Jakarta, Pintu News – Setelah Nvidia (NVDAX) mengumumkan rencananya untuk menanamkan investasi sebesar $100 miliar ke OpenAI, nilai kapitalisasi pasarnya melonjak hingga $177 miliar. Saham perusahaan penambang crypto juga ikut naik karena kesepakatan pendanaan ini dianggap memperkuat pasar AI.
Meski begitu, Nvidia masih sangat samar mengenai jadwal pasti realisasi investasinya, dan sebagian ekonom menunjukkan sikap skeptis. Saat ini, belanja modal untuk AI telah menjadi pilar utama perekonomian AS, sehingga satu gejolak saja berpotensi memicu guncangan yang lebih luas.

Dilansir dari Pintu Market, harga saham NVIDIA tertokenisasi dari xStock tengah mengalami kenaikan 3,46%, dan di perdagangkan di sekitar Rp3.040.697 dalam waktu 24 jam. Berdasarkan chart yang ada, NVDAX sempat menyentuh titik terendahnya di Rp2.910.025 dan titik tertingginya di Rp3.065.518.
Saat penulisan, market cap NVIDIA mencapai Rp126,05 miliar dengan volume perdagangan harian yang berada di sekitar Rp164,83 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 3 Saham Crypto yang Layak Diawasi di Akhir September 2025

Mengutip laporan BeInCrypto, investasi di bidang AI terus tumbuh dengan sangat cepat, dan industri ini baru saja mendapat dorongan besar. Hari ini (23/9), produsen chip AI, Nvidia, mengumumkan rencana investasi senilai $100 miliar ke OpenAI. Kabar ini langsung membuat harga saham Nvidia melonjak tajam.
Bukan hanya Nvidia yang terdampak positif, sebagian besar perusahaan penambang Bitcoin (BTC) juga mengalami kenaikan serupa. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat Nvidia memiliki keterkaitan erat dengan industri penambangan kripto.
Kesepakatan besar ini diperkirakan akan menopang sektor AI dan industri terkait dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun, pengumuman tersebut juga menimbulkan keraguan dari para pengamat keuangan tradisional. Angka $100 miliar dianggap sangat besar, apalagi seluruhnya ditanamkan pada satu perusahaan saja. Meski demikian, langkah ini cukup masuk akal karena OpenAI merupakan salah satu pelanggan utama Nvidia.
Beberapa ekonom bahkan membandingkan kesepakatan ini dengan vendor financing—praktik pendanaan yang umum dilakukan, hanya saja dalam skala yang jauh lebih besar.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (23/9/25)
Meski begitu, ada satu hal yang menimbulkan keresahan. Nvidia belum memberikan jadwal jelas terkait investasi ke OpenAI, sehingga tidak ada kepastian kapan pembayaran $100 miliar itu benar-benar akan direalisasikan. Namun, nilai kapitalisasi pasar Nvidia justru melonjak $177 miliar.
Dengan kata lain, sentimen positif semata sudah cukup untuk menciptakan keuntungan raksasa tersebut.
Singkatnya, para eksekutif OpenAI mulai khawatir akan terbentuknya gelembung, sementara Nvidia diprediksi segera menghadapi persaingan ketat dari Tiongkok. Perekonomian AS sendiri sedang goyah, kecuali belanja modal di sektor AI yang kini bahkan melebihi konsumsi rumah tangga. Kini, rencana investasi yang masih kabur saja mampu “mencetak” jumlah besar modal semu.
Artinya, kesepakatan ini memang tampak menjanjikan di atas kertas, tetapi bisa rapuh kapan saja. Pertanyaannya, apakah selain kesepakatan antarperusahaan AI masih ada faktor lain yang bisa terus mendorong valuasi mereka? Jika OpenAI dan Nvidia mengalami penurunan, apakah hal itu bisa mengguncang perekonomian AS?
Suka atau tidak, pasar saat ini seolah menaruh seluruh harapan pada keranjang bernama AI.
Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Nvidia, Apple (AAPLX), dan Google (GOOGLX) dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.