Jakarta, Pintu News – Investasi emas sering dipandang sebagai salah satu instrumen yang aman dan tahan krisis. Tapi pertanyaannya: berapa lama investasi emas bisa untung? Di bawah ini kita ulas bersama.
Beberapa alasan mengapa banyak investor memilih emas sebagai investasi jangka panjang:
Emas sering dianggap sebagai “safe haven” — ketika mata uang terdepresiasi atau inflasi tinggi, emas cenderung mempertahankan nilai. Laman Investopedia mencatat bahwa dalam jangka panjang, emas berhasil memberikan return rata-rata tahunan yang lumayan, meskipun volatilitasnya tinggi.
Baca juga: Perkiraan Harga Emas 2025, Seberapa Tinggi Nilai Emas Bisa Terbang?
Sementara itu, World Gold Council menyebut bahwa emas memiliki return jangka panjang yang lebih tinggi dari inflasi selama lebih dari 50 tahun. Namun, emas tidak selalu “juara” dibanding saham; dalam banyak periode, saham dapat memberikan return lebih tinggi.
Emas batangan atau koin bisa dijual relatif mudah melalui dealer, toko emas, atau marketplace. Instrumen seperti ETF emas menjadikannya lebih likuid.
Karena pergerakan harga emas tidak sepenuhnya berkorelasi dengan pasar saham atau obligasi, memasukkannya ke dalam portofolio dapat mengurangi risiko keseluruhan.
Tambahan pasokan emas setiap tahun relatif kecil dibanding stok yang sudah ada, sehingga fluktuasi permintaan bisa berdampak signifikan terhadap harga.
Di banyak budaya (termasuk di Asia), emas memiliki nilai simbolik, warisan, atau digunakan untuk perhiasan, sehingga permintaan sering “stabil dari sisi budaya”.
Tidak ada waktu tunggu yang pasti agar investasi emas “menguntung” — tergantung kapan kamu membeli, faktor pasar, dan tujuan investasi kamu. Berikut panduan kasar berdasarkan horizon waktu:
| Horizon | Karakteristik | Kemungkinan Keuntungan | Catatan Risiko |
|---|---|---|---|
| Pendek (≤ 1 tahun) | Spekulatif, tergantung timing harga | Bisa untung cepat bila pasar bullish | Volatilitas tinggi, risiko kerugian besar |
| Menengah (1–5 tahun) | Kombinasi antara spekulatif dan nilai jangka panjang | Peluang untung lebih baik jika harga emas naik | Perlu sabar dalam fluktuasi |
| Panjang (≥ 5 tahun) | Fokus pada pertumbuhan harga jangka panjang | Kemungkinan “break even” dan mendapatkan keuntungan lebih besar | Risiko jangka pendek terkoreksi |
Dari itu, investasi emas sebagai aset fisik (batangan, koin, atau Emas Antam/dan sejenisnya) cenderung paling menguntungkan bila ditahan dalam jangka menengah hingga panjang, misalnya 5 tahun ke atas.
Ada beberapa alasan mengapa waktu menjadi elemen krusial dalam investasi emas:
Efek volatilitas jangka pendek
Harga emas bisa naik dan turun tajam dalam periode mingguan atau bulanan, yang bisa menyebabkan kerugian kalau membeli saat puncak.
Amortisasi biaya & spread
Untuk emas perhiasan atau emas dengan biaya pembuatan tinggi, spread (selisih beli-jual) dan ongkos membuat harus dikompensasi dalam waktu — kalau kamu menjual terlalu cepat, mungkin kamu belum “menutup” biaya tersebut. Laporan menyebut bahwa perhiasan bisa butuh 5–7 tahun untuk “balik modal” dari sisi harga pasar dan biaya.
Waktu sebagai pendorong pertumbuhan kumulatif
Semakin lama kamu menahan, semakin besar efek “compounding” (walaupun emas sendiri tidak memberi dividen, namun apresiasi harga dalam jangka panjang bisa signifikan).
Baca juga: Berapa Keuntungan Investasi Emas dalam 1 Tahun: Begini Hasil dan Perhitungannya
Penyesuaian pasar makro
Kebijakan moneter, suku bunga, krisis ekonomi global, inflasi, kekuatan mata uang — ini semua adalah faktor makro yang berubah selama waktu. Dengan horizon panjang, kamu punya peluang menahan dampak negatif jangka pendek dan menikmati tren naik jangka panjang.
Penghindaran timing pasar
Menunggu waktu “puncak” atau “lembah” adalah sangat sulit. Memiliki horizon jangka panjang membantu kamu mengurangi dampak kesalahan timing.

Berikut beberapa strategi waktu yang bisa kamu pertimbangkan:
Jika kamu baru ingin mulai investasi emas, berikut beberapa tips praktis:
Untuk perhiasan: biaya pembuatan, markup toko, pemotongan saat jual kembali sangat mempengaruhi keuntungan. Laporan menyebut bahwa perhiasan bisa memerlukan 5–7 tahun untuk break even.
Emas fisik memerlukan tempat aman (brankas, safe deposit box) dan sertifikasi keaslian (karat, hallmark) agar tidak diragukan.
Perubahan suku bunga, inflasi, nilai mata uang, keputusan bank sentral — semua memengaruhi harga emas.
Baca juga: 1 Rig Mining Menghasilkan Berapa? Ketahui Selengkapnya
Investasi secara berkala membantu mengurangi risiko timing.
Emas bukan instrumen spekulatif harian; cocok ketika Anda sabar dan punya perspektif jangka menengah ke panjang.
Emas sebaiknya menjadi sebagian dari portofolio — kombinasi dengan saham, obligasi, properti, atau aset lain seperti crypto, akan mengurangi risiko keseluruhan.

Kemajuan teknologi blockchain telah membawa cara baru untuk memiliki emas. Kini, logam mulia tersebut tidak lagi terbatas pada bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan, tetapi juga hadir dalam bentuk digital melalui aset kripto yang didukung emas.
Salah satu contoh paling populer adalah Tether Gold (XAUt) — stablecoin berbasis ERC-20 yang sepenuhnya didukung oleh emas fisik. Setiap 1 token XAUt mewakili 1 troy ounce emas murni yang disimpan di brankas aman di Swiss. Setiap token terhubung langsung ke emas batangan bersertifikat, dengan sistem otomatis yang memastikan alokasi emas dan alamat Ethereum dikelola secara efisien dan transparan.
XAUt dapat diperdagangkan di berbagai bursa kripto global, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sekaligus tetap aktif di ekosistem aset digital modern.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.