Harga Bitcoin Bertahan di $112K Hari Ini (25/9): Akankah BTC Jatuh ke Bawah $110K atau Pulih ke $115K?

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) saat ini bergerak di area harga yang sangat krusial, berada di antara tekanan bearish dan ketahanan bullish. Setelah sempat menguji level support di sekitar $110K, harga BTC kini berada pada momen penentu yang bisa menentukan arah besar berikutnya.

Jika harga menembus ke bawah $110K, hal itu berpotensi memicu aksi jual yang lebih cepat dan memperdalam koreksi. Sebaliknya, jika mampu bangkit kembali menuju $115K, momentum bullish bisa pulih dan menarik minat beli baru.

Volatilitas pasar masih tinggi, dengan para trader terus memperhatikan zona likuiditas, arus institusional, serta sinyal makroekonomi. Sesi perdagangan mendatang kemungkinan akan menjadi faktor utama apakah Bitcoin akan stabil atau justru masuk ke fase koreksi yang lebih luas.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Harga Bitcoin dalam Waktu 24 Jam

Pada 25 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $112,483 atau setara dengan Rp1.887.334.949 mengalami kenaikan 1,13% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.859.954.509 dan harga tertingginya di Rp1.900.226.262.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp37.694 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 2% menjadi Rp797,51 triliun.

Baca juga: Prediksi Harga 3 Crypto: Momentum BTC, ETH & XRP Melemah, Isyaratkan Koreksi Lebih Dalam?

Penjualan Besar-Besaran oleh Pemegang Utama Tekan Pasar

Awal pekan ini ditandai dengan tekanan jual signifikan yang mendorong harga Bitcoin turun dari area konsolidasi di atas $115K ke level terendah lokal di bawah $112K. Volume perdagangan melonjak dari sekitar $20 miliar menjadi lebih dari $66 miliar, yang mengindikasikan adanya aksi jual besar-besaran dari para investor.

Meski begitu, data on-chain menunjukkan bahwa aksi ini terutama dilakukan oleh pemegang besar atau whales yang sedang merealisasikan keuntungan.

Data Glassnode memperlihatkan bahwa tekanan jual meningkat seiring aksi distribusi dari para whales. Semua kelompok dompet dengan kepemilikan lebih dari 10.000 BTC kini berada dalam fase penjualan, ditandai dengan menurunnya pasokan yang dikuasai pemegang jangka panjang.

Selama beberapa bulan terakhir, persentasenya turun dari 70% menjadi 60%, sementara pasokan yang tidak bergerak lebih dari dua tahun berkurang dari 57% menjadi 52%. Metrik ini mengukur tingkat akumulasi relatif berdasarkan ukuran dan volume token yang diperoleh dalam 15 hari terakhir.

Apa Selanjutnya? Akankah Harga BTC Turun di Bawah $110K?

Sejak harga Bitcoin ditolak di area $120K, tren pergerakan lebih didominasi oleh sentimen bearish. Aset crypto ini telah turun lebih dari 13%, meski sempat mengalami pemulihan cepat berkat aksi beli dari bulls.

Baca juga: 3 Crypto dengan Performa Baik: ASTER, ZEC, & PUMP Lanjutkan Reli di Tengah Gejolak Pasar

Namun, harga masih bergerak di dalam zona konsolidasi, sehingga tekanan bearish tetap kuat dan target penurunan masih terbuka.

Dilihat dari grafik kerangka waktu tinggi (HTF), harga Bitcoin masih menjaga tren naik curam di dalam kanal paralel yang menanjak. Sementara itu, pita Bollinger mingguan tampak semakin menyempit, menandakan volatilitas berkurang seiring penurunan volume perdagangan.

Di sisi lain, indikator Chaikin Money Flow (CMF) bergerak kembali mendekati level 0, yang mengisyaratkan meningkatnya tekanan jual. Hal ini menunjukkan banyak trader menarik dananya dari Bitcoin, yang bisa menekan harga lebih lanjut.

Secara keseluruhan, pergerakan jangka panjang BTC masih mengarah pada potensi aksi bearish berlanjut, dengan kemungkinan penurunan menuju pita bawah Bollinger dalam jangka pendek.

Secara keseluruhan, aksi jual besar-besaran dari para whales menjadi salah satu faktor utama di balik penurunan terbaru serta berkurangnya volatilitas pasar. Meski begitu, Bitcoin (BTC) masih mampu bertahan di dalam kisaran bullish.

Setelah tekanan naik mereda, harga BTC diperkirakan akan mengalami sedikit koreksi terlebih dahulu, lalu berpotensi memantul kembali dengan kuat menuju level awalnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coinpedia. What Could be Bitcoin’s Next Big Move: Breakdown Below $110K or Recovery Toward $115K? Diakses pada 25 September 2025