6 Strategi Cuan Pasif dari Aset Crypto Tahun Ini

Updated
October 14, 2025

Jakarta, Pintu News – Tahun 2025 jadi momentum menarik bagi para investor digital yang ingin membuat aset mereka “bekerja sendiri” tanpa harus trading setiap hari. Dari staking hingga liquidity mining, kini ada banyak cara cerdas untuk menghasilkan cuan pasif dari crypto dengan risiko yang bisa disesuaikan.

Dengan semakin matangnya ekosistem DeFi, Web3, dan fitur seperti Pintu Earn, peluang mendapatkan imbal hasil rutin dari aset digital pun makin terbuka lebar. Pertanyaannya, strategi mana yang paling cocok untuk kamu jalankan tahun ini?

1. Proof of Stake (PoS) Staking

Staking adalah proses mengunci aset kripto kamu di jaringan blockchain berbasis Proof of Stake (PoS) untuk membantu memvalidasi transaksi. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima reward dalam bentuk token native blockchain tersebut.

Metode ini merupakan salah satu cara paling populer dan sederhana untuk memperoleh penghasilan pasif di dunia crypto. Dengan staking, kamu tidak hanya mendapatkan imbal hasil, tapi juga ikut membantu menjaga keamanan jaringan dari spam dan serangan berbahaya.

Menariknya, kamu tidak perlu menjalankan node validator sendiri. Pada blockchain dengan sistem Delegated Proof of Stake (DPoS), pengguna bisa mendelegasikan asetnya kepada validator pilihan. Validator tersebut akan menjalankan proses verifikasi dan membagikan hasil staking sesuai proporsi kontribusi yang kamu berikan. Cara ini membuat staking menjadi terjangkau dan mudah diakses oleh siapa pun.

2. Airdrops

Airdrop adalah pembagian token gratis oleh suatu proyek blockchain kepada komunitasnya — biasanya sebagai bentuk promosi atau hadiah bagi pengguna awal. Contohnya, pada akhir 2024 lalu, proyek Sonic SVM (SONIC) di jaringan Solana membagikan token kepada pengguna yang aktif berinteraksi dengan platform mereka.

Untuk berpartisipasi, pengguna biasanya hanya perlu melakukan tugas sederhana seperti menghubungkan wallet, mencoba fitur, atau berinteraksi dengan aplikasi tertentu.
Kamu bisa memantau daftar airdrop terbaru melalui platform pelacak seperti Airdrops.io atau Airdrop Alert.

Beberapa proyek juga menyediakan aggregator airdrop yang mengumpulkan berbagai program airdrop aktif dari berbagai ekosistem — memudahkan pengguna yang ingin mencari peluang tanpa harus memantau satu per satu.

Baca juga: 10 Saham Blue Chip AS di Tahun 2025, Jadi Primadona Investor

3. Pintu Earn

Fitur Pintu Earn memberikan cara mudah bagi pengguna untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset crypto mereka, dengan dua pilihan utama: Flexi Earn dan Locked Earn.
Melalui kedua fitur ini, pengguna dapat menyesuaikan strategi investasi sesuai kebutuhan — apakah ingin fleksibilitas penuh atau imbal hasil yang lebih tinggi.

Pada Flexi Earn, bunga dibayarkan setiap jam, dan saldo bisa ditarik kapan saja tanpa terkunci. Ini sangat cocok untuk pengguna aktif yang ingin tetap berinvestasi sambil tetap memiliki akses ke dananya untuk trading.

Sementara itu, Locked Earn menawarkan tingkat bunga lebih tinggi hingga 25% per tahun, dengan sistem reinvestasi otomatis pada modal dan bunga. Fitur ini dirancang untuk investor jangka menengah hingga panjang yang ingin memaksimalkan keuntungan melalui bunga majemuk.

