Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali diguncang kabar pergerakan besar dari salah satu whale Bitcoin (BTC) tertua. Setelah menjual lebih dari Rp65 triliun BTC untuk Ethereum (ETH) bulan lalu, investor raksasa ini kembali melepas kepemilikannya ketika harga Bitcoin mendekati Rp1,9 miliar ($116.000) per koin. Langkah tersebut memicu kekhawatiran trader bahwa tekanan jual besar-besaran bisa menahan laju kenaikan harga BTC di pasar crypto global.
Menurut data Lookonchain, dua dompet Bitcoin yang terhubung dengan alamat lama melakukan transfer sebesar 1.176 BTC ke platform perdagangan Hyperliquid pada Minggu. Nilai total aset yang dipindahkan mencapai lebih dari $136 juta atau sekitar Rp2,23 triliun, dan aktivitas itu diikuti dengan aksi jual bertahap di pasar.
Whale tersebut sebelumnya telah melakukan penjualan besar-besaran di paruh akhir Agustus, ketika ia menukar sekitar 36.000 BTC (senilai lebih dari Rp65 triliun) menjadi Ethereum (ETH). Setelah sempat berhenti selama dua minggu, langkah terbaru ini mengisyaratkan kemungkinan strategi diversifikasi atau pengambilan keuntungan di tengah ketidakpastian harga BTC.
Baca juga: 3 Pergerakan Whale Hari Ini (15/9) Menurut Data LookOnChain
Menariknya, pergerakan whale ini terjadi di saat rasio ETH terhadap BTC relatif stagnan. Data Lookonchain menyebutkan bahwa jika saat ini whale tersebut menukar kembali ETH yang dimilikinya ke BTC, ia berpotensi kehilangan sekitar 460 BTC, setara hampir $53 juta atau sekitar Rp869 miliar.
Sejak Juli tahun lalu, rasio ETH/BTC bertahan di bawah 0,05, jauh dari puncaknya di pertengahan 2017 yang sempat mencapai 0,14. Dalam sebulan terakhir, rasio tersebut justru menguat sekitar 6% menjadi 0,0401, memberi sinyal bahwa minat terhadap ETH tetap stabil meskipun BTC berjuang melewati area resistensi.
Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Senin 15 September 2025, Naik atau Turun?
Selain aksi besar di Hyperliquid, beberapa dompet BTC lama juga tampak aktif memindahkan kepemilikan mereka. Salah satu alamat yang menyimpan hampir 445 BTC selama hampir 13 tahun melakukan transfer sebagian saldo ke bursa Kraken pada Kamis lalu.
Awal September, dompet lain dengan sekitar 480 BTC juga tercatat melakukan pemindahan pertama sejak 2012, meski tampaknya hanya untuk tujuan keamanan dengan mengirim dana ke alamat baru. Aktivitas dompet-dompet lawas ini menunjukkan bahwa pelaku pasar besar tetap memantau dinamika harga, sekaligus memanfaatkan momentum untuk mengatur ulang portofolio mereka di ekosistem crypto.
Gelombang penjualan oleh whale Bitcoin menunjukkan bahwa pergerakan “uang pintar” dapat memengaruhi psikologi pasar, terutama saat harga mendekati level penting. Meskipun Bitcoin (BTC) masih bertahan di area Rp1,9 miliar, tekanan jual dari pemegang besar bisa membatasi reli jangka pendek. Bagi investor, penting untuk memantau data on-chain seperti ini agar tetap waspada terhadap volatilitas yang kerap terjadi di dunia cryptocurrency.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.