Jakarta, Pintu News – Produk exchange-traded Bitcoin (ETP) kini menguasai lebih dari 1,47 juta Bitcoin (BTC), yang setara dengan 7% dari total pasokan maksimum 21 juta Bitcoin.
Data terbaru menunjukkan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis di AS telah mengumpulkan sebagian besar pasokan ini, dengan lebih dari 1,29 juta BTC tersebar di 11 dana ETF tersebut.
Produk terbesar yang memegang Bitcoin adalah iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) yang dikelola oleh BlackRock, dengan 746.810 BTC. Di urutan kedua adalah Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dengan hampir 199.500 BTC.
Data ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap Bitcoin terus berlanjut, meskipun ada beberapa tanda bahwa permintaan tersebut mulai melambat.
Meskipun produk ETP Bitcoin terus menambah jumlah BTC yang dimilikinya, permintaan untuk Bitcoin mulai melambat.
Selama bulan Agustus 2025, Bitcoin ETP mengalami aliran keluar bersih senilai $301 juta atau sekitar Rp4,95 triliun, sementara dana yang berfokus pada Ethereum (ETH) justru menarik aliran masuk sebesar $3,95 miliar (sekitar Rp64 triliun). Hal ini menunjukkan pergeseran minat investor dari Bitcoin ke Ethereum yang lebih menarik bagi beberapa pelaku pasar.
Selain itu, beberapa crypto whale besar juga ikut memutar dana mereka, dengan salah satu whale menjual 4.000 BTC dan membeli 96.859 ETH dalam waktu 12 jam. Pergerakan ini menunjukkan adanya pergeseran minat dari Bitcoin ke Ethereum, meskipun Bitcoin masih dianggap sebagai tempat penyimpanan nilai yang kuat.
Baca juga: Program Pembakaran Token WLFI oleh Trump Family, Apakah Efektif?
Beberapa analis memperingatkan bahwa perjalanan Bitcoin menuju harga $1 juta mungkin menghadapi banyak tantangan. Analis dengan nama samaran PlanC mengatakan bahwa pergerakan Bitcoin ke harga tinggi tersebut kemungkinan akan berlangsung sangat lambat dan tidak terlalu menarik dalam waktu dekat.
“Sebaliknya, kita akan terus bergerak perlahan menuju $1 juta dalam tujuh tahun ke depan dengan cara yang membosankan,” ungkap PlanC.
Selain itu, menurut firma riset Delphi Digital, Bitcoin (BTC) bisa mengalami lonjakan harga setelah Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga.
Namun, lonjakan ini kemungkinan hanya terjadi jika harga Bitcoin meningkat terlebih dahulu. Jika tidak ada aktivitas yang signifikan menjelang penurunan suku bunga tersebut, harga Bitcoin diperkirakan akan tetap stabil atau terkoreksi.
Baca juga: WLFI Siap Cetak Rekor Tertinggi Baru (ATH), Ini 2 Katalis Utamanya!
Meskipun pasar Bitcoin mengalami penurunan minat, potensi jangka panjangnya tetap menarik bagi banyak investor dan trader. Produk ETP Bitcoin yang menguasai lebih dari 7% dari total pasokan maksimal menjadi indikasi bahwa ada kepercayaan besar terhadap Bitcoin sebagai instrumen investasi.
Meskipun ada pergeseran minat menuju Ethereum dan altcoin lainnya, Bitcoin masih dipandang sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian pasar crypto global.
Namun, dengan adanya perkembangan pasar dan regulasi yang terus berubah, terutama di AS, investor perlu berhati-hati dan memperhatikan potensi pergeseran tren ke depan. Bitcoin tetap menjadi bagian integral dari ekosistem crypto, tetapi tantangan dalam mencapai harga baru yang lebih tinggi masih harus dihadapi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.