Jakarta, Pintu News – Pada minggu kedua bulan September, Altcoin Season Index mencatatkan level tertingginya dalam lima tahun terakhir. Sentimen pasar yang positif mendorong sejumlah altcoin mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa dan menarik minat terbuka (open interest) dalam jumlah besar. Namun, kondisi ini juga disertai dengan risiko likuidasi besar-besaran.
Menurut laman BeInCrypto, beberapa altcoin berikut menunjukkan tanda-tanda FOMO (Fear of Missing Out) yang ekstrem dan berpotensi mengalami risiko likuidasi pada minggu ketiga bulan September.
Menjelang pertengahan September, cadangan Ethereum (ETH) mencapai rekor baru sebesar 4,9 juta ETH senilai sekitar $22,2 miliar. Angka ini tidak termasuk 6,7 juta ETH yang disimpan dalam produk ETF Ethereum, yang bernilai sekitar $46,3 miliar.
Baca juga: Solana vs Ethereum: Siapa Penguasa Crypto di Kuartal 4 Tahun 2025?
Laporan terbaru dari BeInCrypto mengungkapkan data on-chain yang mengindikasikan bahwa harga Ethereum berpotensi menembus $5.000 atau lebih. Para trader derivatif tampaknya sejalan dengan pandangan ini, dengan meningkatkan posisi leverage dan long, yang berarti kerugian mereka akan lebih besar jika harga ETH bergerak berlawanan dengan prediksi.

Peta likuidasi menunjukkan bahwa jika harga ETH turun ke $4.046 dalam minggu ini, maka akan terjadi likuidasi posisi long senilai lebih dari $8,8 miliar. Sebaliknya, jika harga ETH naik hingga $5.000 seperti yang diperkirakan oleh banyak analis, maka sekitar $4,8 miliar dalam posisi short akan terlikuidasi.
Lebih lanjut, analisis terbaru mencatat bahwa 99,68% pasokan Ethereum saat ini berada dalam kondisi untung, yang bisa menjadi sinyal bahwa para pemegang akan mulai melakukan aksi ambil untung (profit-taking).

Selain itu, lebih dari 2,6 juta ETH saat ini masuk dalam antrean untuk di-unstake. Pemicu awal datang dari Kiln Finance, yang melakukan unstake guna mengelola risiko setelah masalah yang terkait dengan SwissBorg.
Namun, antrean unstaking terus meningkat seiring kenaikan harga ETH, mencerminkan meningkatnya minat untuk merealisasikan keuntungan.
Binance Coin (BNB) mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di angka $944 pada bulan September. Kenaikan ini terjadi setelah pengumuman kemitraan antara Binance dan Franklin Templeton untuk mengembangkan solusi berbasis blockchain dan kripto yang ditujukan bagi adopsi institusional.
Seperti halnya ETH, peta likuidasi 7 hari BNB menunjukkan ketidakseimbangan antara posisi long dan short. Likuidasi long mendominasi, mengindikasikan bahwa banyak trader bertaruh pada kelanjutan tren naik.

Jika harga BNB turun ke $818 minggu ini, lebih dari $189 juta posisi long akan terlikuidasi. Sebaliknya, jika BNB naik hingga $1.031, sekitar $103 juta posisi short akan lenyap.
Salah satu tanda peringatan datang dari total open interest (OI). Data dari Coinglass per 14 September menunjukkan bahwa total OI untuk BNB mencapai $1,72 miliar.
Sepanjang kuartal ini, OI telah menembus angka $1,5 miliar sebanyak tiga kali. Pada dua kejadian sebelumnya, kondisi tersebut memicu koreksi harga antara 7% hingga 15%.
Baca juga: Whale Crypto Borong 3 Altcoin Ini Jelang Pertemuan FOMC, Apa yang Membuatnya Menarik?

Jika pola ini kembali terulang, lonjakan OI yang ketiga ini bisa menyebabkan kerugian bagi trader yang memegang posisi long pada BNB.
MYX Finance (MYX) mencatat salah satu kenaikan harga paling kontroversial di bulan September. Data dari BeInCrypto menunjukkan bahwa token ini melonjak hingga 450% dalam sebulan terakhir.
Namun, MYX juga menghadapi berbagai skeptisisme, termasuk tuduhan terjadinya serangan Sybil dalam program airdrop-nya serta kekhawatiran akan potensi kehancuran seperti yang dialami Mantra (OM).
Saat ini, token MYX telah turun dari harga tertingginya di $18,9 menjadi $10,9, atau penurunan lebih dari 40%. Koreksi ini mengindikasikan bahwa sentimen FOMO mulai mereda.
Sebagai akibatnya, para trader derivatif kini lebih condong ke posisi short. Peta likuidasi 7 hari menunjukkan bahwa posisi short akan mengalami kerugian lebih besar jika prediksi mereka salah.

Jika harga MYX naik kembali ke $12,35, maka lebih dari $19 juta dalam posisi short akan terlikuidasi. Sebaliknya, jika MYX turun ke $8,79, lebih dari $12 juta dalam posisi long akan mengalami likuidasi.
Beberapa analis teknikal memprediksi adanya potensi rebound, dengan menyebut bahwa kisaran harga $10–$11 merupakan zona support kuat di mana investor cenderung akan melakukan pembelian.
“Breakout yang indah oleh $MYX dan pantulan kuat dari area support penting. Kemungkinan besar akan terjadi rebound yang bagus. Target di angka 12, 13, 14, 15, 16,” prediksi trader BitcoinHabebe.
Analisis terbaru juga menyatakan bahwa koreksi harga saat ini bukanlah pembalikan tren, melainkan koreksi sementara dalam tren naik yang lebih besar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.