5 Cara Santai Mengembangkan Portofolio Kripto

Updated
October 15, 2025

Jakarta, Pintu News – Investasi crypto tak harus selalu bikin stres. Di tengah fluktuasi pasar yang ekstrem dan hiruk-pikuk tren koin baru, masih banyak cara santai namun tetap efektif untuk mengembangkan portofolio aset digital kamu.

Artikel ini akan membahas lima pendekatan yang tidak hanya mudah diterapkan, tapi juga membantu kamu menjaga keseimbangan antara risiko dan keuntungan — cocok bagi kamu yang ingin tetap cuan tanpa harus duduk menatap grafik sepanjang hari.

1. Kenali Jenis Investor Crypto yang Kamu Inginkan

Sudah berapa lama kamu berinvestasi di dunia crypto? Apa tujuan keuanganmu?
Jelas bahwa ada berbagai macam tipe investor crypto. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tipe investor kripto seperti apa dirimu, agar kamu bisa memilih strategi investasi kripto yang paling sesuai.

Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Passive Income dari Crypto, Imbal Hasil Hingga 25%

11 Tipe Investor Crypto:

  1. Pemula (The Beginner)
    Antusias dengan crypto tapi masih bingung harus mulai dari mana.
  2. Bitcoin Maksimalis (The Bitcoin Maximalist)
    Fokus mengumpulkan Bitcoin (stacking sats) dan menyimpannya dalam jangka panjang (hodl).
  3. Si HODLer (The HODLer)
    Punya tujuan jadi kaya dalam jangka panjang, bukan cari untung cepat.
  4. Sang Trader (The Trader)
    Membeli saat harga turun, menjual saat harga melonjak.
  5. Si FOMO (The FOMOer)
    Mudah terbawa emosi dan keputusan investasinya sering dipengaruhi rasa takut ketinggalan tren.
  6. Pemburu Koin (The Hunter)
    Ahli dalam menemukan koin potensial lebih awal sebelum ramai diperbincangkan.
  7. Investor Tradisional (The Traditional Investor)
    Melihat kripto sebagai salah satu kelas aset baru, seperti saham atau obligasi.
  8. Pakar Ekosistem (The Ecosystem Expert)
    Fokus mendalami dan berinvestasi dalam satu ekosistem kripto tertentu, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), atau lainnya.
  9. Kripto Native (The Crypto Native)
    Sudah berpengalaman melewati berbagai siklus pasar kripto.
  10. Adopter Awal (The Early Adopter)
    Tertarik pada teknologi di balik kripto, tapi juga tidak menolak potensi cuannya.
  11. Sang Paus (The Whale)
    Memiliki aset kripto dalam jumlah besar dan bisa mempengaruhi pasar hanya dengan satu transaksi.

2. Tentukan Cara Berinvestasi Kamu

Sebagian besar investor hanya fokus pada koin apa yang ingin mereka beli, padahal sama pentingnya untuk memilih strategi investasi yang tepat. Sebagai contoh, seorang FOMOer yang membeli Bitcoin (BTC) pada tahun 2010 lalu menjualnya pada 2011 saat harga turun, sebenarnya bisa jauh lebih sukses jika menggunakan strategi HODL.

Mari kita bahas beberapa strategi investasi crypto paling populer, agar kamu bisa memilih yang paling cocok untuk tipe investor kamu.

Dollar-Cost Averaging (DCA)

Strategi DCA adalah dengan berinvestasi secara rutin dalam jumlah kecil, bukan langsung membeli dalam jumlah besar. Misalnya, membeli crypto setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan dalam jumlah tetap.

Tidak perlu bingung, saat ini, aplikasi Pintu menyediakan fitur Auto DCA (Dollar-Cost Averaging) atau Nabung Rutin, yang memungkinkan kamu membeli aset crypto secara otomatis dan berkala (harian, mingguan, atau bulanan) dengan jumlah tetap, tanpa perlu repot beli manual setiap saat. Ketahui selengkapnya mengenai fitur DCA Pintu di sini.

Memanfaatkan Pintu Earn

Salah satu cara santai untuk mengembangkan portofolio crypto kamu adalah dengan memanfaatkan fitur Pintu Earn. Pintu Earn adalah salah satu fitur yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan aset crypto dan memperoleh imbal hasil berlimpah dari aset yang disimpan.

Untuk memenuhi kebutuhan investasi crypto kamu, Pintu Earn menawarkan produk Flexi dan Locked. Fitur Pintu Flexi Earn memberikan fleksibilitas investasi, memungkinkan kamu untuk menarik aset crypto kapan saja tanpa harus terikat dengan periode tertentu. Salah satu kelebihannya adalah imbal hasil aset crypto yang kamu simpan akan diakumulasikan setiap jam.

Sementara itu, fitur Pintu Locked Earn menawarkan imbal hasil tahunan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Flexi Earn. Namun, di fitur Locked Earn, dana kamu akan terikat selama periode waktu tertentu, yakni 30 hari atau 90 hari yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu.

