Jakarta, Pintu News – Kejatuhan pasar yang dipicu oleh ketegangan tarif baru antara AS dan China membuat sebagian besar altcoin anjlok tajam. Namun, Pi Network (PI) menunjukkan ketahanan yang lebih baik dari perkiraan.
Meskipun dalam sepekan terakhir harganya turun hampir 23% (sebagian akibat dari crash tersebut), harga Pi Coin tetap mampu bertahan di atas level support $0,15, menunjukkan ketangguhan di saat sebagian besar token lain mengalami penurunan lebih dalam.
Sejak 7 Oktober, Pi Coin secara perlahan mulai pulih dan kini diperdagangkan mendekati $0,20, mengisyaratkan bahwa kepercayaan investor perlahan-lahan mulai kembali. Jika dilihat dari grafik dan perilaku on-chain, ada indikasi bahwa Pi sedang bersiap untuk bangkit kembali, selama tekanan jual terus mereda.
Pada grafik harian (12/10), pola penyebaran volume—yang sering dianalisis dalam pendekatan gaya Wyckoff—membantu mengidentifikasi pergeseran kekuatan antara pembeli dan penjual.
Selama kejatuhan pasar akibat ketegangan tarif, grafik didominasi oleh batang merah, yang menunjukkan kendali penuh oleh penjual Pi Coin. Namun kini batang tersebut berubah menjadi kuning, menandakan penjual masih aktif, tapi tekanannya mulai melemah.

Yang lebih penting, batang kuning ini terus mengecil. Ini mengisyaratkan bahwa momentum jual mulai mereda, dan pembeli perlahan mulai masuk ke pasar.
Terakhir kali pola penyusutan ini muncul adalah pada awal Agustus, saat Pi Coin sempat naik hampir 40% hanya dalam empat hari. Jika tren ini berlanjut tanpa lonjakan baru dari volume jual (batang merah), maka PI berpotensi mengalami rebound jangka pendek serupa.
Indikator Chaikin Money Flow (CMF)—yang mengukur seberapa besar aliran uang institusional masuk atau keluar dari suatu aset—juga mendukung skenario positif ini.
Meskipun sempat turun di bawah nol, nilai CMF tetap jauh di atas level terendahnya pada 7 Oktober dan lebih kuat dibandingkan posisi akhir Agustus.

Artinya, pelaku pasar besar masih secara diam-diam mengakumulasi Pi Coin, meskipun investor kecil tetap berhati-hati (yang terlihat dari batang Wyckoff yang masih berwarna kuning).
Secara keseluruhan, sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mereda dan kekuatan pembeli perlahan kembali.
Pada grafik 12 jam (12/10), Pi Coin membentuk pola divergensi RSI bullish antara 23 September hingga 10 Oktober.
Baca juga: 3 Altcoin yang Berpeluang Melonjak Selagi Valuasi Polymarket Naik
Meskipun harga mencetak lower low (rendah yang lebih rendah), Relative Strength Index (RSI) justru menunjukkan higher low (rendah yang lebih tinggi), menandakan bahwa tekanan turun mulai kehilangan tenaga.
Divergensi seperti ini biasanya mengindikasikan potensi pembalikan tren, dan mengingat riwayat harga PI yang cenderung lemah, rebound jangka pendek terlihat lebih mungkin terjadi ketimbang pembalikan tren besar.
(RSI sendiri adalah indikator momentum yang bergerak dalam rentang 0 hingga 100, digunakan untuk melihat apakah suatu aset sedang overbought atau oversold.)

Per 12 Oktober 2025, harga PI berada di $0,201, tepat di dekat level retracement Fibonacci 0,236. Jika harga berhasil ditutup di atas $0,205 pada grafik 12 jam, hal ini bisa mengonfirmasi upaya breakout ke area resistensi berikutnya di $0,238 — atau sekitar 18% lebih tinggi dari harga saat ini.
Jika momentum itu berlanjut, target kenaikan selanjutnya bisa mencapai $0,264 (sekitar 31% lebih tinggi) dan bahkan $0,290 (kurang lebih 44% di atas harga sekarang).
Namun, jika harga justru turun di bawah $0,184, maka skenario rebound ini dianggap batal, dan harga Pi Coin berpotensi kembali turun ke sekitar $0,153, tergantung pada reaksi pasar secara keseluruhan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.