Sebagai tambahan, pada promo Super Rate Up, Pintu menghadirkan kesempatan spesial bagi pengguna untuk memperoleh imbal hasil hingga 25% per tahun lewat Flexi Earn, khusus untuk beberapa koin. Promo ini berlangsung dari September hingga November 2025, memberikan peluang emas bagi pengguna untuk menikmati potensi keuntungan lebih besar dari aset crypto mereka.

4. Crypto Lending

Lending atau pinjaman kripto adalah salah satu cara populer untuk mendapatkan passive income. Mekanismenya sederhana — kamu menyimpan aset kripto ke dalam protokol lending, lalu aset tersebut akan dipinjamkan ke pengguna lain. Sebagai gantinya, kamu akan menerima bunga atau imbal hasil dari aset yang dipinjamkan.

Ada dua jenis utama dalam crypto lending:

a. Decentralized Lending (DeFi Lending)

Ini adalah sistem pinjam-meminjam tanpa perantara di platform DeFi seperti Aave (AAVE), JustLend (JST), atau Morpho (MORPHO). Kamu menempatkan dana ke dalam “pool”, yang secara otomatis mengatur rasio pinjaman, jaminan (collateral), dan bunga dengan algoritma pintar.

Sistem ini dinilai lebih transparan, karena semua aktivitas tercatat di blockchain. Dana yang dipinjamkan juga dilindungi oleh mekanisme likuidasi otomatis, sehingga risiko gagal bayar bisa diminimalkan.

b. Real-World Asset (RWA) Lending

Berbeda dari lending DeFi murni, RWA lending menghubungkan aset digital dengan dunia nyata. Dana yang kamu depositkan akan dipinjam oleh bisnis atau institusi yang telah diaudit dan lolos verifikasi. Contoh protokol RWA yang populer termasuk Goldfinch (GFI), Maple Finance (MPL), dan Centrifuge (CFG).

Dengan sistem ini, pemberi pinjaman memperoleh bunga dari bisnis nyata, sementara risiko gagal bayar lebih rendah karena adanya proses penilaian kelayakan dan audit independen.

Baca juga: 3 Airdrop Kripto yang Layak Dipantau Pasca Market Crash di Weekend

5. Liquidity Mining

Liquidity mining adalah cara menghasilkan pendapatan pasif dengan menyediakan likuiditas pada bursa terdesentralisasi (DEX). Kamu akan menempatkan dua jenis aset dalam jumlah yang sama ke dalam “pool” — misalnya pasangan ETH/DAI senilai masing-masing $1.000 (sekitar Rp16,5 juta).

Dengan berpartisipasi, kamu membantu menjaga kelancaran transaksi di DEX berbasis automated market maker (AMM). Sebagai imbalan, kamu akan menerima LP Token, yaitu bukti kepemilikan di pool, serta bagian dari biaya transaksi (swap fees) yang dibayarkan pengguna.

Namun, liquidity mining juga memiliki risiko, seperti impermanent loss (kerugian nilai akibat perubahan harga token) dan slippage (selisih harga saat transaksi besar). Karenanya, strategi ini lebih cocok untuk pengguna yang memahami mekanisme DeFi secara mendalam.

6. Play-to-Earn (P2E)

Game Web3 menjadi cara menyenangkan untuk mendapatkan crypto sambil bermain. Fenomena ini pertama kali populer lewat Axie Infinity di 2022, dan kini bangkit kembali berkat tren tap-to-earn games seperti Hamster Kombat dan Notcoin di 2024.

Berbeda dari game crypto generasi awal yang monoton dan berfokus pada cuan, game tap-to-earn kini lebih interaktif dan ringan. Pemain cukup melakukan aksi sederhana seperti mengetuk layar, menyelesaikan misi, atau mengikuti event komunitas untuk mendapatkan token.

Selain memberikan hiburan, model ini menjadi pintu masuk baru bagi pengguna Web2 untuk berkenalan dengan dunia crypto tanpa perlu modal besar atau pengetahuan teknis mendalam.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8