Jakarta, Pintu News – Robert Kiyosaki, penulis buku finansial legendaris Rich Dad Poor Dad, kembali mencuri perhatian dunia finansial. Dalam unggahan terbarunya di platform X pada 8 Oktober 2025, ia memprediksi kehancuran dolar Amerika Serikat (USD) dan menyebut bahwa aset-aset seperti emas, perak, Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH) layak dikoleksi.
Menurut Kiyosaki, sistem keuangan global kini berada di ambang krisis akibat utang AS yang membengkak, inflasi tinggi, dan kebijakan moneter Federal Reserve yang tak terkontrol. Pendapat ini memperkuat pernyataan lamanya bahwa crypto dan logam mulia adalah benteng utama menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Dalam cuitannya, Kiyosaki menyatakan bahwa menyimpan uang tunai dalam bentuk dolar adalah langkah yang merugikan. Ia menambahkan kepemilikan emas, perak, Bitcoin (BTC), dan Ethereum (ETH) sebagai bagian dari strategi lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi dolar.
Pernyataan ini selaras dengan posisi Kiyosaki selama bertahun-tahun yang sering mengkritik mata uang fiat dan mendorong adopsi aset keras (hard assets). “Bitcoin adalah uang milik rakyat, sedangkan emas dan perak adalah uang Tuhan,” ujarnya, seperti dikutip dari Bitcoin.com News.
Baca Juga: Trading Modal Rp20 Ribu, Emang Bisa? Ini Cara Trading Crypto dengan Modal Murah!
Menurut data Coinmarketcap yang dikutip dalam laporan Bitcoin.com, harga Bitcoin (BTC) sempat melonjak hingga $126.198 (setara Rp2.085.671.364) sebelum terkoreksi ke kisaran $121.288 (Rp2.005.301.344). Lonjakan harga ini terjadi di tengah kekhawatiran penutupan pemerintah AS dan gejolak ekonomi global.
Volume perdagangan Bitcoin dalam 24 jam terakhir juga meningkat hingga 22,18% mencapai $79,15 miliar. Kenaikan ini menunjukkan bahwa crypto kembali diborong investor sebagai aset aman (safe haven), terutama saat dolar melemah dan data ekonomi makro tidak stabil.
Baca Juga: Trading Modal Rp20 Ribu, Emang Bisa? Ini Cara Trading Crypto dengan Modal Murah!

Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) juga menunjukkan performa kuat dengan harga saat ini mencapai $4.438 (Rp734.420.644). Kiyosaki menyebut Ethereum sebagai bagian penting dari portofolionya karena sifatnya yang terdesentralisasi dan digunakan luas dalam ekosistem DeFi.
Sejumlah altcoin tangguh seperti Solana (SOL), Toncoin (TON), dan Ripple (XRP) juga mendapat sorotan pasar. Berdasarkan data Binance yang ditampilkan di Bitcoin.com News, Solana naik 3,72% dan Toncoin naik 0,70%, menandakan crypto ini sedang menarik perhatian para whale dan trader institusional.
Penurunan kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah AS dalam menjaga stabilitas fiskal ikut mendorong investor keluar dari aset tradisional. Shutdown yang telah berlangsung selama tujuh hari memicu aksi jual di pasar obligasi, sementara harga emas menembus $4.000 (Rp661.520.000) per ons untuk pertama kalinya.
Data dari platform analitik Glassnode menunjukkan 99,29% suplai Bitcoin berada dalam zona profit. Ini menunjukkan mayoritas investor berada di atas harga beli, memicu aksi ambil untung namun juga menarik gelombang pembelian baru karena crypto dianggap lebih stabil dibanding dolar AS.
Kiyosaki menekankan pentingnya edukasi finansial dan diversifikasi aset sebagai strategi menghadapi krisis global. Ia menyarankan untuk tidak hanya bergantung pada mata uang fiat, melainkan menyusun portofolio dengan crypto, logam mulia, dan aset riil lainnya.
Menurut analis pasar dari Bitcoin.com, langkah seperti ini banyak diperhatikan oleh investor muda dan kalangan kelas menengah ke atas. Crypto kini tidak hanya jadi aset spekulatif, tapi juga alat lindung nilai yang mulai diperhitungkan secara serius oleh pelaku pasar global.
Prediksi Robert Kiyosaki mengenai potensi runtuhnya nilai dolar AS bukan hal baru, namun kini kembali menjadi sorotan karena kondisi makroekonomi yang tidak stabil. Crypto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dipilih sebagai alternatif kuat, terutama saat kepercayaan pada sistem moneter konvensional mulai goyah.
Dengan harga BTC yang sempat menembus Rp2 miliar dan ETH mendekati Rp735 juta, pasar cryptocurrency menunjukkan daya tahan luar biasa yang pantas untuk diperhatikan oleh investor di berbagai level.
Baca Juga: 5 Meme Coin yang Diprediksi Meledak Setelah Bitcoin Tembus $125.000
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.