya untuk tetap miskin?”
Ia kembali menyuarakan kekhawatiran terhadap mata uang fiat seperti dolar AS yang terus melemah. Dalam berbagai kesempatan, Kiyosaki telah berulang kali menganjurkan untuk berinvestasi pada emas, perak, dan Bitcoin (BTC) sebagai bentuk perlindungan dari potensi krisis ekonomi.

Pesan inti dari Kiyosaki adalah bahwa pendapatan tidak sama dengan kekayaan. Untuk bisa benar-benar bebas secara finansial, seseorang harus memiliki literasi keuangan yang kuat, bukan hanya gaji besar. Banyak orang “terjebak” dalam gaya hidup boros dan pola konsumsi tinggi hanya karena merasa aman dengan penghasilan tetap.
Kecerdasan finansial memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan cerdas tentang investasi, tabungan, utang, dan strategi bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Kiyosaki membongkar kenyataan pahit bahwa uang saja tidak cukup. Tanpa literasi dan kecerdasan finansial, baik kekayaan mendadak maupun gaji tetap bisa hilang begitu saja. Pesan ini menjadi refleksi penting di tengah meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap aset crypto dan peluang instan di dunia digital.
Baca Juga: Notcoin (NOT): Mengapa Pasokan 100 Miliar Bisa Jadi Kekuatan dan Risiko di Dunia Crypto
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga Bitcoin hari ini, harga coin XRP hari ini, Dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.