Jakarta, Pintu News – Grayscale mengungkapkan dalam sebuah indeks bahwa altcoin memberikan tingkat keuntungan terbaik pada kuartal ketiga tahun 2025. Kinerja Bitcoin (BTC) yang kurang optimal menjadi ciri paling menonjol pada periode tersebut, sementara BNB Chain, Prometheus, dan Avalanche (AVAX) menempati posisi teratas dalam daftar aset dengan performa terbaik berdasarkan penyesuaian risiko.
Secara umum, indeks ini didominasi oleh token yang digunakan dalam aplikasi keuangan serta platform smart contract. Tren utama yang mendorong kinerja positif ini berfokus pada adopsi stablecoin, peningkatan volume perdagangan di bursa, serta pengelolaan Digital Asset Treasuries (DATs).
Kuartal ketiga tahun 2025 menjadi periode dengan kekuatan yang cukup merata di pasar aset digital. Berdasarkan indeks yang dikembangkan oleh Grayscale Research, sejumlah aset menonjol berhasil mencatatkan imbal hasil harga terbaik setelah disesuaikan dengan volatilitas.
Baca juga: 3 Crypto yang Jadi Perbincangan untuk Oktober 2025
Dalam peringkat 20 token dengan performa tertinggi, BNB Chain berada di posisi teratas, memberikan keuntungan paling menarik dengan tingkat stabilitas yang relatif lebih baik dibandingkan aset lain yang keuntungannya tertutupi oleh risiko berlebihan.
Posisi berikutnya ditempati oleh Prometeus, Avalanche, Cronos (CRO), Beldex, dan Ethereum (ETH).

Grayscale mengklasifikasikan pasar aset digital ke dalam enam segmen berdasarkan fungsi inti dan kasus penggunaannya: Currencies, Smart Contract Platforms, Financials, Consumer and Culture, Utilities and Services, serta Artificial Intelligence.
Dari hasil tersebut, tujuh token dengan performa terbaik berasal dari segmen Financials, sementara lima lainnya dari Smart Contract Platforms. Temuan ini menunjukkan adanya pergeseran dari segmen Currencies. Yang paling mencolok, Bitcoin tidak masuk dalam daftar.
Data paling menarik dari riset Grayscale bukanlah siapa yang berhasil masuk daftar, melainkan siapa yang justru absen secara mencolok: Bitcoin.
Meskipun keenam sektor mencatatkan imbal hasil positif, segmen Currencies tertinggal, mencerminkan kenaikan harga Bitcoin yang relatif lebih kecil dibandingkan sektor lainnya. Jika diukur berdasarkan risiko, profil kinerja Bitcoin dinilai kurang menarik.

Aset yang masuk dalam daftar umumnya terdorong oleh narasi tematik seputar fungsi baru dan kejelasan regulasi. Beberapa fokus utama termasuk adopsi stablecoin, peningkatan volume perdagangan di bursa, serta perkembangan Digital Asset Treasuries (DATs).
Baca juga: Harga Pi Network Naik Tipis Hari Ini (29/9/25): Ancaman Penurunan Pi Coin Semakin Nyata?
Menurut Grayscale Research, meningkatnya volume di bursa terpusat memberikan keuntungan bagi token seperti BNB (BNB) dan CRO. Sementara itu, pertumbuhan DATs dan meluasnya penggunaan stablecoin mendorong permintaan pada platform seperti Ethereum, Solana (SOL), dan Avalanche.
Kategori tertentu dalam decentralized finance (DeFi) juga menunjukkan kekuatan, misalnya bursa berjangka perpetual terdesentralisasi seperti Hyperliquid (HYPE) dan Drift (DRIFT), yang berkontribusi besar pada dominasi sektor Financials.
Sebagai aset yang berfokus pada fungsi uang elektronik peer-to-peer dan penyimpan nilai, Bitcoin relatif kurang terekspos pada katalis-katalis spesifik ini. Kekurangan paparan tersebut membuat altcoin yang terhubung dengan platform fungsional dan layanan keuangan melonjak dengan kinerja yang lebih baik setelah disesuaikan dengan risiko.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.