Jakarta, Pintu News – Ancaman komputasi kuantum terhadap keamanan cryptocurrency kini bukan lagi sekadar teori ilmiah. Seorang pengembang inti Bitcoin memperingatkan bahwa dalam tiga tahun ke depan, jaringan Bitcoin (BTC) bisa mengalami kerentanan serius. Dengan potensi teknologi baru ini, para pemegang aset crypto seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Dogecoin (DOGE) pun ikut waspada.
Menurut laporan dari Bitcoin.com News, Hunter Beast—penulis dari Bitcoin Improvement Proposal (BIP) 360—mengklaim bahwa ancaman quantum computing kini jauh lebih dekat dari perkiraan awal. Dalam pernyataannya di media sosial, ia menyatakan bahwa “sesuatu telah berubah” dan kini ia tidak yakin bahwa waktu yang tersisa cukup untuk bertindak.
Beast menolak untuk mengungkapkan secara spesifik teknik apa yang membuatnya khawatir, namun menegaskan bahwa terdapat pengembangan terbaru yang memungkinkan serangan terhadap enkripsi Bitcoin. Jika enkripsi saat ini dapat ditembus, maka kunci privat yang mengamankan dana bisa diretas, membuka celah keamanan bagi semua pemilik BTC.
Baca Juga: Lonjakan Altcoin 2025: Peluang Investasi yang Menarik Diperhatikan Jelang Akhir Tahun!
Dalam skenario terburuk, Beast memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mulai diretas oleh komputer kuantum dalam waktu 3 tahun. Pernyataan ini bukan ditujukan untuk menimbulkan ketakutan atau FUD (Fear, Uncertainty, Doubt), namun sebagai “wake-up call” bagi komunitas pengembang untuk bertindak lebih cepat dan serius dalam mengatasi risiko ini.
Pernyataan ini didukung oleh kekhawatiran serupa dari tokoh crypto lainnya. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum (ETH), pernah menyatakan bahwa ada kemungkinan 20% quantum computing bisa membobol sistem enkripsi kripto sebelum tahun 2030. Artinya, ancaman ini bukan hanya menyasar Bitcoin, tetapi seluruh ekosistem cryptocurrency.
Melihat potensi risiko tersebut, El Salvador—negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai legal tender—mengambil tindakan proaktif dengan memindahkan cadangan Bitcoin negara ke alamat baru untuk melindunginya dari potensi serangan kuantum.
Langkah ini menjadi indikator bahwa risiko quantum computing kini sudah masuk radar kebijakan negara, bukan hanya perdebatan teknis antar developer. Jika negara mulai bertindak, maka komunitas global harus segera memprioritaskan solusi teknikal, seperti algoritma enkripsi post-quantum yang lebih tahan terhadap ancaman komputer super cepat.
Baca Juga: Prediksi Meningkatnya Harga Bitcoin: Analis Dave The Wave Ungkap Potensi Lonjakan di September!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.