Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Crypto Ticker, pasar crypto sedang bergerak sideways, terlihat dari grafik total kapitalisasi pasar yang dalam beberapa minggu terakhir tidak menunjukkan arah yang jelas.
Setelah mencapai puncak pada pertengahan Agustus, momentum mulai melemah dan pasar kini terkonsolidasi tepat di bawah level $4 triliun. Kondisi jeda ini mencerminkan ketidakpastian para trader yang masih menunggu sinyal makroekonomi yang lebih jelas.
Meski demikian, fase konsolidasi semacam ini sering kali menjadi tanda sebelum terjadinya pergerakan besar. Karena itu, September dipandang sebagai bulan penting untuk diperhatikan.
Bitcoin (BTC) tetap menjadi jangkar utama pasar, saat ini bertahan di atas zona $110.000 setelah mundur dari rekor tertingginya di dekat $120.000.
Baca juga: Harga Bitcoin Tertahan di $111.000 Hari Ini (10/9/25): Bull BTC Masih Mendominasi

Konsolidasi ini mengindikasikan BTC sedang membangun area support, namun tanpa adanya katalis positif dalam waktu dekat, banyak trader mulai mengalihkan perhatian mereka ke altcoin.
Sejarah mencatat, ketika Bitcoin stabil, likuiditas biasanya mengalir ke altcoin, yang sering memicu reli kuat pada token-token tertentu.

Indeks CMC Altcoin Season saat ini berada di level 55, sedikit condong ke dominasi altcoin. Sebagai perbandingan, bulan lalu indeks ini masih di angka 39. Pergerakan ini menunjukkan meningkatnya kekuatan pasar di luar Bitcoin.
Dengan dominasi altcoin yang perlahan naik, September bisa menjadi awal rotasi baru menuju proyek-proyek berpotensi tinggi. Oleh karena itu, berikut adalah tiga altcoin yang menjadi perhatian karena perkembangannya.

Chainlink (LINK) tetap menjadi solusi oracle terdepan di dunia blockchain, menghadirkan smart contract yang didukung oleh feed data dunia nyata yang aman. Integrasinya meluas ke sektor DeFi, gaming, hingga uji coba institusional.
Dengan semakin berkembangnya adopsi aset tokenisasi dan pasar real-world assets (RWA), LINK menempati posisi penting sebagai infrastruktur data yang andal. Kemitraan strategis dan ekspansi lintas rantai yang konsisten menjadi pendorong utama permintaan jangka panjang terhadap LINK.

Ethena (ENA) mencuri perhatian di sektor stablecoin sintetis dan aset berbunga on-chain. Protokol ini menawarkan alternatif terdesentralisasi dari sistem keuangan tradisional, dengan ENA berperan sebagai token utilitas sekaligus tata kelola.
Baca juga: Analis JayDee Memprediksi Harga XRP akan “Rally Besar” di Akhir 2025, Lalu Anjlok 90%
Dalam iklim regulasi yang semakin jelas, seperti penerapan MiCA di Eropa, Ethena hadir sebagai jalur inovatif sekaligus patuh aturan, memberikan peluang bagi investor untuk meraih imbal hasil di blockchain.
Pertumbuhan ENA mencerminkan meningkatnya minat pada solusi hybrid antara DeFi dan CeFi.

Conflux (CFX)adalah blockchain Layer 1 berperforma tinggi yang sering dijuluki sebagai “Ethereum-nya Asia.” Keunggulannya terletak pada kepatuhan regulasi di Tiongkok serta hubungan erat dengan berbagai perusahaan di kawasan tersebut.
Dengan meningkatnya ketertarikan pada adopsi blockchain di Asia, CFX menonjol berkat posisi unik dan kemitraan yang didukung oleh pemerintah. Konsensus hybrid PoW/PoS yang digunakannya juga membuat jaringan ini efisien sekaligus skalabel untuk aplikasi generasi berikutnya.
Meski pasar crypto secara umum masih berada dalam fase konsolidasi, data menunjukkan adanya tanda-tanda rotasi menuju altcoin.
Stabilitas Bitcoin di atas $110.000 serta Altcoin Season Index di level 55 menandakan panggung sudah siap bagi altcoin untuk mencatatkan performa lebih baik sepanjang September.
Dari banyaknya proyek yang ada, LINK, ENA, dan CFX muncul sebagai kandidat kuat berkat fundamental solid dan posisi pasar yang strategis.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.