Jakarta, Pintu News – Harga Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan tajam dalam beberapa bulan terakhir, dari level tertinggi di $0,00001765 pada Mei menjadi $0,00001200 saat ini.
Meski begitu, reli ini mungkin akan segera berakhir seiring dengan aksi beli besar-besaran oleh para whale yang menambah lebih dari 62 miliar token, berkurangnya pasokan di bursa, serta komitmen tim untuk terus menunjukkan kemajuan dalam pengembangan Shibarium.
Dilansir dari Coingape, grafik harian menunjukkan bahwa harga Shiba Inu (SHIB) berada di bawah tekanan dalam beberapa bulan terakhir. Tekanan ini semakin kuat pada bulan lalu setelah adanya exploit di ShibaSwap, jaringan layer-2 milik Shiba Inu.
Baca juga: Pi Network Luncurkan DEX dan AMM, Apakah Ini Bisa Dorong Harga Pi Coin Naik?
Saat ini, harga SHIB terlihat turun ke sisi bawah pola segitiga simetris. Jika diamati lebih dekat, segitiga ini sudah mendekati titik pertemuan (confluence), yang biasanya menjadi area terjadinya rebound.

Indikator Relative Strength Index (RSI) juga mulai bergerak naik, menandakan adanya potensi pembalikan tren.
Dengan kondisi ini, skenario paling memungkinkan adalah terjadinya rebound harga SHIB pada bulan Oktober—bulan yang secara historis cukup positif bagi Bitcoin dan altcoin lainnya. Jika skenario ini terjadi, target awal yang perlu diperhatikan adalah $0,00001480, yaitu level tertinggi pada 12 September tahun ini.
Apabila harga berhasil menembus level resistance tersebut, peluang kenaikan bisa berlanjut ke level resistance berikutnya di $0,00001765, yang merupakan puncak harga pada bulan Mei, atau sekitar 45% lebih tinggi dari level saat ini.
Namun, prediksi bullish ini akan batal jika harga menembus ke bawah pola segitiga di level $0,00001150. Jika hal itu terjadi, harga berpotensi melemah lebih jauh hingga ke level terendah tahun ini di $0,000010.
Salah satu alasan mengapa harga Shiba Inu (SHIB) berpotensi rebound dalam waktu dekat adalah aktivitas beli besar-besaran dari para whale dalam beberapa minggu terakhir. Aksi akumulasi ini dimulai setelah kepemilikan whale sempat anjlok ke titik terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Investor Ritel Panik Menjual, Smart Money dan Wahle Crypto Borong Altcoin Ini di Tengah Koreksi
Saat ini, whale memegang lebih dari 101,01 miliar token SHIB, meningkat drastis dari posisi terendah September di 38,4 miliar token. Artinya, terdapat tambahan sekitar 62 miliar token, yang mencerminkan sikap optimistis para investor besar terhadap prospek SHIB.
Selain itu, data on-chain menunjukkan bahwa jumlah token SHIB di bursa mengalami penurunan tajam dalam beberapa bulan terakhir. Kini hanya tersisa sekitar 282 triliun token di bursa, level terendah dalam beberapa bulan.

Angka ini turun dari hampir 300 triliun pada Juli, menandakan bahwa investor cenderung menahan token mereka alih-alih menjual meski harga sedang melemah.
Faktor lain yang berpotensi menjadi katalis adalah janji tim pengembang untuk membangkitkan kembali Shibarium setelah adanya exploit yang sempat melemahkan jaringan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Lucie, salah satu pengembang inti Shiba Inu, mengatakan bahwa peretasan kemarin membuka titik lemah jaringan yang kini sedang diperbaiki. Ia juga menambahkan bahwa meskipun aktivitas jaringan menurun, ada peluang besar untuk kembali bangkit.
Menurutnya, Shibarium belum selesai, tetapi justru sedang berevolusi dan akan muncul lebih besar dibanding sebelum peretasan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.