Jakarta, Pintu News – Pasar Global Pi (GPM), salah satu pasar terdesentralisasi terbesar dalam ekosistem Pi Network, telah melampaui 208.000 pengguna terdaftar pada bulan Oktober ini.
Namun, meskipun pertumbuhannya semakin memperkuat peran GPM sebagai contoh utama dari kegunaan Pi di dunia nyata, tuduhan penjualan ilegal yang melibatkan kendaraan curian telah memicu kontroversi terkait ekspansi cepat proyek ini.
Didirikan oleh Alhaurin1968 dan Ron123Cash, Global Pi Market (GPM) bermula sebagai platform perdagangan peer-to-peer dalam Pi Browser, yang memungkinkan pengguna (disebut Pioneers) untuk membeli, menjual, dan menawarkan jasa menggunakan token Pi secara langsung.
Baca juga: Harga Pi Network Kembali Turun Hari Ini (16/10/25): Pemegang Pi Coin Tunjukkan Optimisme?
“Menciptakan pasar nyata di mana Pi bukan hanya teori—tetapi praktik sehari-hari,” demikian kutipan misi GPM dari PiNewsZone.
Dalam waktu kurang dari dua tahun, ide tersebut berkembang menjadi ekosistem perdagangan terdesentralisasi yang luas, dengan lebih dari 17.000 iklan aktif, 22.000 anggota di Telegram, dan transaksi nyata menggunakan Pi yang berlangsung setiap hari di berbagai belahan dunia.
Pengguna memperdagangkan segala hal mulai dari layanan digital, elektronik, hingga mobil dan properti—mewujudkan apa yang disebut GPM sebagai “ekonomi berbasis Pi 100%”.
Untuk menjamin keamanan transaksi, GPM menggunakan dompet MultiSig, sistem escrow (rekening bersama), dan mekanisme penyelesaian sengketa yang semuanya dikelola melalui infrastruktur internal GPM.
Platform ini juga mengusung inisiatif lingkungan melalui proyek “Pioneer Forest” yang menargetkan penanaman lima pohon untuk setiap 100 transaksi yang berhasil.
Salah satu inovasi paling menonjol dari GPM adalah Model Waralaba, yang memungkinkan para pengusaha lokal menjalankan cabang regional GPM dan mendapatkan komisi dari transaksi di wilayah mereka.
Setiap mitra waralaba berperan sebagai duta lokal—membantu pengguna baru, mengelola daftar produk atau jasa, serta membangun kepercayaan dalam komunitas mereka. Dengan skema pembagian komisi sebesar 2% untuk mitra waralaba dan 1% untuk pusat, sistem ini menggabungkan tata kelola terdesentralisasi dengan peluang kewirausahaan.
GPM telah berekspansi ke berbagai wilayah dan menggambarkan dirinya sebagai jaringan pasar Pi yang saling terhubung—sebuah ekosistem terdesentralisasi dengan akar bisnis di dunia nyata.
Di tengah pencapaiannya, GPM kini diterpa isu yang meragukan legitimasi platform tersebut. Sebuah akun komunitas Pi Network yang terverifikasi di X (sebelumnya Twitter) mengungkapkan bahwa beberapa mobil “bekas luar negeri” yang terdaftar di platform GPM diduga merupakan kendaraan curian yang diekspor ke Afrika.
Baca juga: Whale Crypto Misterius Borong Ethereum Sebesar $41 Juta, Apakah Harga ETH akan Meroket?
Unggahan tersebut disertai tautan ke database kendaraan curian milik Interpol, yang memunculkan kemungkinan adanya aktivitas kriminal lintas negara yang menyusup ke dalam platform yang sejatinya berbasis komunitas ini. Hingga saat ini, GPM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.
Selain itu, harga barang di platform GPM ditentukan berdasarkan nilai dasar minimum, bukan berdasarkan Global Consensus Value (GCV) Pi yang masih menjadi perdebatan. Sistem ini bisa menyebabkan perbedaan harga yang signifikan, terutama untuk aset bernilai tinggi seperti kendaraan.
Menjelang pelaksanaan Hackathon 25, Pi Network bersiap untuk menghadirkan berbagai inovasi baru, termasuk integrasi dengan Pi DEX, alat tokenisasi, serta arsitektur multi-penyewa yang diperluas.
“Kami telah membuktikan bahwa Pi benar-benar bisa digunakan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan setiap pasar lokal ke rantai kepercayaan global,” ujar pengumuman resmi yang mengutip salah satu pendiri, Alhaurin1968.
Namun, di tengah meningkatnya pertanyaan soal kepatuhan dan transparansi, GPM menghadapi ujian penting. Mereka harus membuktikan bahwa utilitas nyata dalam ekonomi Pi bisa berjalan seiring dengan integritas regulasi.
Jaringan ini berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, pertumbuhan pesat GPM bisa menjadi contoh sukses perdagangan terdesentralisasi. Di sisi lain, bisa saja berakhir sebagai peringatan akan bahaya ekspansi tanpa kontrol.
Semua itu bergantung pada bagaimana GPM merespons tuduhan serius yang kini mengguncang komunitas Pi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.