Jakarta, Pintu News – Per 19 Oktober, data dari TradingView menunjukkan bahwa pasangan BTC/USD sempat menyentuh level tertinggi lokal di angka $108.260.
Setelah penutupan minggu perdagangan TradFi yang cukup menyakitkan — di mana harga Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah $104.000 — tekanan jual tampaknya mulai mereda.
Seorang trader di platform X bernama Daan Crypto Trades menyebut pekan ini sebagai “minggu yang menarik.” Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Pada 20 Oktober 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $108,109 atau setara dengan Rp1.804.538.499, naik 1,00% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.773.768.605 dan harga tertingginya di Rp1.825.869.720.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp35.880 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 41% menjadi Rp760,78 triliun.
Baca juga: Top 3 Altcoin yang Menjadi Sorotan Trader Crypto Minggu Ini, Ada Apa?
Dalam sebuah postingan X, Daan Crypto Trades menyebut minggu ini sebagai “minggu yang menarik.”
“Volatilitas memang tinggi saat ini karena order book yang tipis setelah terjadinya koreksi besar-besaran di pasar,” tulisnya.
Melihat data likuidasi, Daan Crypto Trades memprediksi bahwa volatilitas ini akan terus berlanjut “untuk sementara waktu.”
“Order book masih tipis, terutama setelah peristiwa likuidasi besar pekan lalu,” tambahnya. “Jika dikombinasikan dengan pergerakan harga di akhir pekan dan banyaknya trader yang emosional, ini menciptakan pergerakan harga yang cukup volatil dalam jangka waktu pendek.”
Data terbaru dari sumber pemantau CoinGlass mencatat bahwa total likuidasi di pasar crypto dalam 24 jam terakhir telah melebihi $200 juta.

Likuiditas pada sisi beli (bid) dan jual (ask) mulai menguat di sekitar level harga di order book bursa beberapa jam sebelum penutupan mingguan.
“Bitcoin tidak terlalu jauh lagi untuk mengamankan penutupan mingguan (Weekly Close) yang positif di atas $108.381, guna mempertahankan area permintaan mingguan historis (warna oranye), meskipun sempat terjadi penurunan harga di bawah level tersebut,” ujar trader dan analis Rekt Capital saat mengunggah grafik mingguan ke platform X.
Baca juga: 4 Altcoin Incaran Whale Crypto Saat Pasar Rontok
Sedikit pemulihan dari tekanan penurunan harga berhasil mengangkat sentimen pasar kripto keluar dari zona “ketakutan ekstrem”, menurut data dari Crypto Fear & Greed Index.
Indeks tersebut mencatat angka 29 dari 100 pada hari Minggu, naik tujuh poin dari level terendah dalam enam bulan yang tercatat beberapa hari sebelumnya.

Namun, trader dan analis crypto Luke Martin — yang juga pembawa acara podcast STACKS — menyoroti bahwa altcoin menjadi penyebab utama dari buruknya suasana pasar secara keseluruhan.
Dalam sebuah unggahan di platform X pada hari Sabtu, Martin membagikan grafik yang menunjukkan performa 50 besar futures altcoin di Binance. Grafik tersebut dibuat oleh Chris Jack, Chief Growth Officer dari perusahaan trading algoritmik Robuxio.
“Grafik ini dengan jelas menggambarkan mengapa sentimen pasar masih bearish dan lesu, meskipun harga $BTC masih di atas $100.000,” jelasnya.
“Sekelompok 50 altcoin teratas saat ini diperdagangkan di bawah level mereka setelah kejatuhan FTX pada tahun 2022.”
Martin merujuk pada runtuhnya bursa kripto FTX yang terkenal memicu penurunan besar di pasar kripto dan mengantarkan pasar pada fase bottom di akhir tahun 2022.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.