Jakarta, Pintu News – Perusahaan analisis blockchain Arkham Intelligence melaporkan adanya transfer Bitcoin (BTC) senilai $363,9 juta yang dilakukan oleh sebuah dompet “whale” dengan total kepemilikan lebih dari $10 miliar dalam BTC.
Langkah besar ini langsung memicu spekulasi di kalangan komunitas crypto, di mana banyak yang menduga bahwa entitas tersebut mungkin kembali melakukan akumulasi terhadap Ethereum (ETH).
Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Pada 9 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $121,957 atau setara dengan Rp2.023.928.271, mengalami penurunan 0,32% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp2.020.932.396 dan harga tertingginya di Rp2.067.382.488.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp40.087 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 18% menjadi Rp1.008 triliun.
Baca juga: Harga Ethereum Turun ke $4.400 Hari Ini (9/10): Meski ETH Lesu, Harapan Besar Masih Kuat
Berdasarkan peringatan dari Arkham Intelligence pada 7 Oktober, dompet besar yang dikenal dengan nama “Hyperunit-BTC-Whale” tercatat mentransfer sekitar 3.000 BTC senilai $363,9 juta ke Hyperunit, sebuah platform perdagangan dan kustodian yang biasa digunakan untuk pertukaran aset dalam jumlah besar.
Sekitar dua bulan sebelumnya, dompet yang sama juga sempat mentransfer Bitcoin senilai miliaran dolar melalui Hyperunit, dan setelah itu membeli Ethereum senilai $5 miliar. Aksi tersebut terjadi bersamaan dengan lonjakan harga ETH secara singkat hingga hampir 8% dalam 48 jam, sebelum akhirnya terkoreksi beberapa hari kemudian.
Pada 12 September, harga Ethereum bahkan sempat menyentuh level tertinggi di sekitar $4.700.
Kini, dengan adanya transaksi besar terbaru ini, muncul kembali rumor bahwa whale tersebut mungkin kembali mengalihkan sebagian kepemilikan dari BTC ke ETH. Tak heran, pola seperti ini sebelumnya sempat menarik perhatian besar dari pasar kripto secara luas.
Pergerakan besar dari whale ini bukanlah yang pertama di tahun 2025. Awal tahun ini, sebuah dompet era Satoshi yang menyimpan lebih dari 1.000 BTC tiba-tiba aktif untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade dan memindahkan sejumlah koinnya ke alamat baru.
Apakah peralihan kepemilikan dari BTC ke ETH yang disebutkan sebelumnya hanyalah anomali? Ternyata tidak juga. Berdasarkan data on-chain dari CryptoQuant, dompet-dompet whale secara bertahap telah meningkatkan kepemilikan ETH mereka sepanjang kuartal ketiga (Q3) 2025.

Jika transaksi besar terbaru melalui Hyperunit ini menandakan fase akumulasi ETH berikutnya, hal tersebut semakin memperkuat tren yang lebih luas di mana investor besar mulai melakukan diversifikasi antara Bitcoin dan Ethereum.
Baca juga: Whale Crypto Buka Posisi Long Senilai $1,5 Juta, XRP Bidik Target Level $3,65!
Per 8 Oktober, harga Bitcoin sempat berada di kisaran $121.277, turun sekitar 2,76% dalam 24 jam terakhir setelah sempat menyentuh level tertinggi lokal di sekitar $126.000.

Indikator RSI sebesar 61,1 menunjukkan penurunan momentum setelah reli yang terlalu tinggi, mengindikasikan adanya aksi ambil untung di level resistansi utama.
Sementara itu, harga Ethereum juga mengalami penurunan 4,4% ke level $4.479, menandakan fase koreksi ringan setelah awal pekan yang cukup kuat. RSI di level 54,07 menunjukkan momentum yang masih netral, sementara para trader menunggu konfirmasi adanya arus masuk baru dari aktivitas whale.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.