3. Memilih Koin yang Tepat Sesuai dengan Strategi Investasi

Setelah kamu mengetahui tipe investor kamu dan strategi yang paling cocok, saatnya memilih aset crypto yang tepat untuk dimasukkan ke dalam portofolio kamu. Mari kita lihat beberapa tema investasi kripto paling populer dan strategi investasi yang paling cocok untuk masing-masingnya.

Bitcoin

Bitcoin dirancang sebagai penyimpan nilai yang mandiri (self-sovereign), dengan kemampuan transfer global yang aman dan cepat. Sebagai jaringan yang terbuka (permissionless), siapa pun bisa bergabung dan memperkuat jaringan ini. Saat ini, Bitcoin dikenal sebagai “emas digital”, dan semakin banyak digunakan sebagai uang digital peer-to-peer melalui Lightning Network.

Ethereum

Ethereum adalah platform smart contract pertama dan masih menjadi yang paling dikenal. Ethereum dianggap salah satu jaringan paling terdesentralisasi dan memiliki Total Value Locked (TVL) tertinggi. Meski telah mencapai banyak hal, banyak yang percaya Ethereum masih berada di tahap awal perkembangan.

Platform Smart Contract (Layer 1)

Platform smart contract, atau blockchain Layer 1, adalah fondasi utama ekonomi kripto. Aplikasi-aplikasi terdesentralisasi (dApps) dibangun di atasnya, menyediakan keamanan dan interoperabilitas.

Beberapa proyek Layer 1 yang populer dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir meliputi: Cardano (ADA), Solana, Avalanche (AVAX), Near (NEAR), Algorand (ALGO), Fantom (FTM), dan Polkadot (DOT).

Platform ini menarik bagi investor yang tertarik pada inovasi teknologi, ekosistem blockchain, dan adopsi massal jangka panjang.

Baca juga: 5 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari Crypto Tanpa Trading

DeFi (Decentralized Finance)

DeFi menyediakan layanan keuangan seperti pertukaran aset, peminjaman, dan pinjaman — semuanya tanpa perantara atau pihak ketiga. Beberapa proyek DeFi paling sukses termasuk: Aave (AAVE), Compound (COMP), Synthetix (SNX), dan Uniswap (UNI).

Stablecoin

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) adalah aset crypto yang nilainya dipatok ke dolar AS. Mereka bisa ditransfer lintas blockchain dan disimpan di wallet seperti kripto lainnya.

4. Pantau Pasar atau Berita Terkini

altcoin yang diburu investor crypto
Generated by AI

Untuk tetap unggul dan mengembangkan portofolio kamu, pantau secara rutin hal-hal berikut:

  • Metrik On-Chain
    Perhatikan aktivitas wallet, volume transaksi, dan kontribusi dari para developer untuk melihat bagaimana kesehatan jaringan secara keseluruhan.
  • Sentimen Pasar
    Gunakan wawasan berbasis AI (seperti dari Token Metrics) untuk mengidentifikasi perubahan dalam suasana hati investor.
  • Update Regulasi
    Selalu ikuti perkembangan hukum dan peraturan terbaru yang bisa memengaruhi investasi kripto.

Dengan mengelola portofolio secara aktif, kamu bisa menghindari risiko akibat perubahan pasar yang mendadak dan membuat keputusan yang lebih bijak.

5. Seimbangkan Risiko dan Keuntungan

Mengelola risiko sama pentingnya dengan mengejar keuntungan. Beberapa praktik penting yang perlu diterapkan antara lain:

  • Pengaturan Ukuran Posisi (Position Sizing)
    Jangan terlalu banyak mengalokasikan dana ke koin berkapitalisasi kecil (small-cap). Batasi porsi aset berisiko tinggi ini sekitar 10–20% dari total portofolio.
  • Stop-Loss Order
    Gunakan perintah otomatis untuk menjual aset saat harga turun ke level tertentu, guna mencegah kerugian besar.
  • Rebalancing Secara Berkala
    Sesuaikan kembali alokasi portofolio setiap kuartal, atau ketika ada aset yang mendominasi terlalu besar dari total nilai investasi.
  • Ambil Keuntungan Secara Strategis
    Jangan menunggu harga tertinggi (all-time high). Sebaiknya jual sebagian aset saat target keuntungan tertentu tercapai.

Nikmati Imbal Hasil 25% dari Investasi Crypto di Pintu Flexi Earn

Buat kamu yang sedang mencari cara untuk menambah penghasilan pasif dari crypto, Pintu punya kabar gembira nih! Selama bulan Oktober hingga November 2025, kamu berkesempatan untuk menikmati imbal hasil hingga 25% di Flexi Earn.

Tidak hanya 1, promo baru dari Pintu ini akan menghadirkan berbagai token dengan periode waktu yang berbeda-beda (setiap token akan berlangsung selama beberapa belas hari), yang akan diumumkan secara bertahap untuk masing-masing promo tokennya. Simak selengkapnya mengenai promo di sini.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8