Jakarta, Pintu News – Di konferensi TOKEN2049 di Singapura, pendiri Capriole Investments, Charles Edwards, memberikan peringatan serius tentang ancaman quantum yang mungkin terjadi lebih cepat dari perkiraan. Menurutnya, dalam waktu dua hingga delapan tahun ke depan, mesin quantum bisa memecahkan enkripsi Bitcoin (BTC) saat ini. Edwards menekankan bahwa ini bukan lagi teori jauh, melainkan masalah keamanan yang mendesak yang harus segera diatasi.
Charles Edwards menantang anggapan umum bahwa serangan quantum masih jauh, dengan menunjukkan bahwa kemajuan teknologi telah mempercepat timeline tersebut. Ia menyebutkan bahwa akses komputer quantum sudah tersedia melalui penyedia cloud besar seperti AWS, Google, dan Azure.
Penggunaannya dalam berbagai bidang seperti penemuan obat, pertahanan, dan optimasi hasil obligasi menunjukkan bahwa teknologi ini sudah mulai digunakan dalam skala nyata, bukan hanya percobaan laboratorium. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017, hanya dibutuhkan 2.300 qubit logis untuk memecahkan Elliptic Curve Cryptography (ECC) yang digunakan oleh Bitcoin (BTC).
Studi ini melibatkan peneliti dari Microsoft, IonQ, dan Meta, menunjukkan bahwa ancaman ini lebih dekat dari perkiraan. Edwards menekankan bahwa ini adalah perlombaan senjata quantum yang sudah dimulai, dengan investasi yang mencapai $55 miliar dari berbagai negara.
Baca Juga: Airdrop $45 Juta BNB Siap Mengguncang Dunia Meme Coin di Oktober 2025!
Jika kunci privat bisa diturunkan dari kunci publik yang terpapar di blockchain, maka Bitcoin (BTC) yang tersimpan di alamat yang telah mengungkapkan kunci publiknya menjadi rentan dicuri. Ini termasuk koin yang telah lama tidak aktif dan mungkin beberapa koin era Satoshi. Edwards memperingatkan bahwa koin-koin ini bisa saja dijual di pasar jika kunci-kunci tersebut berhasil dihitung pada saat “Hari-Q” tiba.
Edwards juga menekankan bahwa menghadapi ancaman ini tidak hanya tentang mengganti kunci, tetapi juga logistik dari pembaruan skala industri. Bitcoin (BTC) hanya bisa memproses sejumlah transaksi per hari, sehingga migrasi ke alamat yang aman dari quantum tidak bisa dilakukan dalam semalam. Menurutnya, diperlukan setidaknya enam hingga dua belas bulan untuk memperbaiki masalah ini, sehingga perencanaan dan tindakan harus dimulai paling lambat tahun 2026.

Edwards mengajak para pengembang untuk mengevaluasi proposal skema yang tahan terhadap serangan quantum dan mengajak komunitas lebih luas untuk terlibat dalam proposal perbaikan Bitcoin (BIP). Ia menekankan bahwa gesekan dalam tata kelola dan konsensus sosial bisa menjadi penghambat, dan keterlambatan dalam mengadopsi solusi bisa menjadi risiko keamanan jika lawan juga bergerak cepat. Dengan Bitcoin (BTC) yang diperdagangkan pada harga $111.161, urgensi untuk bertindak sangatlah tinggi.
Baca Juga: Strategi Michael Saylor: Pembelian Bitcoin Senilai $27,2 Juta Sebelum Penurunan Pasar Kripto
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.