Jakarta, Pintu News – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) telah menjadi pendorong pertumbuhan bagi sejumlah perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini menjanjikan perubahan besar dalam cara banyak hal dilakukan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja bisnis perusahaan sekaligus menurunkan biaya operasional.
Beberapa pelaku industri bahkan sudah unggul di bidang ini, baik dengan menciptakan alat dan layanan berbasis AI maupun menerapkannya dalam kegiatan operasional sehari-hari. Bahkan, beberapa bulan yang lalu, salah satu perusahaan yang bergerakn di bidang AI ini mencapai tonggak kapitalisasi pasar yang luar biasa—sesuatu yang belum pernah dicapai perusahaan mana pun sebelumnya.
Mengutip laman The Motley Fool, analis memprediksi bahwa perusahaan AI ini akan terus melesat dan bernilai fantastis sebesar $10 triliun dalam lima tahun ke depan. Kira-kira, perusahaan apa yang dimaksud? Simak selengkapnya!

Baca juga: Top 5 Saham Global yang Wajib Dipantau di 2025, Ada NVDA?
Perusahaan ini telah mengguncang dunia teknologi dalam beberapa tahun terakhir, dan kini menjadi perancang chip AI nomor satu di dunia. Perusahaan yang dimaksud adalah Nvidia (NVDAX).
Chip memegang peran kunci karena menjadi penggerak utama berbagai tugas penting dalam AI, dan unit pemrosesan grafis (GPU) milik raksasa teknologi ini—yang juga dikenal sebagai chip AI—adalah yang paling kuat di dunia saat ini. Pelanggan yang ingin unggul dalam bidang AI pun menyadari hal ini.
Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan sebanyak mungkin GPU Nvidia demi menjalankan proyek mereka, yang pada akhirnya mendorong lonjakan pendapatan Nvidia secara drastis.
Contoh paling jelas adalah perbandingan pendapatan tahunan Nvidia: dari hanya $27 miliar dua tahun lalu, kini melonjak menjadi lebih dari $130 miliar dalam setahun terakhir.Para investor pun menyambut antusias.
Saham Nvidia telah melesat lebih dari 1.100% dalam tiga tahun terakhir. Pencapaian ini membantu Nvidia menembus tonggak kapitalisasi pasar sebesar $4 triliun beberapa bulan lalu. Ini menjadikannya perusahaan pertama yang mencapai level tersebut, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan terbesar di dunia.
Bahkan, valuasinya terus meningkat hingga $4,3 triliun, sementara raksasa-raksasa seperti Microsoft dan Apple (AAPLX) masih berada di bawah angka $4 triliun—setidaknya untuk saat ini.
Mengapa Nvidia diperkirakan bisa mencapai valuasi sebesar $10 triliun dari posisinya saat ini? Perusahaan tersebut memperkirakan bahwa pengeluaran untuk infrastruktur AI dapat meningkat hingga $4 triliun pada akhir dekade ini. Sebagai penyedia chip dan produk terkait yang paling diminati, Nvidia berpotensi mendapatkan porsi besar dari pasar tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Nvidia diketahui menguasai sekitar 25% dari total pengeluaran pusat data. Jika tren ini berlanjut, hal itu bisa berarti pendapatan sebesar $1 triliun bagi Nvidia.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana Nvidia bisa mencapai valuasi $10 triliun dalam lima tahun ke depan. Untuk mempertahankan rasio harga terhadap penjualan (price-to-sales ratio) saat ini di angka 26, Nvidia perlu menghasilkan pendapatan sekitar $380 miliar pada tahun 2030.
Analis memperkirakan pendapatan Nvidia tahun ini akan mencapai $200 miliar, yang berarti perusahaan harus mencatat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 14% selama lima tahun ke depan.
Melihat rekam jejak pertumbuhan pendapatan Nvidia, proyeksi pengeluaran untuk AI di masa depan, serta posisinya sebagai pemimpin pasar, target ini dinilai sangat memungkinkan untuk dicapai.
Bahkan jika pertumbuhan Nvidia melambat dari level saat ini—misalnya, pada kuartal terakhir saja pendapatan naik sebesar 56%—dan jika belanja AI ternyata lebih rendah dari proyeksi saat ini, Nvidia tetap berada pada posisi yang sangat kuat untuk mencapai prediksi nilai pasarnya.
Lalu, apa arti semua ini bagi investor? Pertumbuhan nilai pasar mencerminkan kekuatan sebuah perusahaan, namun kapitalisasi pasar yang terus naik bukanlah alasan utama untuk membeli saham.
Yang lebih penting adalah melihat pola pendapatan Nvidia, tingginya permintaan terhadap chip mereka, dan rencana inovasi perusahaan. Inilah faktor-faktor kuat yang menjadikan Nvidia sebagai salah satu saham AI yang layak diperhatikan.
Baca juga: Koin Apa Saja yang Dibeli, Dijual, dan Disimpan oleh Para Whale Crypto Baru-baru Ini?

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Nvidia, Apple, atau Google (GOOGLX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.