Pasar Crypto Ambruk di Weekend, Kenapa Market Crash Hari Ini (18/10/25)?

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto kembali bergejolak hebat minggu ini. Harga Bitcoin (BTC) dan sebagian besar altcoin mengalami penurunan tajam, sementara Crypto Fear and Greed Index turun ke zona “fear” di angka 26. Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa tren bearish mungkin belum berakhir. Namun, beberapa analis justru melihat peluang di balik kepanikan pasar ini — apakah benar harga crypto akan kembali naik?

Kepanikan Jadi Pemicu Utama Crash Pasar Crypto

Salah satu penyebab utama jatuhnya harga cryptocurrency adalah meningkatnya rasa takut (fear) di kalangan investor. Menurut data dari CoinGlass, total likuidasi di pasar crypto mencapai $19 miliar (Rp314,5 triliun) dalam seminggu terakhir — angka yang dianggap masih konservatif oleh sebagian analis.

Lebih dari 1,6 juta investor crypto mengalami likuidasi posisi mereka, dengan 300 ribu trader dilikuidasi hanya dalam sehari pada Jumat lalu. Gelombang likuidasi ini menimbulkan efek domino, membuat investor semakin panik dan menjual aset mereka. Akibatnya, indeks Fear and Greed merosot ke level 26, menandakan sentimen pasar yang sangat pesimis.

Secara teknikal, grafik Bitcoin menunjukkan pola double top — sinyal klasik yang sering menandakan pembalikan arah ke bawah. Kondisi ini memperkuat kekhawatiran bahwa BTC masih berpotensi melanjutkan tren turun. Ketika Bitcoin melemah, seluruh pasar crypto biasanya ikut terkoreksi.

Faktor Eksternal dan Tekanan Global Tambah Beban Pasar

Dilansir dari Bankless Time, selain faktor internal pasar, tekanan eksternal juga memperparah penurunan harga crypto. Selama sepekan terakhir, ETF Bitcoin dan Ethereum (ETH) mencatat net outflows, menandakan investor institusional masih berhati-hati. Tak banyak perusahaan besar yang menambah kepemilikan crypto di neraca keuangan mereka.

Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China juga kembali memanas, memicu gelombang aversi risiko di pasar global. Investor khawatir bahwa konflik ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia dan menekan minat terhadap aset berisiko seperti crypto.

Baca juga: 10 Perusahaan yang Punya XRP di Tahun 2025

Di sisi lain, sektor perbankan regional AS kembali menimbulkan kekhawatiran setelah dua bank besar melaporkan kerugian kredit akibat dugaan penipuan. Situasi ini menambah tekanan terhadap kepercayaan investor dan memperburuk sentimen terhadap pasar keuangan, termasuk cryptocurrency.

Apakah Harga Crypto Akan Naik Lagi?

Meski tampak suram, beberapa analis percaya bahwa masa depan crypto belum berakhir. Berdasarkan sejarah, fase koreksi besar seperti ini sering diikuti oleh fase pemulihan kuat pada kuartal keempat. Salah satu faktor pemicu yang dinantikan adalah persetujuan ETF spot Bitcoin oleh SEC, yang diyakini akan membuka arus modal baru ke pasar crypto setelah berakhirnya penutupan pemerintahan AS.

Selain itu, indikator on-chain seperti MVRV ratio Bitcoin kini berada di bawah 1, yang biasanya menandakan bahwa BTC berada dalam kondisi undervalued. Dengan harga sekitar $108.000 (Rp1,78 miliar) per BTC, banyak analis menilai fase ini sebagai “buy the dip opportunity” bagi investor jangka panjang.

Baca juga: 5 Fakta Terpanas di Dunia Crypto Pekan Ini

Sejarah juga mendukung optimisme ini. Pasar crypto telah beberapa kali bangkit dari krisis besar — mulai dari crash pandemi 2020, kehancuran Terra (LUNA), hingga kolapsnya FTX pada 2022. Polanya sama: setiap kali terjadi kejatuhan besar, pasar kembali pulih dengan lebih kuat.

Kesimpulan

Crash pasar crypto saat ini dipicu oleh kombinasi faktor teknikal, ketakutan investor, dan tekanan ekonomi global. Namun, seperti yang sering terjadi di dunia cryptocurrency, masa kelam bisa berubah menjadi peluang. Dengan potensi persetujuan ETF, valuasi yang mulai murah, dan sejarah pemulihan yang kuat, pasar crypto mungkin sedang membangun fondasi untuk reli besar berikutnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Bankless Time. Crypto Crash Today: Will Bitcoin and Altcoins Go Back Up?. Diakses tanggal 18 Oktober 2025
• Featured Image: Generated by Ai