4 Agenda Panas di Balik Pertemuan EU-China: Tarik Ulur Tarif, Kedelai, & Diplomasi Dagang!

Updated
September 26, 2025

Jakarta, Pintu News – Di tengah tekanan perdagangan dari pemerintahan Trump, pejabat tinggi China dan Uni Eropa (UE) bertemu di New York dalam forum PBB untuk membahas jalan keluar bersama. Dengan latar belakang ancaman tarif AS terhadap ekspor kedua belah pihak, pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa kedua ekonomi raksasa ini berusaha meredakan ketegangan, terutama terkait kendaraan listrik dan pertanian.

1. China dan Uni Eropa Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dagang

Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela Sidang Umum PBB, Perdana Menteri China Li Qiang bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Dikutip dari Cryptopolitan (26 September 2025), keduanya sepakat pentingnya kerja sama di tengah tekanan global terhadap perdagangan bebas.

Von der Leyen menyampaikan bahwa UE masih memiliki kekhawatiran atas kontrol ekspor, akses pasar, dan kelebihan kapasitas produksi di China. Namun, ia menegaskan bahwa semangat saling pengertian tetap menjadi fondasi hubungan dagang bilateral mereka.

Pihak China melalui kementerian luar negerinya menyatakan harapannya agar UE tetap menjunjung prinsip perdagangan terbuka dan investasi yang setara, mengingat peran keduanya sebagai “dua kutub penting dalam perekonomian global.”

Baca Juga: 5 Dampak Besar Regulasi Crypto AS: Novogratz Prediksi Siklus Pasar Akan Berubah Selamanya

2. Tarik Ulur Tarif EV Jadi Pemicu Ketegangan Sejak 2023

Ketegangan dagang antara Beijing dan Brussels bukan hal baru. Sejak 2023, Uni Eropa mulai menyelidiki dugaan subsidi tidak adil pada kendaraan listrik (EV) buatan China. Hal ini kemudian dibalas China dengan menyelidiki ekspor brandy, daging babi, dan produk susu asal Eropa.

Situasi ini hampir memicu perang dagang dua arah. Namun, tekanan tarif baru dari AS membuat kedua belah pihak mempertimbangkan ulang posisi mereka. Brussels dan Beijing kini terdorong untuk mencari solusi bersama demi menyeimbangkan tekanan eksternal tanpa memperburuk konflik internal.

3. China Hentikan Pembelian Kedelai AS: Sinyal Tawar-Menawar Tarif?

Salah satu isu paling mencolok dalam pernyataan China adalah soal kedelai. Menurut laporan Cryptopolitan, juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Negeri Tirai Bambu tidak akan membeli kedelai dari Amerika jika “tarif yang tidak masuk akal” tidak dihapus lebih dulu.

China, sebagai importir kedelai terbesar dunia, telah menghentikan pemesanan dari AS dan beralih ke negara-negara Amerika Selatan. Imbasnya, petani AS berisiko kehilangan miliaran dolar dari ekspor yang tertahan akibat tensi geopolitik.

Pekan ini, pejabat senior perdagangan China, Li Chenggang, bahkan mengadakan pertemuan dengan pejabat dan pelaku usaha dari Midwest AS—wilayah utama produksi kedelai—untuk menjajaki peluang pembelian terbatas sebelum pembicaraan dagang besar digelar.

4. Dimensi Geopolitik: Peran China dalam Perang Ukraina Jadi Sorotan

Selain isu dagang, pertemuan ini juga memuat harapan dari pihak UE agar China menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia untuk mendorong perdamaian di Ukraina. Ursula von der Leyen secara langsung meminta China untuk “menghentikan pertumpahan darah dan mendorong dialog damai.”

Namun, pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri China tidak menyebut konflik Ukraina secara eksplisit. Para diplomat menyebut bahwa posisi netral China, ditambah perannya sebagai mitra dagang utama Rusia, menjadikannya elemen penting dalam dinamika geopolitik Eropa.

Kesimpulan

Pertemuan bilateral antara pejabat tinggi China dan Uni Eropa menjadi titik krusial dalam upaya menghindari eskalasi konflik dagang, di tengah kebijakan tarif agresif dari AS. Dengan pendekatan pragmatis dan tawar-menawar strategis, kedua belah pihak tampaknya sepakat bahwa mempertahankan stabilitas ekonomi lebih penting daripada adu tarif.

Isu ekspor EV, pembelian kedelai, dan peran China dalam konflik Ukraina menunjukkan bahwa hubungan dagang kini tak bisa dipisahkan dari geopolitik global. Kedepannya, kerja sama yang lebih erat antara UE dan China dapat menjadi penyeimbang terhadap proteksionisme AS yang terus berkembang.

Baca Juga: 7 Fakta Mencengangkan: Jumlah Miliarder Crypto Naik 40% di 2025, Siapa Saja yang Diuntungkan?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Author
Intifanny
Topic
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8