Jakarta, Pintu News – Kasus pencurian Ripple (XRP) senilai $3 juta dari dompet Ellipal seorang pensiunan di AS baru-baru ini menyoroti industri pemulihan yang seringkali memanfaatkan korban kejahatan siber.
Brandon LaRoque, seorang pensiunan berusia 54 tahun, menemukan bahwa 1,2 juta Ripple (XRP) senilai $2,88 juta telah hilang dari dompet Ellipalnya. Kejadian ini terjadi di awal bulan ini, di mana jumlah yang hilang tersebut merupakan tabungan hidupnya yang dikumpulkan sejak tahun 2017. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan aset digital.
Penyelidikan yang dilakukan oleh ZachXBT menunjukkan bahwa pelaku mengkonversi Ripple (XRP) yang dicuri melalui 120 transaksi jembatan Ripple-ke-Tron, menggunakan jasa Bridgers (sebelumnya SWFT), sebelum akhirnya mengkonsolidasikan dana tersebut dalam jaringan Tron. Hal ini menunjukkan celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harga Avalanche (AVAX) Meledak di Q4 & Jadi Sorotan Whale Crypto!
Menurut ZachXBT, sering kali penegak hukum mengalami kesulitan untuk merespons dengan cepat terhadap kejahatan siber, sehingga muncul ekonomi pemulihan yang cenderung memanfaatkan keputusasaan korban. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini menawarkan jasa untuk membantu pemulihan aset yang hilang, namun tidak jarang yang justru memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
Industri ini, yang seharusnya membantu korban, sering kali malah menjadi predator dengan menjanjikan hasil yang tidak realistis dan meminta pembayaran di muka. Korban yang sudah terpukul karena kehilangan aset digitalnya menjadi sasaran empuk bagi praktik-praktik tidak etis ini.
Kasus Ellipal ini juga memicu perdebatan mengenai keamanan penyimpanan mandiri. Korban mengalami kebingungan antara penggunaan dompet dingin Ellipal dan aplikasi dompet panasnya, yang mencerminkan masalah desain dompet yang tidak jelas dan kesenjangan pendidikan pengguna. Ini menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi yang digunakan untuk mengelola aset kripto.
Kejadian ini menyoroti perlunya standar keamanan yang lebih ketat dan pendidikan yang lebih baik bagi pengguna dompet kripto. Tanpa ini, pengguna bisa dengan mudah membuat kesalahan yang berpotensi merugikan dan meningkatkan risiko kehilangan aset berharga.
Kasus pencurian Ripple (XRP) ini adalah pengingat keras tentang risiko yang ada dalam dunia kripto. Sementara teknologi memberikan banyak kemudahan dan keuntungan, keamanan pengguna harus selalu menjadi prioritas. Edukasi yang lebih baik dan regulasi yang lebih ketat mungkin adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: Prediksi ChatGPT: Harga XRP, DOGE & PEPE Bisa Tembus All-Time High di Akhir 2025!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.