4 Manuver Strategis Bank China Hindari Tarif AS: Dari Sewa Jadi Hipotek Kapal?

Updated
September 26, 2025

Jakarta, Pintu News – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China terus merambah ke sektor maritim global. Terbaru, sejumlah bank besar di Tiongkok dikabarkan sedang mempertimbangkan strategi keuangan yang tak lazim: mengubah kontrak sewa kapal menjadi pinjaman berbasis hipotek. Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak tarif pelabuhan yang diberlakukan AS terhadap kapal buatan atau dioperasikan oleh China mulai Oktober 2025.

1. Bank China Incar Skema Hipotek Gantikan Sewa Kapal

Dilaporkan oleh Cryptopolitan pada 26 September 2025, unit leasing dari setidaknya dua bank milik negara tengah berdiskusi dengan Otoritas Pengawas Keuangan Nasional (NFRA) untuk mengubah model pendanaan mereka dari leasing ke hipotek. Model ini sebelumnya dianggap terlalu berisiko oleh regulator karena volatilitas nilai kapal yang tinggi.

Dalam kontrak leasing, bank membeli kapal dan menyewakannya kepada operator. Namun dalam skema hipotek, kepemilikan berada di tangan operator, sementara bank hanya bertindak sebagai pemberi dana. Ini berarti risiko pasar lebih besar ditanggung oleh operator dan pemberi pinjaman, bukan pemilik aset.

Langkah ini menandai pergeseran signifikan dalam model pembiayaan kapal global, di mana bank-bank Tiongkok telah menggantikan posisi bank Barat dalam satu dekade terakhir.


Baca Juga: 5 Dampak Besar Regulasi Crypto AS: Novogratz Prediksi Siklus Pasar Akan Berubah Selamanya

2. Tarik Ulur dengan Regulator: Antara Proteksi dan Risiko Baru

panda bonds adalah
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi (Kiri) menyapa Presiden Tiongkok Xi Jinping (Kanan) pada tahun 2014.

NFRA hingga kini belum mengambil keputusan resmi. Pihak regulator tengah menimbang dampak sistemik dari langkah tersebut, terlebih dalam konteks tekanan ekonomi domestik seperti pelemahan pasar properti dan perlambatan pertumbuhan.

Di sisi lain, pemerintah Tiongkok menghadapi dilema strategis. Melindungi bank dan perusahaan pelayaran dari tarif AS sangat penting secara politik, namun membuka akses perbankan ke risiko sektor maritim juga bisa memperparah ketidakstabilan keuangan jika terjadi default massal.

Dengan sekitar $100 miliar aset kapal yang kini didanai oleh leasing dipegang perusahaan China, perubahan skema pembiayaan ini bukan hanya berdampak lokal, tapi juga mengubah peta pendanaan industri pelayaran global.

3. Tarif AS Picu Aksi Taktis

Rencana AS yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada April 2025 menetapkan tarif baru berdasarkan volume kargo kapal buatan dan/atau dioperasikan oleh perusahaan China. Kebijakan ini mulai berlaku 14 Oktober 2025 dan ditujukan untuk menghidupkan kembali industri galangan kapal domestik AS.

Pihak Washington mengklaim bahwa tarif ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dominasi maritim China. Namun di mata Beijing, kebijakan ini dilihat sebagai tantangan langsung terhadap dominasi China di pembiayaan pelayaran global.

Sebagai respons, beberapa pemilik kapal Tiongkok mulai menaikkan tarif charter untuk kapal yang tidak berlabuh di pelabuhan AS, atau mencari pendanaan dari bank non-China demi mengurangi eksposur.

4. Efek Domino di Industri Maritim Global

standar metaverse china
Generated by AI

Dampak dari perubahan ini berpotensi signifikan. Dengan shipping menyumbang sekitar 40% dari portofolio beberapa lembaga leasing besar di China, perubahan struktur pembiayaan menjadi hipotek bisa mengguncang ekosistem pembiayaan kapal secara internasional.

Menurut data Clarkson Research Services, perusahaan leasing China memegang porsi dominan dalam pembiayaan kapal secara global. Jika model hipotek diadopsi secara luas, maka hal ini bisa menginspirasi atau memaksa lembaga keuangan lain mengikuti pendekatan serupa—baik untuk menghindari eksposur terhadap kebijakan AS atau untuk merespon dinamika pasar maritim yang terus berubah.

Kesimpulan

Konversi skema leasing menjadi hipotek kapal oleh bank-bank besar China adalah respons strategis terhadap tekanan geopolitik baru dari Amerika Serikat. Namun keputusan ini bukan tanpa risiko. Di tengah ketidakpastian global dan tekanan ekonomi dalam negeri, langkah tersebut bisa jadi penyeimbang antara perlindungan nasional dan keberlangsungan finansial. Bagaimanapun hasilnya, perubahan ini akan turut membentuk lanskap pembiayaan pelayaran global dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: 7 Fakta Mencengangkan: Jumlah Miliarder Crypto Naik 40% di 2025, Siapa Saja yang Diuntungkan?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8