Jakarta, Pintu News – Pasar saham global terus memanas di tengah euforia teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Lima raksasa teknologi Amerika Serikat — Nvidia, Microsoft, Apple, Google, dan Meta — kembali menjadi favorit analis berkat kinerja luar biasa dan dominasi mereka di sektor inovasi digital. Menariknya, Meta (META) kini menjadi sorotan setelah menunjukkan pertumbuhan agresif di sektor AI dan metaverse.

Nvidia (NVDA) kini menempati peringkat #1 dunia dengan kapitalisasi pasar mencapai $4,426 triliun (sekitar Rp73.446 triliun) dan kenaikan 1,10% dalam satu hari terakhir. Dalam satu tahun terakhir, saham NVDA naik hampir 34%, menandakan bahwa permintaan untuk chip AI masih sangat tinggi.
Sebagai pemimpin industri semikonduktor, Nvidia menjadi tulang punggung bagi perusahaan yang mengembangkan AI generatif, data center, dan kendaraan otonom. Lonjakan pendapatan dari chip seri H200 dan platform AI-nya memperkuat posisi Nvidia sebagai “gold standard” di sektor teknologi global.

Microsoft (MSFT) menempati posisi kedua dengan valuasi $3,802 triliun (sekitar Rp63.081 triliun) meski mengalami koreksi harian kecil sebesar -0,35%. Dalam satu tahun terakhir, saham ini naik 23,87%, didorong oleh pertumbuhan kuat dari Azure Cloud dan integrasi AI Copilot di seluruh lini produknya.
Kolaborasi Microsoft dengan OpenAI menjadi salah satu katalis terbesar yang mendorong minat investor. Dengan fokus pada AI enterprise, Microsoft diprediksi akan terus memimpin revolusi produktivitas berbasis kecerdasan buatan di sektor korporasi.

Apple (AAPL) berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar $3,672 triliun (sekitar Rp60.928 triliun) dan harga saham $247,45 per lembar. Meskipun turun 0,76% dalam satu hari terakhir, saham Apple tetap mencatat pertumbuhan tahunan 7,26%.
Konsistensi Apple dalam inovasi produk seperti iPhone 16, MacBook berbasis chip M4, dan fitur AI di iOS 19 membuatnya tetap menjadi saham defensif bagi investor jangka panjang. Selain itu, ekosistem Apple yang kuat menjaga loyalitas pengguna dan pendapatan berulang dari layanan digitalnya.

Alphabet (GOOG), induk dari Google, menempati posisi keempat dengan valuasi pasar $3,043 triliun (sekitar Rp50.488 triliun) dan kenaikan harian 0,07%. Saham ini telah tumbuh 51,59% dalam setahun terakhir — salah satu performa terbaik di antara raksasa teknologi.
Google terus memperluas kapabilitas AI melalui Gemini dan integrasi kecerdasan buatan dalam layanan seperti Search, YouTube, dan Google Cloud. Pertumbuhan signifikan di segmen cloud serta pendapatan iklan digital membuat saham ini menjadi portofolio wajib bagi investor teknologi.

Meta Platforms (META) menjadi sorotan utama dengan kapitalisasi pasar $1,788 triliun (sekitar Rp29.664 triliun) dan harga saham $712,07. Meski turun 0,76% dalam satu hari, kinerja tahunan tetap solid di 23,76%.
Fokus Meta pada proyek Reality Labs, pengembangan headset Quest 4, serta AI asisten “Meta AI” telah menarik perhatian analis. Perusahaan ini juga sukses memonetisasi konten di Instagram dan Threads dengan pendekatan berbasis algoritma AI yang lebih efisien. Para analis menilai, META bisa menjadi “dark horse” dalam balapan AI 2025.
Lima saham teknologi terbesar dunia ini membentuk tulang punggung ekonomi digital modern. Dengan Nvidia memimpin revolusi chip AI, Microsoft dan Google memperkuat ekosistem perangkat lunak cerdas, Apple menjaga stabilitas premium, dan Meta mendorong batasan metaverse — para analis sepakat bahwa sektor teknologi masih akan menjadi mesin utama pertumbuhan pasar saham global di 2025.

Kini US xStocks (Tokenized) sudah tersedia dan dapat diperjualbelikan di Pintu. Produk ini memungkinkan kamu memiliki eksposur ke saham-saham besar Amerika Serikat seperti Apple (AAPLX), Tesla (TSLAX), dan Nvidia (NVDAX) dalam bentuk token yang nilainya mengikuti harga saham aslinya.
US xStocks adalah aset kripto yang merepresentasikan saham publik AS dan didukung oleh aset dasar yang diverifikasi. Dengan hadirnya US xStocks di Pintu, kamu dapat dengan mudah mengakses pasar saham global melalui ekosistem crypto yang aman dan transparan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.