Jakarta, Pintu News – Harga Chainlink (LINK) mengalami pembalikan tajam dalam dua minggu terakhir, memasuki pasar bearish setelah turun 20% dari titik tertingginya tahun ini.
Berikut lima alasan utama mengapa token ini berpotensi mengalami lonjakan bullish yang kuat, mengutip laman Crypto News.
Chainlink menunjukkan kekuatan teknikal yang berpotensi mendorong harganya naik dalam beberapa minggu ke depan. Harga masih berada di atas rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari, tanda bahwa tren bullish tetap kuat meski terjadi koreksi baru-baru ini.
Baca juga: Altcoin Season Mandek, Investor Tunggu Keputusan Fed di Bulan September
Selain itu, Chainlink juga menemukan dukungan di titik pivot kuat menurut alat Murrey Math Lines. Biasanya, kripto akan rebound setelah menguji kembali level support ini. LINK juga berada di atas indikator Ichimoku Cloud, menambah sinyal positif.
Yang paling penting, penurunan harga LINK saat ini merupakan bagian dari pembentukan pola cup-and-handle, dengan sisi atas berada di $27,17 dan sisi bawah di $10,15.

Jika dihitung dengan jarak yang sama dari sisi atas cup, target harganya bisa mencapai $44, atau sekitar 100% lebih tinggi dari level saat ini. Namun, jika harga turun di bawah titik pivot S/R utama di $18, pandangan bullish ini akan terbatal.

Faktor-faktor penting lain yang dapat mendorong performa Chainlink dalam jangka panjang meliputi cadangan token, kemitraan strategis, dan potensi ETF.
Pertama, data dari Nansen menunjukkan jumlah token LINK di bursa terus menurun, menandakan bahwa investor cenderung tidak menjual. Cadangan ini turun menjadi 270 juta token, dari 277 juta bulan lalu.
Baca juga: Analis Targetkan Kenaikan HBAR Crypto 123%, Peluang Persetujuan ETF Jadi Katalis Utama?
Selain itu, jumlah token di cadangan baru yang diluncurkan Chainlink terus meningkat. Data menunjukkan kini terdapat 237.014 token di LINK Reserves senilai $5,3 juta. Hal ini menjadi pencapaian penting bagi program yang diluncurkan pada bulan Agustus, di mana Chainlink mengalokasikan token dari biaya on-chain dan off-chain.
Chainlink juga berpotensi rebound berkat kemitraan dengan institusi besar. Misalnya, Departemen Perdagangan AS bekerja sama dengan Chainlink untuk menghadirkan data makroekonomi on-chain dari Bureau of Economic Analysis.
Kemitraan besar lainnya termasuk perusahaan seperti Swift dan JPMorgan. Baru-baru ini, Chainlink bermitra dengan Aave (AAVE) setelah peluncuran Horizon, platform RWA-nya.
Harga Chainlink juga diperkirakan akan naik seiring harapan bahwa SEC AS akan menyetujui Bitwise LINK ETF yang baru diajukan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.