Jakarta, Pintu News – Google Cloud baru-baru ini mengumumkan peluncuran Google Cloud Universal Ledger (GCUL), sebuah platform blockchain Layer-1 yang dirancang untuk penyelesaian pembayaran lintas negara.
Langkah ini menandai upaya serius Google untuk bersaing dengan pemain pasar yang sudah ada seperti Ripple, Stripe, dan Circle. Dengan fitur yang menjanjikan kemudahan, fleksibilitas, dan keamanan, GCUL diharapkan akan mengubah peta persaingan dalam infrastruktur pembayaran global.
Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Google Cloud Universal Ledger (GCUL) merupakan terobosan terbaru dari Google dalam industri blockchain dan kripto. Dengan fokus pada institusi keuangan, platform ini menawarkan kontrak pintar berbasis Python yang mudah diintegrasikan.

Rich Widmann, Kepala Strategi Global web3 di Google Cloud, menekankan bahwa GCUL lebih unggul dibandingkan solusi yang ditawarkan oleh Stripe dan Circle, berkat infrastruktur yang netral dan distribusi luas Google. Platform ini saat ini beroperasi dalam jaringan testnet privat, hasil kerjasama dengan CME untuk menguji aset tokenisasi.
Dengan tiga karakteristik utama yang diusungnya, yaitu kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan keamanan, GCUL diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi institusi keuangan yang ingin memperluas operasi mereka di ranah global.
Baca juga: Prediksi Harga CRO: Dapatkah Cronos Bertahan di Atas $0,30 Pasca Pemberitaan Media Trump?
Pasar aset tokenisasi telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan infrastruktur XRPL dari Ripple mencatatkan pertumbuhan sebesar 2.260% dalam aset RWA yang ditokenisasi.
Dengan memasuki arena ini, Google tidak hanya bersaing dengan Ripple tetapi juga menantang pemain tradisional yang mulai tertarik dengan teknologi blockchain. Contohnya, bank terbesar di Singapura, DBS, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membawa catatan terstruktur yang ditokenisasi ke Ethereum (ETH).
Kehadiran GCUL diharapkan akan mempercepat adopsi aset tokenisasi di kalangan institusi keuangan tradisional. Dengan platform yang dirancang untuk keamanan dan kemudahan integrasi, GCUL menawarkan solusi yang menarik bagi bank dan lembaga keuangan yang ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk inovasi produk dan layanan mereka.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Pasar Kripto Terjadi ‘Flash Crash’ Minggu Ini
Salah satu keunggulan utama GCUL adalah integrasinya dengan infrastruktur Google yang luas, yang memungkinkan distribusi dan adopsi yang cepat di seluruh dunia. Google telah meningkatkan investasinya di sektor kripto dengan meningkatkan sahamnya di CleanSpark, sebuah perusahaan penambangan Bitcoin (BTC).
Ini menunjukkan komitmen serius Google dalam mengembangkan solusi berbasis blockchain yang dapat diandalkan dan skalabel. Dengan dukungan dari Google Cloud, GCUL diharapkan tidak hanya akan memperkuat posisi Google di pasar blockchain, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan menawarkan solusi yang lebih efisien dan ekonomis untuk pembayaran lintas negara dan penyelesaian aset.
Dengan peluncuran Google Cloud Universal Ledger (GCUL), Google tidak hanya memperluas cakupan layanannya tetapi juga menetapkan posisi sebagai pemain kunci dalam industri pembayaran global. Platform ini, dengan keunggulan teknologi dan jaringan distribusi Google, diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam cara institusi keuangan melakukan transaksi lintas negara.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.