Jakarta, Pintu News – Seorang trader kawakan yang terkenal karena prediksi tepatnya terhadap puncak harga Bitcoin (BTC) pada tahun 2017 dan 2021, kembali mengeluarkan peringatan kepada para investor Bitcoin.
Ia memperkirakan bahwa mata uang crypto terbesar di dunia ini kemungkinan akan mengalami satu penurunan terakhir sebelum akhirnya melonjak menuju harga tertingginya di masa lalu, yaitu $126.198. Prediksi ini memicu rasa penasaran di kalangan investor: seberapa dalamkah penurunan terakhir Bitcoin ini bisa terjadi?

Pada 16 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $110,824 atau setara dengan Rp1.846.486.263, mengalami penurunan 1,42% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.836.838.944 dan harga tertingginya di Rp1.891.556.940.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.629 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 24% menjadi Rp1.136 triliun.
Baca juga: 5 Cara Santai Mengembangkan Portofolio Kripto

Trader kawakan Peter Brandt mengungkapkan bahwa Bitcoin masih mengikuti pola parabola jangka panjangnya. Namun, ia memperingatkan kemungkinan terjadinya “guncangan besar” sebelum harga kembali melesat.
Jika hal ini terjadi, Bitcoin (BTC) bisa saja turun sejenak ke kisaran $50.000–$60.000 sebelum bangkit lebih kuat.
Brandt juga mencatat bahwa titik terendah siklus sebelumnya terjadi pada 9 November 2022, yaitu 533 hari sebelum peristiwa halving pada April 2024. Jika pola ini terus berlanjut, puncak pasar berikutnya diperkirakan akan terjadi sekitar Oktober 2025, sejalan dengan pola siklus sebelumnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa koreksi sementara masih mungkin terjadi sebelum lonjakan besar dimulai. Namun, Brandt meyakini bahwa penurunan ekstrem hingga 80% seperti yang pernah terjadi di masa lalu kini kecil kemungkinannya, berkat adopsi institusional yang makin luas dan pasar yang semakin matang.
Sejalan dengan pandangan Brandt, trader CryptoBirb memperingatkan bahwa reli Bitcoin saat ini sudah mencapai 99,3%, menyisakan hanya sekitar 10 hari sebelum siklus bull run berakhir.
Baca juga: 4 Altcoin yang Anjlok Parah di Black Friday Crypto
Indikator teknikal mendukung analisis ini: Fear & Greed Index turun dari 71 ke 38, sementara RSI (Relative Strength Index) menurun ke 45. Ini mengindikasikan bahwa emosi pasar mulai mereda dan membuka jalan bagi potensi lonjakan harga terakhir.
Dengan tanggal 24 Oktober yang semakin dekat, para trader disarankan untuk bersiap menghadapi volatilitas tinggi dan kemungkinan pergerakan harga yang eksplosif.
Meski ada hambatan jangka pendek, perhatian pasar kini tertuju pada kebijakan Federal Reserve AS. Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, menyatakan bahwa Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa fase pengetatan agresif akan segera berakhir. Ini membuka peluang kembalinya likuiditas ke pasar.
Pada 15 Oktober, harga BTC sempat berada di sekitar $112.370, mencatat kenaikan ringan dalam 24 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,24 triliun.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.