Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) terus memicu perdebatan seiring teori siklus dan persetujuan regulasi yang membentuk pergerakannya. Menurut analis Ted Pillows, pasar saat ini berkembang dalam sebuah pola yang dapat dikenali, yang ditandai dengan fase optimisme, koreksi, hingga euforia.
Grafik yang ia tunjukkan menggambarkan tahapan keyakinan dan kegembiraan, yang mengisyaratkan adanya potensi pelemahan jangka pendek namun juga peluang mencapai puncak harga dalam jangka panjang.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum saat ini?

Pada 25 September 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $4,013 atau setara dengan Rp67.498.019, mengalami penurunan 3,55% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp67.225.436, dan level tertingginya di Rp70.395.249.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp8.109 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 18% menjadi Rp612,56 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Prediksi Harga 3 Crypto: Momentum BTC, ETH & XRP Melemah, Isyaratkan Koreksi Lebih Dalam?
Saat ini, harga ETH berada di level $4.149, menunjukkan fase konsolidasi setelah penguatan sebelumnya. Ted Pillows menekankan bahwa fase koreksi bisa mendorong harga ETH turun ke kisaran $3.600–$3.800 sebelum kembali pulih.
Level ini sesuai dengan zona support sebelumnya dan sejalan dengan psikologi siklus pasar, di mana optimisme bergeser menjadi ketidakpercayaan. Menariknya, grafik analis tersebut memproyeksikan bahwa Ethereum kemudian akan melaju ke tahap keyakinan dan kegembiraan, dengan target mendekati $10.000.
Dalam jangka panjang, proyeksi harga ETH ini mengisyaratkan bahwa kemunduran sementara justru menjadi bagian dari tren naik yang lebih sehat. Namun, penurunan yang menembus $3.600 secara tegas dapat memicu konsolidasi lebih lama, sehingga pemulihan tertunda.
Meski begitu, pola higher lows sejak 2023 memberi dukungan struktural yang membuat penurunan lebih dalam tampak kecil kemungkinannya. Dengan demikian, peta teknikal mencerminkan sikap hati-hati dalam jangka pendek namun tetap berkeyakinan bullish untuk jangka panjang.
Pada akhirnya, peta jalan ini mengindikasikan bahwa harga Ethereum sedang bersiap menuju breakout besar yang akan mendefinisikan siklusnya, meskipun masih dibayangi volatilitas jangka pendek.
Baca juga: Prediksi Harga Shiba Inu: Bisakah SHIB Mencapai $1? Simak Perhitungan Matematisnya!
Keputusan SEC untuk menyetujui ETF Ethereum milik Grayscale di bawah standar pencatatan umum menandai titik balik penting. Dengan memindahkan Trust dan Mini Trust ETF ke dalam aturan 8.201-E, SEC menghapus kebutuhan persetujuan berulang.
Langkah ini menciptakan efisiensi bagi penerbit sekaligus memberikan konsistensi bagi partisipan institusional. Perubahan aturan tersebut juga menempatkan ETF Ethereum dalam kategori yang sama dengan saham trust berbasis komoditas, sehingga meningkatkan keselarasan regulasi.
Penyederhanaan ini memungkinkan produk Ethereum diperdagangkan dengan hambatan yang lebih sedikit, memperkuat aksesibilitas di arus utama. Keputusan ini pun menjadi sinyal kepercayaan terhadap peran Ethereum dalam pasar yang teregulasi.
Dengan hilangnya hambatan, institusi kini memiliki jalur yang lebih jelas untuk mendapatkan eksposur terhadap kinerja harga Ethereum. Hasilnya, integrasi Ethereum dengan keuangan tradisional semakin kuat dan memperkokoh prospeknya dalam jangka panjang.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.