Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Coingape, Arthur Hayes baru-baru ini menjual seluruh kepemilikannya di HYPE senilai sekitar $5,1 juta, kurang dari sebulan setelah sebelumnya memprediksi token tersebut bisa naik hingga 126 kali lipat.
Pendiri bersama BitMEX itu mengonfirmasi penjualan tersebut secara langsung, sambil bercanda bahwa keuntungan yang ia dapat akan digunakan untuk membayar uang muka Ferrari Testarossa barunya.
Berdasarkan data Lookonchain, pendiri bersama BitMEX, Arthur Hayes, telah menjual 96.628 token HYPE dengan total nilai sekitar $5,1 juta. Dari penjualan itu, ia meraup keuntungan sekitar $823.000, atau hanya 19,2% di atas harga masuknya.
Baca juga: Harga XRP Hari Ini: XRP Siap Menuju $9? Analis Crypto Sebut Ripple Berpeluang Melonjak 200%
Langkah ini mengejutkan karena hanya berselang beberapa minggu setelah Hayes sempat menyampaikan pandangan super bullish terhadap HYPE. Dalam konferensi WebX Asia, ia bahkan menyebut token ini berpotensi melonjak hingga 126 kali lipat, dengan alasan pertumbuhan pendapatan bursa terdesentralisasi Hyperliquid serta peran semakin besar di pasar stablecoin.
Hayes sendiri mengonfirmasi penjualan tersebut, sambil berkelakar bahwa hasil keuntungannya akan dipakai untuk membeli Ferrari Testarossa baru.
Keputusan mendadak ini memicu berbagai spekulasi. Ada yang menduga Hayes tengah mengalihkan dana ke ASTER, token baru yang diluncurkan tiga hari sebelum penjualannya. Pengamat kripto Yoshitaka menilai langkah ini cukup mengejutkan, mengingat Hayes termasuk salah satu pendukung vokal HYPE.
Sementara itu, sebagian trader menganggap langkah tersebut sekadar aksi profit-taking setelah harga naik cepat. Namun ada juga yang menilainya sebagai sinyal jual bagi investor ritel.
Menurut mereka, 24–72 jam berikutnya akan menentukan apakah pembeli baru masuk atau justru tekanan jual makin kuat.
Ini bukan pertama kalinya Hayes membuat pernyataan bullish di depan publik namun bertindak berbeda di portofolionya. Sebelumnya, ia menjual lebih dari $13 juta aset, termasuk Ethereum (ETH), Ethena (ENA), dan Pepe (PEPE), meski sempat meramalkan akan datangnya “altseason besar-besaran.”
Baca juga: Prediksi Harga PUMP: Whale Beli 1 Miliar Token, Sinyal Bullish Pennant Targetkan Reli 65%?
Kritikus pun menilai bahwa komentar publik Hayes kerap tidak sejalan dengan strategi pribadinya di pasar.
Pasar langsung bereaksi atas penjualan besar yang dilakukan Arthur Hayes. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga HYPE anjlok sekitar 8,3% dalam 24 jam terakhir. Saat ini token diperdagangkan di kisaran $49,9, tertinggal jauh dibanding performa pasar kripto secara umum.

Sinyal teknikal pun mendukung tren bearish ini. MACD menunjukkan divergensi negatif, RSI bergerak mendekati level jenuh jual, dan harga menembus area support di $52–$53. Meski demikian, analis menilai bila ada pembeli baru yang masuk, volume jual yang tinggi bisa membuka peluang terjadinya pantulan harga sementara.
Koreksi ini terjadi tak lama setelah HYPE mencetak all-time high di $53,44 pada awal bulan, setelah reli lebih dari 1.200% dari titik terendah akhir 2024.
Sebelum penurunan ini, sentimen positif sempat menguat usai Native Markets memenangkan mandat untuk mengelola peluncuran stablecoin USDH milik Hyperliquid (HYPE), keputusan yang dihasilkan dari voting para staker Hyperliquid.
Pencapaian tersebut menegaskan adanya kemajuan fundamental dalam ekosistem Hyperliquid, meskipun harga token masih mengalami fluktuasi jangka pendek.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.